Info Kesehatan
Bukan Demam dan Batuk, Ini Gejala Baru Covid-19 yang Sering Dialami Pasien Positif Virus Corona
Temuan para ahli menyebutkan, gejala Covid-19 bisa menimbulkan gejala berat hingga memerlukan perawatan rumah sakit, hingga yang tidak bergejala.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gejala umum yang biasa dialami pasien terinfeksi Covid-19 yakni demam dan batuk.
Rupanya, ada gejala Covid-19 lainnya yang menandakan tubuh terserang virus corona tanpa disertai batuk dan demam tinggi.
Temuan para ahli menyebutkan, gejala Covid-19 bisa menimbulkan gejala berat hingga memerlukan perawatan rumah sakit, hingga yang tidak bergejala.
Hal itu menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran, apakah Anda bisa terinfeksi Covid-19 tanpa disadari?
Ahli jantung di London Dr Dominic Pimenta mengatakan kepada Cosmopolitan, 14 Oktober 2020, bahwa penderita Covid-19 bergejala ringan mencapai 80 %.
"Kami semua mengetahui gejala khas Covid (demam tinggi, batuk kering) tetapi banyak pasien (hingga 80 persen) memiliki gejala yang sangat ringan atau tidak ada gejala sama sekali. Ketika gejala benar-benar terjadi, demam dan batuk muncul pada sekitar 50% dan 60% pasien," ujarnya.
• Masuk Musim Hujan, Benarkah Genangan Air Bisa Menularkan Covid-19 Lebih Cepat? Ini Penjelasannya
Menurut para ahli beberapa tanda bisa menjadi petunjuk bahwa Anda mungkin sudah terjangkit Covid-19.
1. Sakit kepala berulang
Menurut Dr Pimenta sebanyak 70% orang menderita sakit kepala akibat virus corona, tapi itu bukan gejala yang banyak dibicarakan orang. Jika Anda biasanya menderita sakit kepala, Anda mungkin tidak memperhatikan perubahan apa pun.
Tetapi jika Anda bukan tipe orang yang selalu membawa sekotak Ibuprofen atau obat sakit kepala, itu mungkin berarti Anda perlu melakukan tes virus corona.
2. Lelah
Jika Anda merasa seperti satu minggu penuh terlewatkan karena kelelahan, itu bisa jadi merupakan tanda-tanda awal Covid-19.
Namun, kelelahan tidak terjadi sendiri, ada gejala Covid-19 lainnya yang menyertai.
Menurut studi yang diterbitkan di JAMA (Journal of the American Medical Association), kelelahan adalah salah satu efek yang bertahan lama setelah seseorang terinfeksi Covid-19.
Studi itu menemukan bahwa 53% pasien mengatakan mereka berjuang melawan kelelahan sekitar 60 hari setelah mereka pertama kali menunjukkan tanda-tanda virus.
• Ada Bantuan Rp 1,4 Juta untuk Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri di Rumah, Menkes : Buat Beli Obat