Kisruh Partai Demokrat
Tak Bisa Jawab Tantangan Andi Mallarangeng, Max Geram : Anda Hantu Belau yang Baru Masuk Demokrat
Max Sopacua kini bepergangan pada hasil KLB Sumut yang telah memilih KSP Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Suara Max Sopacua mendadak meninggi saat ditantang Andi Mallarangeng.
Max Sopacua merupakan salah satu bagian dari Kongres Luar Biasa ( KLB ) di Sumut.
Max kini mengaku tak lagi pedulikan tudingan kudeta atau pengkhianat yang diarahkan padanya.
Max Sopacua kini bepergangan pada hasil KLB Sumut yang telah memilih KSP Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Partai Demokrat pro AHY menganggap KLB Sumut ilegal karena tak sesuai AD/ART yang berlaku.
Andi Mallarangeng pun menantang Max Sopacua untuk menyebut satu nama Ketua DPD Partai Demokrat yang hadir di KLB Sumut.
"Boleh gak nanya, tolong sebut satu nama ketua DPD yang hadir, satu aja," kata Andi Mallarangeng dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube tvoneNews.
Hanya saja Max Sopacua tak bisa menyebutkan nama Ketua DPD Partai Demokrat yang hadir di KLB Sumut.
"Saya bukan urusan untuk pendaftaran," kata Max Sopacua.
"Nah ndak bisa sebut dia," kata Andi.
Max justru meminta Andi Mallarangeng yang mengeceknya sendiri.
"Andi Mallarangeng boleh datang ngecek, anda tidak perlu banyak omomng kami sudah selesai kongres, anda kalau mau berhadapan di lembaga hukum, siapa nanti," kata Max Sopacua.
"Nah itu dia abal-abal," kata Andi.
"Anda mau bilang abal-abal, pengkhianat, kudeta silahkan, kami tetap pada prinsip sudah menyelenggarakan KLB dengan sukses dengan menghasilkan ketum yang baru dan tidak digugat oleh anda kecuali pengadilan," timpal Max.
Andi Mallarangeng mengatakan tak ada satupun Ketua DPD Partai Demokrat yang hadir di KLB Sumut.
"Tidak bisa menyebut, saya cuma minta dari 34 DPD di Indonesia, tolong sebut satu saja nama ketua dpd yang hadir di KLB abal-abal, ndak ada sama sekali, karena itu yang jelas pemilik suara," kata Andi.
Max Sopacua kembali meminta Andi Mallarangeng untuk mengecek sendiri daftar orang yang hadir.

"Sorry saya tidak perlu mengikuti apa yang anda mau, kirimkan orang anda ke panitia untuk mengecek siapa yang hadir," kata Max.
Andi Mallarangeng menerangkan Ketua DPD merupakan pemilik suara yang sah.
"Biar publik melihat benar gak orang yang hadir situ adalah pemilik suara," kata Andi.
"Publik sudah melihat dari siaran langsung," timpal Max Sopacua.
Max Sopacua mengatakan ia bukan tak mau mengungkap nama Ketua DPD Partai Demokrat yang hadiri di KLB.
"Bukan soal mengungkap saya bukan bidang pendaftaran, saya berhadapan dengan Andi Mallarangeng,
sekali saya bilang Andi Mallarangeng anda jangan bicara sebagai orang jujur, anda bicara seperti orang memang benar tidak memiliki apapun kesalahan apapun," kata Max Sopacua.
Max Sopacua mengatakan KLB Sumut merujuk pada AD/ART tahun 2005.
Dalam aturan itu, menurut Max pemilik hak suara tak hanya Ketua DPD atau DPC, tapi juga sekretaris dan bendahara juga.
Namun kata Andi Mallarangeng, Partai Demokrat justru merujuk AD/ART tahun 2020.
Dalam AD/ART tersebut, kata Andi, disebut bahwa pemilik suara sah hanyalah Ketua DPD dan DPC saja.
"Gak bisa tiba-tiba sekretaris atau bendahara untuk pemilik hak suara," kata Andi Mallarangeng.
Untuk itulah Andi ngotot meminta Max Sopacua menyebut satu nama Ketua DPD yang hadir.
"Bahwa yang 1200 bukan abal-abalan hantu belau yang tidak jelas," kata Andi Mallarangeng.
"Kalau begitu Andi Mallarangeng terlalu jauh yang disebut hantu belau itu Andi Mallarangeng hantu bulau, hantu belau yang baru masuk Partai Demokrat lagi, " kata Max Sopacua ke Andi Mallarangeng.