Singgung Nama Ibas di Korupsi Hambalang, Max Sopacua Bikin Kubu AHY Geram : Dia yang Diperiksa KPK !

Max Sopacua Seret Nama Ibas di Korupsi Hambalang, Demokrat Kubu AHY: Justru Dia yang Diperiksa KPK.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Tribunnews
Max Sopachua menyeret nama Ibas dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kisruh perebutan Partai Demokrat kini kian memanas.

Kali ini Partai Demokrat kubu Moeldoko menyeret nama putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam lingkaran korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatera Utara (Sumut), Max Sopacua.

Dia menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terlibat dalam kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatera Utara (Sumut), Max Sopacua menyinggung korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Dia menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terlibat dalam kasus tersebut.

Hal ini bermula dari pembicaraan mengapa Partai Demokrat kubu KLB Deli Serdang mengadakan konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3).

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com Jumat (26/3/2021), Max lantas menyebut nama Anas Urbaningrum dan Ibas ketika membicarakan perihal kasus korupsi Hambalang.

"Anas Urbaningrum itu bagian yang tidak terlepas sekalipun beliau ditetapkan tersangka. Kalau kita menyampaikan, Pak Anas dapat berapa? Ibas dapat berapa? dan yang lain itu dapat berapa, itu panjang nantinya," ujar Max, di lokasi, Kamis (25/3/2021).

Yang pasti, kata Max, sejumlah orang yang terlibat kasus itu telah menjalani proses hukum.

Baca juga: Kubu Demokrat Versi Moeldoko Konferensi Pers di Hambalang, Sebut Tempat Bersejarah: Korupsi Jamaah

Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Cabut Gugatan untuk AHY, Andi Arief Sindir Menohok : KLB Abal-abal Ketakutan

Dia menyebut nama Andi Mallarangeng yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh, hingga Bendahara Umum Partai Demokrat Nazarrudin.

"Yang kita pertanyakan yang lain, yang tidak disentuh hukum. Itu persoalannya. Kalau ditanya kenapa kami konferensi pers di Hambalang, substansinya adalah kami tidak melupakan sejarah," kata Max.

Saat disinggung kembali soal siapa Sodik yang terlibat namun belum tersentuh hukum, Max mengatakan bahwa Ibas termasuk yang belum disentuh walaupun banyak saksi kasus korupsi Hambalang yang menyebut namanya.

"Ya masih Ibas sendiri belum diraba. Ibas sudah disebutkan saksi berapa banyak? Yulianis menyebutkan juga, yang masuk penjara kan kita tahu siapa saja," tandasnya.

Tanggapan Demokrat Kubu AHY

Merespons hal itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan, kubu KLB terus-menerus mengumbar fitnah.

Kamhar mengibaratkan fitnah yang dilontarkan Max Socua itu ibarat pepatah, menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.

"Fitnah Max Sopacua ini ibarat pepatah, menepuk air di dulang terperciki muka sendiri," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).

Justru, kata Kamhar, Max Sopacua lah yang pernah terlibat dalam pusara kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Di mana pada 2012 lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah memeriksa Max terkait perkara Hambalang.

Baca juga: Partai Demokrat Kubu Moeldoko Cabut Gugatan, Andi Arief : Takut Jejak Kudeta Dibuka

Baca juga: AHY Digugat Bayar Rp 5 Miliar, Buntut Pemecatan Eks Ketua DPC Partai Demokrat Halmahera Utara

"Banyak jejak digital, justru Max Sopacua yang pernah diperiksa KPK terkait kasus Hambalang," ujarnya.

Emosi Dituding Perusak Partai

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Max Sopacua menyatakan siap berdebat dengan Jansen Sitindaon dan Yan Harahap kapanpun, di manapun.

Pernyataan itu dilontarkan Max menyoroti ucapan Jansen dan Yan yang menyebut para kader senior yang terlibat KLB Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai perusak Partai Demokrat.

"Kalau saya dibilang perusak Demokrat, mari kita berdebat di manapun untuk menyatakan bahwa kami adalah pelaku-pelaku perusak Partai Demokrat. Terutama kepada Jansen Sitindaon dan Yan Harahap," ujar Max saat konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

"Kita berjumpa di media mana saja kita tunggu untuk menyampaikan siapa yang sebenarnya merusak Demokrat. Itulah," sambung Max.

Max mengakui bahwa dia agak emosional dalam menyampaikan statement tersebut.

Pria yang pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode mengaku kesal dan tidak terima disebut perusak Partai Demokrat.

"Maaf saya agak emosi karena saya tidak terima dibilang perusak Demokrat. Padahal saya adalah pendiri, deklarator, yang ikut keliling Indonesia untuk melantik DPD - DPC seluruh Indonesia," kata Max.

Setelahnya Max lantas mengungkapkan bahwa dia telah berkonsolidasi dengan para kader senior yang juga pendiri Partai Demokrat.

Baca juga: Jawab Tudingan Kubu Kontra AHY Soal Aset, Demokrat: Mentang-mentang Selingkuh dengan Oknum Kekuasaan

Baca juga: Sebut SBY Pernah Tawarkan Ketum Demokrat ke Ani Yudhoyono, Gede Pasek : Mau Masuk Rekor MURI?

Salah satu kader senior yang dia temui adalah seseorang yang telah berusia 102 tahun.

"Saya sudah bicara banyak dengan para pendiri, di antaranya ada pendiri yang saat ini umurnya 102 tahun. Sudah berbicara dengan saya selama satu jam kemarin," tutur Max.

Dengan kader berusia 102 tahun itu Max membahas isu-isu yang sedang berkembang di tubuh Partai Demokrat.

Max sekaligus menjanjikan akan menghadirkan para kader senior, termasuk kader berusia 102 tahun itu, dalam konferensi pers selanjutnya.

"Diskusi tentang apa yang terjadi. Tetapi kami akan sampaikan lewat konferensi pers dengan menghadirkan orang-orang (kader senior Partai Demokrat) tersebut," jelas Max.

Berita lainnya soal Max Sopachua

Berita lainnya soal Demokrat

(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved