Tinggal 36 Hari Menuju Ramadhan 2021, Siapa Saja Orang yang Diwajibkan Berpuasa? Ini Penjelasannya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Puasa Ramadhan 2021 tinggal menunggu 36 hari lagi.

Umat Islam akan menjalankan ibadah Puasa Ramadhan selama 1 bulan penuh.

Sekadar diketahui, 1 Ramadhan 1442 Hijriah diperkirakan jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021.

Ini berdasarkan perhitungan Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab.

Sementara pemerintah belum menetapkan awal jatuhnya bulan suci Ramadhan 2021.

Penentuan 1 Ramadhan akan diumumkan oleh pemerintah setelah menggelar sidang isbat pada 12 April 2021 mendatang.

Sebelum memasuki Ramadhan, ada baiknya pahami dulu syarat wajib atau orang-orang yang diwajibkan menjalankan ibadah puasa.

Mengetahui syarat wajib dan sahnya puasa, dirasa memang perlu diketahui agar puasa yang dijalani lebih afdhol.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com yang mengutip berbagai sumber kitab Fiqh seperti Sullamussafinah, Sullamuttaufiq maupun Bidayatul mujtahid wa hidayatul muqtasid, diterangkan syarat wajib dan sahnya puasa.

Dijelaskan oleh para ulama Fiqih bahwa ada beberapa orang yang diwajibkan menjalankan ibadah puasa.

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Utang Puasa Masih Numpuk? Ini Hukumnya Jika Belum Dilunasi

Mereka adalah seorang muslim, berakal, dan baligh.

Baligh didefinisikan sebagai seseorang yang sudah mencapai usia tertentu dan dianggap sudah dewasa, atau sudah mengalami perubahan biologis yang menjadi tanda-tanda kedewasaannya.

Bagi laki-laki, dapat dikatakan baligh apabila dirinya sudah mengalami mimpi basah.

Sementara perempuan telah mengalami menstruasi.

Para ulama Fiqih juga menerangkan syarat sah puasa agar ibadah dijalankan secara afdhol.

Follow us :

Berikut ini syarat sah puasa :

1. Muslim

2. Berakal

3. Suci dari haid dan nifas (khusus perempuan).

Hal yang membatalkan puasa :

Sebagaimana dikutip dari Zakat.or.id dengan rujukan ada kitab Fathul Qarib Mujib karangan Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazi (859-918 H), berikut ini hal-hal yang dapat membatalkan puasa :

1. Memasukkan sesuatu ke lubang tubuh

Memasukkan sesuatu ke mulut, hidung, telinga, dan lubang tubuh lainnya dapat membatalkan puasa.

Hal ini termasuk merokok, karena perbuatan yang sengaja memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

2. Muntah karena disengaja

“Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya. Dan barangsiapa muntah dengan sengaja, maka wajib baginya menqadha puasanya,” (HR. ABU DAUD, TIRMIDZI, IBNU MAJAH DAN AHMAD).

Baca juga: Menuju Ramadhan 2021, Ini Tips Puasa Bagi Wanita Hamil Agar Ibu dan Janin Tetap Sehat

3. Bersetubuh

Perintah puasa adalah menahan dari segala godaan. Termasuk di dalamnya makan, minum, dan hawa nafsu.

Saat sedang berpuasa jangan sampai melakukan hubungan itu, karena wajib bagi orang yang melakukannya untuk membayar kafarat atau denda.

4. Mengeluarkan sperma secara sengaja

Puasa akan batal jika seorang sengaja dan sadar mengeluarkan sperma.

Namun jika keluar sperma tanpa disengaja seperti karena mimpi bukanlah hal yang membatalkan puasa.

5. Haid

Meskipun haid adalah fitrahnya perempuan, mereka tetap wajib mengqadha puasa di lain bulan Ramadhan.

6. Hilang akal

Orang dengan gangguan kejiwaan secara otomatis batal puasanya.

Orang yang seperti itu dianggap tidak lagi berkewajiban puasa.

Baca juga: 3 Amalan yang Dilakukan Rasulullah dalam Menyambut Ramadhan, Termasuk Perbanyak Sedekah

7. Mabuk dan pingsan

Jika terjadi karena sengaja, seperti mencium sesuatu yang membuatnya mabuk atau pingsan maka batal puasanya.

Jika tidak sengaja mabuk dan pingsan, namun sampai seharian penuh juga membatalkan puasa, kecuali jika hanya sesaat dan tidak sengaja maka puasanya masih bisa dilanjutkan.

8. Nifas

Darah nifas akan dikeluarkan bagi perempuan yang baru saja melahirkan.

Keluarnya darah termasuk sesuatu yang tidak dibolehkan puasa, kalaupun puasa itu menjadi batal.

Sehingga bagi perempuan yang baru saja melahirkan dibulan Ramadhan, diwajibkan untuk mengqadha puasanya

9. Murtad

Murtad berarti seseorang telah memilih keluar dari Islam.

Semisal, tidak mengakui Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa.

Jika seseorang telah murtad, tidak lagi terkena kewajiban berpuasa, secara otomatis akan batal.

Baca juga: Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan, Bagaimana Cara Bayarnya? Berikut Penjelasan dan Niat Puasa Qadha