Kisruh Partai Demokrat
Akui Pernah Dibesarkan SBY, Ruhut Ngaku Sedih Moeldoko Dituduh Macam-macam : Mana Dosanya?
Ruhut Sitompul buka suara soal kisruh Partai Demokrat. Ia sedih melihat Moeldoo seolah dipojokan dalam polemik di Partai Demokrat.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: khairunnisa
"Anda masih merasa kader Partai Demokrat ? Bukan kah sudah PDI Perjuangan sekarang?" tanya Najwa Shihab.
"Ya tapi kacang tak bisa lupa kulit
saya terima kasih SBY ikut membesarkan saya,
hari ini aku menangis melihat dua tokoh Demokrat, Najwa betul sekali kenapa ini kita bawa ke ruang publik, ini yang saya sedih," kata Ruhut.
"Jadi Anda sedih Pak Moeldoko dituduh macam macam?" tanya Najwa lagi.
"Saya sedih, waktu kawan kawan cerita, saya orang hukum, saya tahu AD/ART, ini jangan jangan halu kawan kawan mau KLB,
mereka bahkan bilang, 'bang abang kan dekat pak Moeldoko ini kawan kawan maunya Pak Moeldoko jadi ketua umum menyelamatkan partai ini', yang bener ?
saya telepon Pak Moeldoko, di situ saya sedih, Moeldoko ini di mana dosanya?
dia ( Moeldoko ) mengatakan, enggaklah bang, saya lagi bantu Bapak Presiden, kita lagi hadapi pandemi Covid-19'," urai Ruhut Sitompul.
Baca juga: AHY Sambangi Kemenkumham, Wakil DPD Partai Demokrat Jabar Berharap Ini Terkait KLB di Sumut
Baca juga: Bandingkan dengan Gatot, Aksi SBY ke Megawati Diungkit Lagi, Darmizal: Itu Kemunafikan atau Khianat?
Sebelumnya diberitakan, KLB Partai Demokrat, yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021) tetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai.
Melalui sambungan telepon, Moeldoko pun langsung dikabari jika telah terpilih menjadi ketua umum dalam KLB.
"Bapak Moeldoko yang terhormat, teman teman tadi sudah sepakat bahwa ada dua calon untuk ketua umum Partai Demokrat pada KLB ini, telah diputuskan ditetapkan bahwa Pa Moeldoko yang jadi ketua umum oleh," ucap panitia melalui sambungan telepon kepada Moeldoko.

Moeldoko lantas diberikan kesempatan untuk menyampaikan kata sambutannya yang telah dipilih menjadi ketum melalui KLB Sibolangit.
Kemudian Moeldoko pun memberikan tiga pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut.