Modus Guru Les Cabuli 4 Murid Laki-laki, Sulap Kontrakan Jadi Perpustakaan hingga Pasang Wifi Gratis
Kantongi Rp 50 Ribu Tiap Pulang Les, Murid Ungkap Perbuatan Pak Guru: Disuruh Masuk Lalu Kunci Pintu
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Untuk melancarkan aksinya, guru les di Cilincing menyulap kontrakannya senyaman mungkin untuk menarik para korbannya agar datang.
Hal itu ia lakukan agar anak-anak betah berada di kontrakan yang ia sulap jadi perpustakaan.
Ia juga melengkapi kontrakannya itu dengan jaringan Wifi agar anak-anak betah berlama-lama di sana.
Siasatnya pun berhasil, anak-anak betah berlama-lama di kontrakannya untuk belajar atau bermain game.
Saat itulah, dirinya memanfaatkan situasi untuk melakukan perbuatan cabul kepada anak-anak tersebut.
Selain itu, ia juga memberi uang Rp 50 ribu tiap kali selesai melakukan aksi bejatnya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com Senin (22/2/2021), pelaku bernama Manaek Tua Parlindungan (40).
Ia merupakan guru les yang tega mencabuli empat anak didiknya.
Kontrakan Manaek di Cilincing, Jakarta Utara, dibuat seperti perpustakaan umum untuk dipakai anak-anak didiknya belajar.
Di kontrakan itu, Manaek juga memasang jaringan internet supaya anak-anak didiknya makin betah berlama-lama untuk sekadar belajar atau main gim.
Baca juga: Pulang Les, Ibu Kaget Temukan Uang Rp 50 Ribu di Tas Anaknya, Perbuatan Bejat Guru Privat Terungkap
Baca juga: Tidur Tak Pakai Celana, Gadis Kecil Nangis Peluk Ibu saat Ditanya Penyebabnya : Saya Takut
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, kontrakan yang ditinggali pelaku menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak warga setempat yang menjadi murid-muridnya.
"Jadi modusnya MTP ini adalah membuka perpustakaan umum dan dia undang anak-anak untuk bisa ke perpustakaan itu," kata Nasriadi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (22/2/2021).
"Yang menariknya adalah dia juga memasang Wi-fi di situ, sehingga anak-anak tertarik di situ, baik untuk belajar maupun untuk main game," sambungnya.

Guru les bejat ini kemudian memanfaatkan momen ketika empat korbannya datang sendiri-sendiri ke perpustakaan dalam kontrakan tersebut.
Kemudian, Manaek akan mengunci pintu kontrakan dan mencabuli setiap anak didiknya tanpa diketahui warga setempat.