Info Kesehatan

Sudah Sembuh, Kenapa Hasil Tes PCR Masih Positif Covid-19? Ini Kata Ilmuwan

ketua Satgas Covid-19, Zubairi menegaskan bahwa hasil tes PCR tidak mencerminkan virus corona yang lengkap.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Ilustrasi tes rapid Covid-19. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pasien yang telah sembuh setelah beberapa pekan terinfeksi virus corona, kembali menunjukkan hasil tes PCR positif Covid-19.

Kondisi ini dialami sejumlah pasien Covid-19.

Lantas, apakah pasien Covid-19 ini masih bisa menularkan virus corona?

"Orang yang sudah sembuh (Covid-19), walaupun tes PCR (menunjukkan hasil) positif, namun tidak lagi menular," kata Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof. Zubairi Djoerban.

Zubairi menegaskan bahwa hasil tes PCR tidak mencerminkan virus corona yang lengkap.

Akan tetapi, yang terdeteksi pada tes tersebut hanya partikel dari virus corona yang tidak lagi menular.

Baca juga: Peliharaan Bisa Terinfeksi Covid-19, Benarkah Kucing Dapat Tularkan Virus Corona? Ini Penjelasannya

Baca juga: Vitamin C Tidak Efektif Kurangi Gejala Covid-19, Ternyata Ini Manfaat Sebenarnya saat Pandemi Corona

"Laporan (tes positif pada pasien sembuh dari Covid-19), telah diketahui sejak lama, kira-kira enam bulan lalu," jelas Prof Zubairi.

Prof Zubairi menjelaskan tentang temuan studi yang dilakukan para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Korea Selatan yang dipublikasikan belum lama ini.

llustrasi virus corona atau Covid-19
llustrasi virus corona atau Covid-19 (Miguel Á. Padriñán/Pixabay)

Positif Covid-19 lagi tapi tidak menular

Pada Mei 2020 lalu, para ilmuwan di CDC Korea Selatan, mempelajari 285 orang yang sembuh dari Covid-19 dan dites masih menunjukkan positif virus corona setelah penyakit mereka telah teratasi.

Padahal, pada hasil tes sebelumnya, setelah dinyatakan sembuh, tes PCR menunjukkan negatif virus corona.

Pasien sembuh yang kembali positif Covid-19 berdasarkan tes PCR tersebut tidak ditemukan telah menyebarkan infeksi.

Sampel virus corona yang dikumpulkan dari mereka ternyata tidak dapat berkembang biak.

Hal ini menunjukkan bahwa pasien mengeluarkan partikel virus yang tidak menular atau virus tersebut sudah mati.

Dikutip dari Bloomberg, temuan studi itu dilaporkan pada 18 Mei 2020 lalu.

Baca juga: Uya Kuya Kritis saat Positif Covid-19, Demam Tak Turun Sebut Antara Hidup dan Mati, Astrid Menangis

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved