Muntahan Ikan Paus Bisa Dihargai Puluhan Miliaran Rupiah, Apa Keistimewaannya?

bongkahan batu yang belakangan diketahui sebagai ambergris atau muntahan ikan paus itu harganya ditaksir mencapai Rp 3,7 miliar hingga puluhan miliar.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
24h.com.vn
nelayan temukan harta karun dari muntahan ikan paus, dikira kotoran biasa, ternyata laku dijual Rp 44 M 

Sementara Mesir kuno membakarnya sebagai dupa. Orang Cina menyebut muntahan paus ini sebagai "aroma ludah naga".

Sedangkan sejarah Portugis menyebut bangsa itu berusaha mengambil alih Maladewa pada abad keenam belas sebagian untuk mendapatkan akses ke kekayaan pulau itu yang berupa “harta wewangian”.

Tulisan arab “anbar” juga mengacu pada substansi yang dikeluarkan oleh ikan paus ini, dan juga merupakan sumber dari kata amber.

Berabad-abad yang lalu orang Perancis menggunakan “amber gris” dan “amber jaune” (amber abu-abu dan kuning kuning) untuk membedakan antara ambergris hewani dan apa yang saat ini menjadi makna standarnya sekarang. 

Baca juga: 1 Tahun Covid-19 di Kota Bogor, Orang Nomor Satu Jadi Pasien Pertama

Keistimewaan parfum hewani

Ambergris memiliki aroma tersendiri sebagai komponen parfum hewani.

Zat ini berasal dari komponen kimia ambrein, yang diberikan dalam parfum populer seperti seri Chanel No 5.

Zat ini juga memperkaya aroma penciuman lain dari parfum.

nelayan temukan harta karun dari muntahan ikan paus, dikira kotoran biasa, ternyata laku dijual Rp 44 M
nelayan temukan harta karun dari muntahan ikan paus, dikira kotoran biasa, ternyata laku dijual Rp 44 M (24h.com.vn)

Jadi efeknya seperti garam yang meningkatkan rasa tambahan rempah-rempah. Yang terpenting zat ini memperpanjang aroma parfum lainnya.

Potongan Ambergris yang lapuk ini memancarkan aroma manis dan bersahaja seperti tembakau, pinus, atau mulsa.

“Kualitas dan nilai dari setiap potongan bergantung pada berapa banyak waktu yang dihabiskannya untuk mengapung atau menua, kata ahli perantara ambergris Bernard Perrin.

Menurutnya, ambergris seperti anggur “semakin lama umurnya semakin baik."

Baca juga: Detik Terakhir Rina Gunawan Sebelum Wafat, Ucap Ini ke Teddy Syach Meski Nafas Sesak : Aku Capek Yah

Perusahaan parfum Amerika Serikat tidak lagi mencampurkan ambergris ke dalam wewangian mereka.

Ini karena masalah legalitas yang membingungkan seputar penjualannya di sini.

Perrin yang merupakan kolektor Ambergris mengaku tidak kesulitan menemukan perusahaan parfum Perancis untuk membeli ambergris yang dikumpulkannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved