Pamit Latihan Silat, Kakak Histeris MRS Pulang Diantar Pakai Peti Jenazah: Ingin Lihat Adikku

Ika Nesti tak menyangka jika hari itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan sang adik, MRS (15).

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TribunSolo.com/Fristin Intan
Sosok MRS (15) pesilat cilik warga Dukuh Klengen RT 15 RW 7, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten yang meninggal karena latihan dan kondisi pemakaman pada Minggu (4/4/2021) malam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ika Nesti tak menyangka jika hari itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan sang adik, MRS (15).

Sebab, MRS pergi berangkat ke tempat latihan silatnya di lapangan Palar, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupetan Klaten dalam kondisi sehat.

Namun, tiba-tiba keluarga mendapatkan kabar jika MRS telah meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Keluarga Ungkap Perubahan Sikap Anggota TNI yang Tewas Dibunuh: Biasanya Engga Begitu

Baca juga: Cerita Gadis 17 Tahun Ditindih Satpam Klinik saat Menjaga Ibunya yang Sakit: Aku Teriak, Mama Bangun

Bahkan, Ika histeris saat sang adik diantarkan pulang menggunakan peti jenazah ke rumahnya yang berolasi di Dukuh Klengen RT 15 RW 7, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Korban diduga tewas saat latihan fisik di lapangan Palar bersama perguruan silatnya pada Minggu dini hari.

FOLLOW JUGA:

Kerabat almarhum, Ayu Cahyadi mengatakan, keluarga sebelumnya tidak diberikan kabar meninggalnya MRS ini.

Pada minggu pukul 07.00 WIB jenazah tiba-tiba datang dari rumah sakit.

"Tiba-tiba dikabari meninggal," ungkpa Ayu dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunSolo.com pada Minggu (4/4/2021)

Ayu menceritakan, korban biasanya berangkat latihan silat pada pukul 20.00 WIB dan pulang hampir subuh.

Baca juga: Jalan ke Rumahnya Ditembok Pemilik, Muslih: Tanahnya Kegiling saat Saya Bawa Mobil Muatan Pasir

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Truk Trobos Tembok Hingga Tabrak Puluhan Santri, 3 Tewas: Mereka Lagi Ngaji

Namun, hari ini membuat keluarga kaget, MRS pulang sudah menjadi jenazah.

Orang dari perguruan silat juga tidak memberikan kabar, tiba-tiba korban diantar ke rumah oleh pihak rumah sakit dalam kondisi tak bernyawa.

Saat ini, jenazah MRS telah dimakamamkan di TPU setempat pada Minggu (4/4/2021) sekira pukul 18.00 WIB.

Jasad MRS diantar menggunakan mobil jenazah ke rumah duka untuk dimakamkan

Sementara itu, Tangis keluarga dan kerabat pun pecah saat peti jenazah MRS dikeluarkan dari mobil.

Peti jenazah langsung dibawa ke liang lahat.

Isak tangis keluarga tidak bisa terbendung saat jenazah MRS mulai dikebumikan.

Terlebih, kakak almarhum, Ika Nesti.

Sebab, MRS merupakan adik satu-satunya Ika.

"Adikku, ingin lihat adiku," suara Ika terdengar saat berjalan mendekat ke pemakaman Adiknya.

Baca juga: Teman Sekelas di Kampus Bongkar Perubahan Sikap ZA, Awalnya Supel, Sikapnya Berubah Setelah Ini

Baca juga: Fakta Terduga Teroris ZA Bisa Lolos Masuk ke Mabes, Polri Akui Kebobolan: Kenyataannya Memang Lolos

TribunSolo.com/ Fristin Intan
Keluarga tidak bisa membendung tangis seusai jenazah MRS, pesilat yang tewas saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Keluarga tidak bisa membendung tangis seusai jenazah MRS, pesilat yang tewas saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. (TribunSolo.com/ Fristin Intan)

Polisi Lakukan Penyelidikan

Polres Klaten langsung bergerak menyelidiki kasus pesilat MRS (15) meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan, pihaknya sudah menindaklanjuti kasus tersebut.

Sampai saat ini pemeriksaan masih berlangsung.

"Masih dilakukan pemeriksaan para saksi," ungkapnya.

Sampai saat ini belum diketahui pula jumlah saksi yang dipanggil dan diperiksa pihak kepolisian.

Sebelumnya telah dilakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lapangan palar oleh Polsek Trucuk, Klaten.

Jenazah MRS baru dilakukan otopsi di RS Bayangkara Polda DIY sekitar pukul 12.00 WIB.

Hal itu untuk mengetahui sebab kematian dari MRS.

Baca juga: Mantan Kades Kaget Menantunya Ditangkap Densus 88 Karena Terduga Teroris, Rumahnya Digeledah: Pedih!

Tinggal Bersama Kakak

Mendiang MRS (15) ternyata hanya tinggal berdua bersama kakaknya Ika Nesti.

Ayah mereka saat ini tengah merantau sebagai buruh ke Kalimantan sejak 2 bulan lalu.

Sementara itu, ibu kandungnya sudah meninggal dunia.

"Sekitar dua bulanan, di Kalimantan kerja di sana" kata Ayu Cahyadi, kerabat almarhum.

Saat ini ayah korban, sambung Ayu, dalam perjalanan pulang ke rumah duka.

Baca juga: Pengakuan Predator Anak Perdaya Gadis Kecil saat Jajan di Warung: Minta Jatah ke Istri Gak Dikasi

Keluarga tidak bisa membendung tangis seusai jenazah MRS, pesilat yang tewas saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten
Keluarga tidak bisa membendung tangis seusai jenazah MRS, pesilat yang tewas saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten (TribunSolo.com/ Fristin Intan)

Ia langsung pulang dari Kalimantan setelah mendapat kabar meninggalnya sang putra.

"Ini udah perjalanan, sendiri dari kalimantan kemungkinan malam sampai," ungkapnya.

Dikenal Baik

Sosok MRS (15) dikenal baik di lingkungan tempat tinggalnya.

Dia dikenal sebagai sosok pribadi yang suka menolong dan ramah.

Tetangga, Arif mengatakan, korban dikenal sebagai anak yang pendiam dan rajin membantu keluarga dan tetangga.

"Dia itu baik banget tidak neko-neko (macam-macam), kalau dimintai tolong langsung mau," ungkap Arif, Minggu (4/4/2021).

Momen terakhir Arif bertemu MRS yakni pada Sabtu (3/4/2021) sore beberapa jam sebelum MRS dikabarkan meninggal dunia.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Solo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved