Muntahan Ikan Paus Bisa Dihargai Puluhan Miliaran Rupiah, Apa Keistimewaannya?

bongkahan batu yang belakangan diketahui sebagai ambergris atau muntahan ikan paus itu harganya ditaksir mencapai Rp 3,7 miliar hingga puluhan miliar.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
24h.com.vn
nelayan temukan harta karun dari muntahan ikan paus, dikira kotoran biasa, ternyata laku dijual Rp 44 M 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penemuan muntahan ikan paus oleh seorang wanita di Thailand baru-baru ini menarik perhatian publik.

Pasalnya benda seperti bongkahan batu yang belakangan diketahui sebagai ambergris itu harganya ditaksir mencapai Rp 3,7 miliar hingga puluhan miliar.

Ambergris mengandung zat langka yang sangat bernilai sejak ribuan tahun, kegunaannya bisa sebagai bahan dalam parfum maupun obat-obatan.

Ambergris berasal dari paus sperma berkelamin jantan.

ambergris, atau muntahan ikan paus
ambergris, atau muntahan ikan paus ()

Produksinya terjadi setelah paus sperma memakan cumi-cumi dengan paruh keras dan runcing, sehingga mengikis isi perut paus.

Para ilmuwan percaya bahwa paus melindungi diri sendiri dengan mengeluarkan zat lemak untuk mengelilingi paruh tersebut.

Alhasil mamalia itu mengeluarkan gumpalan besar, hingga ratusan pon sekaligus.

Menurut Scientific American, tidak ada yang pernah melihat paus sperma mengeluarkan ambergris.

Tapi ahli paus sperma, Hal Whitehead dari Universitas Dalhousie di Halifax, menyebut benda itu dianggap dikeluarkan sebagai ekskresi tinja.

Baca juga: Nelayan Temukan Harta dari Muntahan Ikan Paus, Dikira Kotoran Biasa, Ternyata Ditawar Rp 44 Miliar

Baca juga: Aurel Booking Kamar Bekas Raja untuk Malam Pertama, Atta Halilintar Gelagapan Ditanya Ini : Waduuh

Harta karun laut

Selama ribuan tahun, harta karun laut ini dinilai sangat berharga.

Menurut sejarah, orang-orang Timur Tengah membuat ambergris menjadi bubuk dan menelannya.

Zat itu diyakini dapat meningkatkan kekuatan dan kejantanan, memerangi penyakit jantung dan otak, atau untuk membumbui makanan dan minuman.

Sebuah risalah medis Inggris dari Abad Pertengahan memberitahu pembaca bahwa ambergris dapat menghilangkan sakit kepala, pilek, epilepsi, dan penyakit lainnya.

FOLLOW:

Sementara Mesir kuno membakarnya sebagai dupa. Orang Cina menyebut muntahan paus ini sebagai "aroma ludah naga".

Sedangkan sejarah Portugis menyebut bangsa itu berusaha mengambil alih Maladewa pada abad keenam belas sebagian untuk mendapatkan akses ke kekayaan pulau itu yang berupa “harta wewangian”.

Tulisan arab “anbar” juga mengacu pada substansi yang dikeluarkan oleh ikan paus ini, dan juga merupakan sumber dari kata amber.

Berabad-abad yang lalu orang Perancis menggunakan “amber gris” dan “amber jaune” (amber abu-abu dan kuning kuning) untuk membedakan antara ambergris hewani dan apa yang saat ini menjadi makna standarnya sekarang. 

Baca juga: 1 Tahun Covid-19 di Kota Bogor, Orang Nomor Satu Jadi Pasien Pertama

Keistimewaan parfum hewani

Ambergris memiliki aroma tersendiri sebagai komponen parfum hewani.

Zat ini berasal dari komponen kimia ambrein, yang diberikan dalam parfum populer seperti seri Chanel No 5.

Zat ini juga memperkaya aroma penciuman lain dari parfum.

nelayan temukan harta karun dari muntahan ikan paus, dikira kotoran biasa, ternyata laku dijual Rp 44 M
nelayan temukan harta karun dari muntahan ikan paus, dikira kotoran biasa, ternyata laku dijual Rp 44 M (24h.com.vn)

Jadi efeknya seperti garam yang meningkatkan rasa tambahan rempah-rempah. Yang terpenting zat ini memperpanjang aroma parfum lainnya.

Potongan Ambergris yang lapuk ini memancarkan aroma manis dan bersahaja seperti tembakau, pinus, atau mulsa.

“Kualitas dan nilai dari setiap potongan bergantung pada berapa banyak waktu yang dihabiskannya untuk mengapung atau menua, kata ahli perantara ambergris Bernard Perrin.

Menurutnya, ambergris seperti anggur “semakin lama umurnya semakin baik."

Baca juga: Detik Terakhir Rina Gunawan Sebelum Wafat, Ucap Ini ke Teddy Syach Meski Nafas Sesak : Aku Capek Yah

Perusahaan parfum Amerika Serikat tidak lagi mencampurkan ambergris ke dalam wewangian mereka.

Ini karena masalah legalitas yang membingungkan seputar penjualannya di sini.

Perrin yang merupakan kolektor Ambergris mengaku tidak kesulitan menemukan perusahaan parfum Perancis untuk membeli ambergris yang dikumpulkannya.

"Kami juga menjualnya ke keluarga kerajaan di Timur Tengah dan mereka menggunakannya sebagai afrodisiak (obat perangsang kegiatan seksual).

Rupanya mereka mengambil susu, sedikit madu, dan menggiling ambar dalam jumlah kecil dan menelannya,” terang Perrin kepada Scientific American. 

wanita Thailand yang temukan muntahan ikan paus, dihargai Rp 3,7 miliar
wanita Thailand yang temukan muntahan ikan paus, dihargai Rp 3,7 miliar ()

Beberapa, tapi tidak semua, kualitas aroma ambergris telah disintesis, jadi aslinya tetap berharga.

Menurut Scientific American pada 2007, jumlah paus sperma turun dari sebelumnya diperkirakan ada 1,1 juta menjadi sekitar 350.000 karena perburuan paus.

Dampaknya lebih sedikit ambergris yang mengapung di laut.

Namun, ahli paus sperma mengatakan populasi mamalia ini perlahan-lahan pulih.

Meskipun sebagian besar temuan berubah menjadi batu atau lilin atau sisa laut lainnya, penjelajah pantai dan nelayan terus menjelajahi pasir dan ombak dengan harapan bisa menemukan “bongkahan emas” laut yang sudah lapuk tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Keistimewaan Muntahan Paus yang Membuatnya Dihargai Miliaran Rupiah", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2021/03/04/125655370/ini-keistimewaan-muntahan-paus-yang-membuatnya-dihargai-miliaran-rupiah?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved