Teroris Serang Mabes Polri
'Keluar Sebentar' Pamitan Terakhir Terduga Teroris ZA, Ayah Ngaku Curiga, Tak Bisa Cegah Karena Ini
Ali memang sudah berprasangka ketika membaca pesan terakhir ZA di WhatsApp grup keluarga.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Ia juga membawa map kuning berisi amplop saat beraksi.
Menurut Polisi, ZA sempat menembak 6 kali ke arah petugas.
Kemudian ZA terkapar setelah dilumpuhkan oleh Polisi.

Soal senjata yang dibawa ZA, Ali juga tak mengetahuinya.
Tioria menerangkan penjelasan Ali yang meyakini bahwa ZA dibawa seseorang hingga memiliki airgun.
"Itu pasti ada yang ngasih, enggak mungkin main tembak-tembakan," ucap Tioria menirukan jawaban Ali saat ditanya terkait kepemilikan Airgun.
Tioria bahkan mengatakan, Ali dan pihak keluarga baru tahu ZA aktif dalam kegiatan menembak setelah kejadian penyerangan di Mabes Polri.
"Baru tau almarhum (aktif main Airgun--red) di Instagram. Itu juga setelah kejadian," tambahnya.
Sementara, Ali menduga kalau ada yang menjemput dan menjerumuskan anaknya hingga nekat melakukan aksi teror itu.
"Ada yang jemput dia, enggak mungkin dia kaya gitu. Ada yang nuntun dia," kata Ali.

Lolos Pemeriksaan
Melansir Tribunnews.com, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan ZA datang ke Mabes Polri sebagai masyarakat biasa.
"Yang bersangkutan ZA datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan pelayanan," kata Rusdi di Kantor Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).
ZA, dikatakan Rusdi, datang melalui pintu belakang. Pemeriksaan sesuai prosedur ditegaskan Rusdi juga sudah dilakukan.
"Yang bersangkutan masuk dan seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat, dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengaman bagian depan," katanya.