Deret Prestasi Kompol Yuni Ungkap Kasus Narkoba, Sosok yang Diidolakan, Bikin Pengedar Kewalahan

Sosok Kompol Yuni Purwanti yang ditangkap terkait narkoba. Banyak orang yang tahu sosoknya tak menyangka.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunJabar
Kompol Yuni Purwanti diamankan terkait narkoba. 

TRIBUNNNEWSBOGOR.COM - Kompol Yuni Purwanti dikabarkan langsung dicopot dari jabatan Kapolsek Asta Anyar setelah ditangkap terkait narkoba.

Terlepas dari itu, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ternyata sosok yang terbilang dekat dan ramah dengan masyarakat.

Kabar ditangkapnya Kompol Yuni Purwanti pun membuat banyak orang yang tahu sosoknya merasa tak menyangka.

Melalui akun Instagram @yuni_purwantikd, tak jarang Kompol Yuni membagikan potretnya saat bertugas di lapangan.

Dari beberapa postingannya, terlihat Kompol Yuni Purwanti juga akrab dengan anggotanya.

Beberapa pengguna media sosial pun mengungkapkan rasa tidak percaya atas penangkapan Kompol Yuni Purwanti.

Hal itu terlihat dari kolom komentar postingan Instagram @yuni_purwantikd.

Tak sedikit yang merasa kaget atas kabar penangkapan tersebut.

Beberapa di antaranya yang menyebut Kompol Yuni Purwanti dengan sebutan 'bunda' itu memberikan semangat.

Baca juga: Gaya Nyentrik Kompol Yuni, Bertahun-tahun Berantas Narkoba, Jago Beladiri Kini Diamankan karena Sabu

Berikut beberapa komentar yang dirangkum TribunnewsBogor.com.

"Apa benar? Padahal kita bangga, sama bund, tegas, disiplin."

"Peluk bunda, aq baca beritanya apakah betul bun, apapun yang terjadi hadapilah dengan ikhlas, sabar, tetap semangat, dan jaga kesehatan ya bun, love love bun."

"Semangat bunda, Sing sabar nda."

"Bunda sing sabar menghadapi cobaan, ya. Mudah-mudahan Bunda tetap semangat dan bangkit, we love you."

Sosok Kompol Yuni Purwanti yang diamankan terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Sosok Kompol Yuni Purwanti yang diamankan terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Sementara itu Camat Asta Anyar, Syukur Sabar turut buka suara atas kabar ditangkapnya Kompol Yuni Purwanti.

"Saya kaget sekali mendengarnya. Sulit sekali untuk percaya. Saya benar-benar tidak menyangka," ujar Syukur Sabar, kepada Tribun saat dihubungi, Rabu (17/2).

Selama ini, kata Syukur, ia kerap berkoordinasi dengan Kompol Yuni Purwanti dalam berbagai kegiatan.

"Selama pandemi Covid ini, kami kerap berkeliling mengunjungi warga untuk mensosialisasikan protokol kesehatan. Beliau sangat dekat dengan masyarakat," ujar Syukur.

Tak hanya Syukur, sejumlah warga Astana Anyar juga mengaku terkejut dengan penangkapan Kompol Yuni.

Di Astana Anyar, warga kerap menyapa Kompol Yuni dengan sebutan Bunda.

Baca juga: 2 Tahun Menjadi Kasat Narkoba Polres Bogor, Polwan Cantik Ini Pernah Diteriaki Maling dan Berkelahi

Ulfah (27), warga RW 07, Kecamatan Astananyar Rw 07, bahkan mengaku sangat mengidolakan sosok Kompol Yuni Purwanti.

"Saya ngefans banget sama Bunda. Dari awal, saat beliau menjabat kapolsek, saya folow IG-nya. Postingan videonya keren-keren. Sampai ingin ketemu dan foto bareng," ujarnya.

Ulfa juga mengaku tak menyangka.

"Semoga Bunda dan anggota lainnya bisa ambil hikmahnya. Semangat Bunda, kami tetap sayang. Bunda sudah banyak berbuat baik untuk Astanaanyar," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan mantan Kasat Res Narkoba Polres Bogor, Kompol Yuni Purwanti diamankan terkait dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Kompol Yuni diamankan petugas propam gabungan dari Mabes Polri dan Polda Jabar pada Selasa (16/2/2021).

Petugas gabungan dari Propam Polda Jabar dan Mabes Polri masih memeriksa Kapolsek Astana Anyar beserta 11 oknum anggota Polri.

"Semuanya masih di dalami propam di Polda Jabar ya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Rabu (17/2/2021).

Terungkapnya kejadian itu berawal ketika adanya warga yang melaporkan perbuatan Kapolsek dan belasan anggota Polri itu ke Mabes Polri.

"Yang jelas memang ada pengamanan anggota Polsek Astana Anyar terkait yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba tetapi kronologisnya adalah adanya satu pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada Propam Mabes Polri," ucap dia.

Baca juga: Segudang Prestasi Kompol Yuni, Bertahun-tahun Berantas Narkoba Kini Dicopot dari Jabatannya

Dari laporan itu, diteruskan lagi ke Propam Polda Jabar untuk ditindak lanjuti dan ternyata diketahui ada dugaan penyalahgunaan narkoba, lewat uji tes urin.

"Kemudian dari situ propam mengamankan beberapa orang terus kemudian dilakukan cek urin dan sebagainya terus sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Jabar. Total ada 12 (anggota),
termasuk kapolseknya," ucap Erdi.

Diketahui bahwa mereka yang diamankan sempat dites urine.

"Barang bukti tidak ada. Tapi, ada satu kasus yang ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang satu kasus awalnya, itu memang ada barang buktinya. Tapi yang di polsek itu tidak ada dan kebetulan ada beberapa orang yang positif setelah dicek urinenya, ini yang akan didalami," ucap Erdi.

Sosok Kompol Yuni Purwanti

Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni cukup lama berkecimpung di dunia pemberantasan narkoba.

Kompol Yuni pernah bertugas di Bogor.

Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Yuni Purwanti saat bertugas di Bogor melakukan razia miras. (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Aksinya saat menyergap pelaku narkoba di Kawasan Bogor pun menjadi perhatian karena gaya pakaiannya yang modis, dan jauh dari kesan seram.

Sosoknya kian populer lantaran prestasinya mengungkap berbagai kasus peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Bogor.

Selama menjabat sebagai Kepala Satuan Narkoba Poles Bogor, ia sudah menangkap puluhan bandar narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat.

Dari catatan TribunnewsBogor.com, ia telah menorehkan prestasi yang cukup baik selama menjabat sebagai Kasat Narkoba di Polres Bogor.

Sepanjang 2015 saja, Kompol Yuni telah mengungkap 137 kasus, dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin.

Bahkan, diakhir masa jabatannya di Polres Bogor, Kompol Yuni mengungkap 111 kilogram ganja dan sabu-sabu seberat 38,96 gram.

Keahliannya dalam beladiri Judo ini cukup membuat para pengedar narkoba ini kualahan ketika berduel dengan ibu dua anak ini.

Pengalaman diteriaki maling pun pernah dialami oleh wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 lalu itu.

Selain itu, pada tahun 2019 ia mengungkap kasus peredaran kokain di Bogor.

Saat itu menjabat sebagai Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba Polda Jabar.

Kompol Yuni mengatakan, bahwa untuk menangkap kedua pelaku tersebut digunakan metode undercover atau menyamar selama tiga hari dari daerah Cengkareng hingga Kabupaten Bogor.

(TribunnewsBogor.com/TribunJabar.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved