Kubur Ibu di Lubang sebagai Tumbal Demi Harta Karun, Arifudin Menyesal : Berliannya Belum Dapat
Arifudin Hamdy bahkan mengubur ibunya di lubang tersebut dengan posisi terbalik, kepala di bawah dan kakinya ke arah atas.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Ia berharap menemukan harta karun di tempa mengubur sang ibu.
"Ternyata belum ada harta karun yang ke luar. Posisi korban masih di posisi yang sama," ungkap Hendri.
Selang beberapa hari, petugas PJB Karangkates justru mencium bau busuk.
Petugas awalnya mengira ada bangkai ular tergeletak di area eks mes karyawan PJB.
"Pada 11 Februari 2021 mayat korban ditemukan warga di sana yang kebetulan sedang melakukan aktivitas di sana. Usai ditemukan langsung dilakukan pelaporan kepada Polsek Sumberpucung," ungkap Hendri.

Pernyataan berbeda justru diungkap oleh Arifudin.
Arifudin menyangkal telah mendorong sang ibu ke lubang.
Ia mengatakan sang ibu ditarik sosok gaib dari dalam lubang.
"Yang menggali (lubang) itu ibu sebelum meninggal. Setelah itu orangnya tidak sadar karena pusing. Saya tau ibu itu punya pusing sudah lama. Lalu ibu saya meninggal. Ada yang narik ibu saya dari dalam situ (lubang galian) oleh penghuninya (makhlul astral)," kata Arifudin
Menurut Arifudin, dukun yang ia datangi memang menyarankan untuk menggali lubang di lokasi tersebut.
"Kata Mbah Joni (dukun) bilang kalau itu saya keruk (gali), itu dapat harta karun," beber pria berkacamata ini.

Tersangka mempercayai bangunan bekas mes PJB Karangkates itu memang angker. Sehingga ia yakin ibunya memang ditarik oleh penghuni gaib yang mendiami kawasan tersebut.
"Katanya di situ angker, ada orang yang masuk ke situ bilang ada penghuninya (makhluk halus)," ujarnya.
Usai menuruti perkataan dukun, tersangka harus menerima kenyataan jika rekomendasi yang disampaikan sang dukun hanya bualan semu belaka.
"Harta karun yang katanya berupa berlian, dan itu belum dapat sekarang," sesalnya.