Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tak Terima Ibunya Dicekik dan Nyaris Ditusuk Gunting, Adik Pukul Kakak Kandung hingga Tewas

Warga Kecamatan Siborongborong sontak kaget mendengar adanya informasi seorang lelaki bunuh kakak kandungnya karena merasa tidak terima ibunya dicekik

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
thinkstock
ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang adik memukul kakak kandungnya hingga tewas.

Hal itu karena pelaku tak terima ibunya dicekik dan nyaris di tusuk gunting oleh korban.

Pelaku menghabisi nyawa kakak kandungnya menggunakan kayu.

Warga Kecamatan  sontak kaget mendengar adanya informasi seorang lelaki bunuh kakak kandungnya karena merasa tidak terima ibunya dicekik.

Kayu yang ada disekitarnya dijadikan alat menghabisi nyawa Abang kandungnya.

"Sekalipun dalam keluarga abang beradik merupakan satu darah, namun kasih terhadap orang tua masihlah hal yang utama. Tentu ini bagi setiap orang secara mayoritas berlaku."

"Hal ini terbukti dari salah satu peristiwa pembunuhan yang terjadi rabu 10/3 sekitar pukul 18.30 WIB di Dusun Pangaloan Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara," ujar Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing saat dikonfirmasi Tribunmedan.id pada Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Sosok Rian Pembunuh Siswi SMA dan Janda Muda di Bogor, Jualan Online hingga Incar Korbannya di Forum

Baca juga: Ngaku Habisi 2 Wanita Karena Benci Perempuan, Bukti-bukti di Ponsel Rian Bogor Bikin Kaget Polisi

Ia menuturkan bahwa Swandi Nababan (18) harus dengan terpaksa membunuh abang kandungnya Ambronsus Nababan (34) dengan menggunakan kayu yang diambil dari samping rumahnya.

"Kayu diambilnya dari samping rumahnya lalu memukul abangnya di bagian kepala sebanyak 6 kali hingga tewas di tempat kejadian," lanjutnya.

FOLLOW:

"Dari hasil pemeriksaan yang kita peroleh dari saksi maupun tersangka, kejadian tersebut berawal , saat itu korban Ambronsus Nababan mendatangi ibunya Fine Tampubolon (61) ke rumahnya dengan marah-marah tanpa sebab," tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa waktu itu, di rumah ada tersangka dan juga abang kandung nya Swandi Nababan (22).

Lanjutnya, korban Ambronsus Nababan tidak perduli dengan dua orang adiknya dan langsung mencekik leher ibunya dan hendak menusuk pakai gunting yang sudah di persiapkan.

Baca juga: Geger Pembunuh Berantai Rian Bogor, Tak Kalah Sadis dari Rian Jombang, Korbannya Janda dan Siswi SMA

Melihat hal tersebut, Suheri Nababan menangkap korban dan melarang serta mengevakuasi ibunya keluar rumah.

Namun korban masih berusaha untuk mengejar ibunya sehingga tersangka Swandi Nababan tidak terima dan langsung mengambil kayu dari samping rumah nya dan memukul kepala korban sebanyak 6 kali hingga korban terkapar dan tewas di tempat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved