Dokter Ungkap Kondisi Lansia Berusia 104 Tahun di Bogor Usai Divaksin Covid-19: Opah Itu Teratur
Penerima vaksin di Kota Bogor usia tertua dalam kategori target sasaran penerima vaksinasi lansia berusia 104 tahun.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
lihat foto
"Sarapan juga biasa rotin, telur rebus itu pasti kemudian, habis itu lihat televisi atau ke kebun di teras baca-baca majalah atau koran atau kegiatan lain, kemudian disitu minum kopi tuh," ujarnya.
dr Pardewi mengatakan diusianya yang menginjak 104 tahun ayahnya masih meminum kopi.
Namun tak hanya kopi ayahnya juga rutin meminum susu ketika pagi dan akan tidur.
"Untuk makan Jam 12.00 WIB makan siang dan jam 18.00 WIB makan jadi makan malamnya jam 17.00 WIB," ujarnya.
Terkait pantangan apa yang bisa dan tidak untuk di konsumsi, dr Dewi menjelaskan ayahnya tidak ada pantangan.
Bahkan sehari kemarin ayahnya sempat memakan sate kambing.
"Engga ya (tidak ada pantangan makan), karena tidak ada penyakit jadi tidak ada pantangan pantangan," katanya.
Hanya saja kata dr Indryati ayahnya bisa membatasi diri untuk tidak terlalu banyak makanan.
"Iya opah itu teratur, jadi tidak seperti kita kan kalau suka makan sesukanya, kalau ayah itu tidak ya ibaratnya tidak serakah gitu, jadi secukupnya," katanya.
Saat ini paska di vaksin kondisi ayahnya pun tetap sehat dan tidak merasakan efek samping.
