Tukang Pijat Ditangkap
Alami Trauma dan Luka Fisik, Korban Kekerasan Ayah Tiri Dapat Pendampingan Dari
Empat orang anak korban kekerasan ayahnya sendiri saat ini mengalami trauma dan luka fisik.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Empat orang anak korban kekerasan ayahnya sendiri saat ini mengalami trauma dan luka fisik.
Kasus kekerasan terhadap tiga orang anak tiri dan satu anak kandung di wilayah Kecamatan Bogor Utara itu terungkap setelah pelaku Achmad Febi dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh istrinya sendiri.
Koordinator P2TP2A Iit Rahmatin mengatakan bahwa saat ini saat ini keempat anak yang menjadi korban kekerasan terus mendapatkan pendampingan dari sisi kesehatan, psikologis dan perlindungan hukum.
Mengenai kondisi fisik, kata Iit para korban mengalami beberapa luka.
"Kalau tadi ada yang mengalami luka di mana-mana ya, terus dada masih sesak, masih sakit, ini tulangnya ada berubah dan lain lain," katanya.
Tak hanya itu anak yang menjadi korban kekerasan itu juga mengalami rasa ketakutan.
"Iya ada rasa ketakutan karena trauma untuk anak ketakutan itu tidak mudah cara menghilangkannya," katanya.
Saat ini lata Iit P2TP2A terus melakukan pendampingan terhadap kepentingan hukum juga pemulihan psikologis terhadap para korban.
Ia juga berharap para korban bisa kembali dalam kondisi semula.
"Insya Allah kita doakan bersama dan juga kondisi mereka akan menjadi lebih baik," ujarnya.
Diketahui pelaku kekerasan terhadap anak Febi bekerja sebagai tukang pijat dan sopir serabutan.
Dalam aktivitasnya sehari-hari Febi lebih banyak beraktivitas di rumah bersama anak-anaknya.
Sedangkan sang istri lebih banyak bekerja untuk mencari nafkah.
Febi dilaporkan oleh istrinya sendiri pada 8 Maret 2021 karena melakukan pemukulan kepada anak keduanya.