Sriwijaya Air Jatuh
Operasi Sriwijaya Air Ditutup, Ini Sosok Korban Terakhir yang Teridentifikasi, 3 Orang Masih Misteri
59 korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 berhasil diidentifikasi. Ada 3 korban yang masih belum teridentifikasi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Proses identifikasi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak resmi ditutup.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) resmi menghentikan proses identifikasi tersebut pada pada Selasa (2/3/2021).
Dari keseluruhan sampel, Tim DVI berhasil mengidentifikasi 59 korban dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penumpang atas nama Razanah (57) menjadi korban terakhir yang teridentifikasi.
Sementara tiga korban yang belum teridentifiasi antara lain Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan) Dania (2), Panca Widia Nursanti (46).
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Ruadianto mengatakan operasi dihentikan lantaran seluruh sampel sudah diperiksa.
Baik sampel antemortem (sebelum kematian) dan postmortem (setelah kematian) yang dilakukan Tim DVI sejak operasi dimulai sejak 9 Januari 2021.
"Seluruhnya sudah diperiksa. Maka pada hari ini operasi DVI Sriwijaya Air SJ-182 secara resmi dinyatakan ditutup," kata Rusdianto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: KNKT Ungkap Kronologi Lengkap Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Ini Percakapan Terakhir Captain Afwan
Baca juga: Detik-detik Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh Diungkap KNKT, Ini Komunikasi Terakhir Captain Afwan
Selama operasi DVI yang melibatkan ahli dari berbagai bidang Tim DVI sudah memeriksa 744 sampel DNA, 174 sampel DNA antemortem dari pihak keluarga.
Lalu 570 sampel DNA postmortem yang diambil dari bagian tubuh jenazah, DNA merupakan satu dari tiga parameter identifikasi DVI selain sidik jari dan gigi.
"Adapun tiga orang yang dilaporkan sebagai penumpang atas nama Panca Widia Nursanti (46), Dania (2), dan Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan) hingga kini akhir operasi belum dapat dinyatakan teridentifikasi," ujarnya.
Rusdianto menurunkan tiga korban tersebut belum teridentifikasi karena sampel data postmortem atau bagian tubuh jenazahnya belum ditemukan.
Tanpa adanya bagian tubuh jenazah hasil operasi SAR di lokasi kecelakaan maka data pembanding antemortem dari pihak keluarga inti korban tidak bisa dicocokkan.

Namun bila nantinya Tim SAR menemukan bagian tubuh korban di perairan Kepulauan Seribu lokasi kecelakaan, tidak menutup kemungkinan korban bisa teridentifikasi.
Mengingat meski operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 sudah dihentikan sejak 21 Januari 2021, Tim SAR tetap melakukan pemantauan di perairan Kepulauan Seribu.
"Bila ada perkembangan lebih lanjut akan kami laporkan kembali. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan turut serta dalam pelaksanaan operasi DVI Sriwijaya Air SJ-182," tuturnya.
Sosok korban terakhir yang teridentifiasi
Korban terakhir yang berhasil diidentifikasi adalah perempuan usia 57 tahun bernaka Razanah.
Diketahui Razanah bersama suaminya, Beben Sofian ada dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sebelumnya jenazah Beben Sofian teridentifikasi pada 16 Januari 2021.
Baca juga: Misteri Pemilik Cincin Kawin di Jari Manis Korban Sriwijaya Air: Jangan Sampai Ada yang Ngaku-ngaku
Baca juga: Tangis Adik Pecah Ketemu Grislend Pramugari Sriwijaya Air Lewat Mimpi, Almarhum Tersenyum Bilang Ini
Mereka adalah pasangan suami istri asal Kabupaten Ketapang.
Seperti diwartakan TribunPontianak, Razanah merupakan ASN sebagai Kabid Pengendalian Pencemaran dan Pemelihara Lingkungan (P3LH) di Dinas Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Ketapang.
Keponakan Korban, Hendra mengatakan sebelum lapas landas korban sempat mengirim foto ke pihak keluarga.
"Sebelum take off beliau sempat mengirim foto ke pihak keluarga, ibu Razanah sempat selfie, mengirimkan foto mereka berdua," kata Hendra saat ditemui di rumah duka beberapa waktu lalu.
Sementara itu Kepala Dinas Perkim LH Ketapang Dennery sebelumnya mendapat kabar jika dalam daftar penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang beredar terdapat nama Razanah yang merupakah pegawai di Dinas Perkim LH Ketapang.
"Saya juga masih mencari info pastinya.
Tapi memang benar Ibu Razanah bersama suaminya Pak Beben itu ke Bandung untuk berobat.
Beliau melakukan kemoterapi," kata Dennery, Sabtu 9 Januari 2021.
Dennery mengungkapkan bahwa Razanah sebelumnya mengambil cuti untuk pergi ke Bandung dan rencananya masuk kerja pada Senin 11 Januari 2021.
"Dalam rangka urusan pribadi yaitu berobat. Beliau cuti sejak Jumat 1 Januari masa cutinya habis sampai Jumat kemarin.
Jadi Senin lusa masuk kantor," katanya.
Daftar 59 korban berhasil teridentifikasi seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com:
1. Okky Bisma (29), Laki-laki, warga Jakarta, teridentifikasi melalui sidik jari pada 11 Januari 2021
2. Asyhabul Yamin (37), Laki-laki, warga Jakarta, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
3. Fadly Satrianto (39), Laki-laki, warga Jatim, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
4. Khasanah (51), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
5. Indah Halimah Puteri (27), Perempuan, warga Sumsel, teridentifikasi melalui sidik jari pada 13 Januari 2021
6. Agus Munarni (48), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi melalui sidik jari pada 13 Januari 2021
7. Rico Mahulette (32), Laki-laki, warga Sulsel, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
8.Ihsan Adlan Hakim (33), Laki-laki, warga Pekanbaru, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
9. Supianto (37), Laki-laki, warga Pinrang, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
10. Pipit Piyono (23), Laki-laki, warga Lampung, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
11. Mia Terestiani Wadu (23), Perempuan, warga Bali, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
12. Yohanes Suherdi (37), Laki-laki, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
13. Toni Ismail (59), Laki-laki, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
14. Dinda Amelia (16), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
15. Isti Yudha Prastika (34), Perempuan, warga Tangerang Selatan, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
16. Putri Wahyuni (25), Perempuan, warga Pekanbaru, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
17. Rahmawati (59), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
18. Rosi Wahyuni (51), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
19. Rizky Wahyudi (26), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
20. Neli (49), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
21. Beben Sofian (58), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
22. Mahrufatul Yeti Sriyaningsih (30), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
23. Arifin Ilyas (26), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
24. Arneta Fuzia (38), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
25. Fau Nuntius Zai (11 bulan), Laki-laki, Warga Banten, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021
26. Yuni Dwi Saputri (34), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021
27. Iskandar (52), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021
28. Okke Durotul Zanah (24), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021
29. Keluarga tidak bersedia identitas korban disampaikan teridentifikasi 17 Januari 2021
30. Didi Gunardi (49), Laki-laki, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
31. Atharizky Riawan (8), Laki-laki, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
32. Dita Lestari Dewi (36), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
33. Fatimah Asalina Marhen (2), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
34. Rahmania Eka Nanda (39), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
35. Kolisun (37), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
36. Grislend Gloria Natalies (28), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
37. Faisal Rahman (30), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
38. Andi Syifa Kamila (26), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
39. Shinta (23), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
40. Mulyadi (39), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
41. Yulian Andhika (33), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021
42. Ratih Windania (32), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021
43. Teofilus Uradari (22), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021
.
44. Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021;
45. Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021;
46. Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021;
47. Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021;
48. Yumna Fanisyatuzahra (3), jenis kelamin perempuan, teridentifikasi 22 Januari 2021;
49. Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), jenis kelami laki-laki, teridentifikasi 22 Januari 2021.
50. Sugiono Effendy (36) teridentifikas teridentifikasi 25 Januari 2021;
51. Yohanes (33) teridentifikasi 25 Januari 2021;
52. Nabila Anjani (11) teridentifikasi 25 Januari 2021;
53. Fazila Ammara (6) terindentifikasi 25 Januari 2021;
54. Zurisya Zuar Zai (8), teridentifikasi 26 Januari 2021;
55. Umbu Kristin Zai (2), teridentifikasi 26 Januari 2021;
56. Kapten Afwan (54) terindentifikasi 29 Januari 2021;
57. Suyanto (40) erindentifikasi 29 Januari 2021;
58. Riyanto (32) terindentifikasi 29Januari 2021;
59. Razanah (57) teridentifikasi 2 Maret 2021.
(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com)