Arti Telur Paskah Bagi Umat Katolik, Ini Makna dan Penjelasannya
Telur Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa di mana telur merupakan simbol musim semi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hari Raya Kebangkitan Yesus Kristus atau Paskah selalu identik dengan Telur Paskah.
Telur Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa di mana telur merupakan simbol musim semi.
Di Persia misalnya, orang biasa saling menghadiahkan telur pada saat perayaan musim semi.
Hal tersebut menandakan akan dimulainya tahun yang baru.
Tradisi Telur Paskah mulai muncul pada abad pertengahan di Eropa (5-15 M).
Ada beberapa pandangan yang berbeda dari para ahli tentang Telur Paskah ini.
Namun demikian, banyak akademisi meyakini Paskah pertama kali berasal dari Festival Anglo-Saxon.
Dalam festival ini, masyarakat Anglo-Saxon merayakan Dewi Eastre dan kedatangan musim semi, dalam artian kebangkitan alam setelah musim dingin.
Namun, ada pemikiran lain yang menyatakan Telur Paskah adalah tradisi turun-temurun dari bangsa Mesopotamia.
Baca juga: Libur Panjang Paskah, ASN Kota Bogor Dilarang ke Luar Kota
Tradisi pemberian telur pada Hari Paskah ini pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Mesopotamia pada abad kedua sebelum Masehi.
Pada masa itu, pemerintah membagikan telur-telur kepada penduduknya dalam rangka ucapan syukur memasuki musim semi.
Seiring masuknya agama Kristen ke tanah Mesopotamia, tradisi ini berubah menjadi kebiasaan yang dilakukan pada Hari Paskah.
Secara kebetulan tradisi tersebut selalu dilakukan pada setiap awal musim semi.
Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada musim semi, telur juga dipercaya sebagai simbol kelahiran atau kebangkitan yang identik dengan perasaan Paskah.
Selain itu, ada pemikiran yang menyebutkan asal usul perayaan Telur Paskah berasal dari Raja Edward di Inggris pada tahun 1300.
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Paskah dalam Bahasa Indonesia-Inggris, Happy Easter Cocok Diposting di Medsos