Baru Mau Mulai Ronde Kedua, Pria Emosi saat Wanita Teman Kencannya Lakukan Ini di Atas Ranjang

Fakta baru tewasnya seorang wanita di kamar hotel di Palembang terungkap saat digelar rekonstruksi.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
net
ilustrasi tewas 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rekonstruksi kasus pembunuhan seorang wanita di Palembang mengungkap fakta baru.

Korban berinisila Y (25)  ditemukan tewas pada Selasa (5/1/2021) sekira pukul 23.00 WIB.

Fakta baru kasus pembunuhan Y terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar Polrestabes Palembang di lokasi kejadian, Kamis (18/3/2021).

Seperti diketahui peristiwa itu tepatnya terjadi di kamar 625 hotel kawasan Palembang.

Kasubnit Riksa Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, Iptu Naibaho mengatakan, ada 37 adegan dalam rekonstruksi tersebut.

"Semua adegan tidak ada yang dibantah oleh tersangka. Semua dia akui sesuai dengan kronologi pembunuhan itu terjadi," ujarnya.

Kejadian itu berawal dari tersangka BS (23) memesan jasa korban dari sebuah aplikasi.

Selanjutnya tersangka menemui korban di kamar hotel nomor 625.

Baca juga: Diduga Dianiaya saat Ikuti Diksar Mapala, Seorang Mahasiswa Tewas, 16 Panitia jadi Tersangka

Baca juga: Mayat Wanita Asal Jakarta Ditemukan di Hotel Banjarmasin, Sempat Dipijat Terapis Sebelum Tewas

Tersangka sempat berpapasan dengan dua rekan korban, Angga dan Ilham Wahyudi yang diketahui merupakan perantara kesepakatan kencan satu malam itu.

Sebelum bercinta, tersangka terlebih dahulu memberikan uang sebagai tanda jadi kencan.

Setelah melakukan hubungan badan tersangka sempat mandi dan duduk di kursi kamar sambil merokok.

Kemudian tersangka kembali ngajak korban melakukan hubungan badan kembali.

Namun korban menolaknya hingga akhirnya tersangka merasa emosi.

Rekonstruksi pembunuhan Y yang ditemukan tewas di Hotel, Kamis (18/3/2021).
Rekonstruksi pembunuhan Y yang ditemukan tewas di Hotel, Kamis (18/3/2021). (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Tersangka merasa perjanjian awal kencam selama tiga jam.

Saat itu, tersangka merasa baru kencan selama 30 menit saja.

Tepatnya pada adegan ke-14, tersangka menindih korban yang sedang telungkup di atas kasur dan meminta hubungan badan kembali tetapi korban menolak.

Ketika itu, korban memberontak dan langsung pindah ke kasur yang ada di sebelahnya.

Sementara tersangka justru kembali menindih korban dan membekap mulut korban.

Korban sempat berteriak meminta tolong.

Baca juga: Sosok 2 Pria dalam Kasus Mayat Wanita di Hotel Palembang, Polisi : Papi dari Si Korban

Baca juga: Cerita Ibu dari Wanita yang Tewas di Hotel Palembang, Korban Sempat Telepon Kakak Tanya Soal Ini

Selanjutnya tersangka mengikat kedua tangan korban ke arah belakang dengan menggunakan celananya.

Korban terus berusaha melawan hingga kemudian tersangka mengikat mulut korban menggunakan kaos.

Melihat korban masih bergerak, tersangka terus menindih korban.

Setelah korban tak bergerak, tersangka menutup korban menggunakan selimut.

Tersangka lalu mengambil barang korban kemudian meninggalkan lokasi kejadian.

Saat di pintu lift, tersangka kembali berpapasan dengan dua rekan korban, Angga dan Ilham Wahyudi yang sudah menunggu di lobi.

Bedanya, mereka tak lagi saling bertegur sapa, sebab tersangka langsung berjalan pergi meninggalkan hotel.

Angga dan Ilham Wahyudi yang curiga melihat gerak-gerik tersangka, kemudian bergegas masuk ke kamar 625 untuk melihat keadaan korban.

Setibanya disana, mereka begitu terkejut saat melihat keadaan rekannya itu sudah dengan tubuh terikat dan ditutupi selimut.

"Ya kami reflek buka saja ikatan itu," kata Angga yang juga dihadirkan dalam olah TKP itu.

"Disitulah saya minta tolong ke resepsionis. Kami benar-benar panik waktu itu," tambahnya.

Menurut Angga, banyak di antara pengakuan tersangka yang tidak benar.

"Dia (tersangka) ngakunya kami atur jadwal selama 3 jam, padahal tidak sama sekali. Intinya cuma main (berhubung badan) sebanyak 1 kali dengan kesepakatan sekali main Rp 400 ribu. Tidak ada sampai 3 jam. Paling sekali main, cuma 20 sampai 30 menit saja," kata Angga saat ditemui di sela olah TKP, Kamis (18/3/2021).

Angga baru tahu soal adanya keinginan mengulang berhubungan badan setelah mendengar pengakuan tersangka di hadapan penyidik.

Ia menyebut kesepakatan kencan itu sudah diatur dengan aplikasi melalui perantara Ilham Wahyudi.

"Di chat tidak ada kesepakatan janji selama 3 jam. Ini dia yang ngatur kesepakatan, tidak ada janji seperti yang dibilang tersangka," kata Angga seraya menunjuk ke arah Ilham yang juga rekannya itu.

Sempat komunikasi

Terungkap ternyata Korban masih sempat membalas pesan dari Angga sebelum ditemukan tewas.

"Saya masih sempat chat sama korban, tanya apa sudah selesai. Dia jawab aman, dan bilang juga kalau tersangka lagi ngerokok. Terus selang beberapa menit kemudian saat chat lagi, tapi tidak ada respon. Di situ saya mulai tidak enak, takut ada apa-apa," ujar Angga.

Angga dan Ilham yang saat itu menunggu di lobi dengan perasaan cemas, selanjutnya melihat tersangka berjalan santai ke pintu depan hendak meninggalkan hotel.

Angga masih mengingat benar bagaimana tersangka juga sempat menyapa resepsionis dari kejauhan kemudian dengan santainya mengucapkan terima kasih.

"Dia santai saja seperti tidak terjadi apa-apa. Masih sempat negor resepsionis, bilang makasih ya mbak. Terus dia jalan pergi keluar," ujarnya.

Saat itu mereka belum tahu jika korban sudah dibunuh oleh tersangka.

Hingga kemudian keduanya bergegas menuju kamar 625 dan menemukan korban dalam keadaan tak berdaya.

Berita terkait pembunuhan

(Sripoku.com/TribunSumsel.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved