KRONOLOGI Tahanan Polres Tewas Usai Dijemput Paksa di Rumah, Keluarga Kaget saat Kain Kafan Dibuka
Ketiga orang yang datang ke rumah korban tak memperkenalkan diri. Ketiga orang itu juga tak menunjukkan surat tugas penangkapan saat menahan Herman.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Lengannya mengarah ke kanan, sedangkan telapak tangan dan jemari menghadap bawah," katanya mengutip Kompas.com.

Tak hanya itu, tulang rusuk Herman juga terlihat naik.
Selain itu, terlihat luka dan lebam tersebar dari paha hingga jemari kaki Herman.
Keluarga menyelisik tubuh bagian belakang dan mendapati kulit Herman yang menghitam.
Banyak luka gores yang menganga di sana.
• Pengakuan Pelaku yang Tusuk Tubuh Pacarnya Pakai Bambu: Dicekik, Lalu Dibanting
• Petaka Cinta Segitiga Janda dan 2 Kakek, Dibuat Tak Berdaya saat Kepergok Tanpa Busana
Dini akhirnya melaporkan secara resmi kasus tersebut pada Kamis, (4/2/2021) ke Polda Kaltim.
“Tulang rusuk terangkat, kuping berdarah, hampir lepas, dibagian belakang lebam, seperti bekas kena sengatan listrik, lecet
bagian punggung seperti bekas seretan,” tutur Fathul pengacara keluarga Herman dari LBH Samarinda.
Keluarga terus mencaritahu alasan di balik kematian Herman.
“Kami dampingi kemudian kami masukan laporan pada 4 Februari 2021 secara resmi ke Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Propam
Polda Kaltim,” sebut Fathul.
Enam Polisi di Copot
Enam oknum polisi Polresta Balikpapan yang diduga melakukan penganiayaan kepada Herman dicopot dari jabatannya.
“Perlu kami sampaikan bahwa enam orang terduga pelanggar ini telah dicopot dari jabatannya,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim
Kombes Pol Ade Yaya Suryana melalui keterangan pers yang dirilis melalui website resmi poldakaltim.com, Senin (8/2/2021)
• KNKT Ungkap Hasil Investigasi Awal Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, Pilot Sempat Lapor Ada Kerusakan
