Terkuak Misteri Tewasnya Suami Istri di BSD Serpong, Kesaksian ART Jadi Petunjuk Penting

Korbannya adalah KEN lansia 84 tahun berkewarganegaraan Jerman, dan istrinya, NS wanita usia 53 tahun warga negara Indonesia (WNI).

TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Kejadian berdarah yang merenggut nyawa seorang WNA dan WNI di dalam rumah korban berlokasi di Giri Loka 2, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (13/3/2021). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terkuak pembunuhan sadis yang menewaskan pasangan suami istri (pasutri) di perumahan mewah Giri Loka 2 BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (12/3/2021).

Korbannya adalah KEN lansia 84 tahun berkewarganegaraan Jerman, dan istrinya, NS wanita usia 53 tahun warga negara Indonesia (WNI).

Saat ditemukan, kondisi NS penuh luka menganga seperti bekas sabetan senjata tajam. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Sementara, KEN tewas begitu saja di rumahnya, dengan luka serupa, tapi hanya di bagian leher.

Kabar kematian pasutri warga negara asing (WNA) dan WNI itupun tersebar luas.

Pertanyaan muncul tentang cara pembunuhan hingga motif yang melatarinya. Bagaimana bisa pasangan yang terhitung jompo mengalami kematian yang mengenaskan.

Satu hari berselang, pelaku tertangkap, Wahyu Apriansyah usia 22 tahun.

Pada Minggu, (14/3/2021), aparat Polres Tangsel merilis kasus pembunuhan tersebut, lengkap dengan penjabaran, kronologi, modus dan motifnya.

Wahyu dihadirkan mengenakan pakaian oranye tanda berstatus tersangka. Wajahnya tertutup masker, namun matanya terlihat.

Ia hanya berdiri dan seperti memperhatikan rilis kasusnya yang dihadiri puluhan wartawan.

Baca juga: Istri Hamil 6 Bulan Tewas Mengenaskan, Alibi Suami Buat Keluarga Ragu, Terungkap Fakta Sebenarnya

Baca juga: Misteri Tewasnya WNA Jerman dan Istri, Saksi Ungkap Bukti Penting, Tamu Misterius Dicurigai

Sorot kamera ke wajahnya tak lantas membuatnya malu dan menghindar.

Kuli dan Penghinaan

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, bahwa Wahyu merupakan bekas pekerja atau kuli bangunan di rumah KEN dan NS.

Wahyu bekerja dengan ayahnya merenovasi rumah mewah majikannya itu mulai 22 Februari sampai 8 Maret 2021.

"Sebelumnya pelaku adalah kuli harian lepas di rumah korban," kata Iman.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved