Suami Banting Tulang, Istri Enak-enakan dengan Oknum Polisi di Rumah : Diketuk, 10 Menit Baru Jawab
Kepergok warga ada di rumah wanita bukan muhrim, oknum polisi di Klaten tak berkutik sempat sembunyi di kamar mandi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
MKD mengaku sengaja memarkir sepeda motornya di rumah PTY.
“Kades terus mengelak telah melakukan hal tidak senonoh dengan Pty. Akhirnya warga memanggil polisi,” tutur Stj.
Camat Pucanglaban, Ali Muchtar membenarkan penggerebekan terhadap Kades Pucanglaban.
“Perkaranya sudah ditangani Polsek. Kami menunggu perkembangannya,” terang Ali.
Ali juga mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung.
Sebagai atasan, pihaknya akan memanggil Mkd dan meminta keterangannya.
Kades di Tulungagung digerebek warga saat datangi rumah bawahannya /TribunJatim.com/ David Yohanes ()
Karena itu pihaknya tidak bisa bicara soal sanksi, sebelum perkara ini terungkap dengan jelas.
“Saya juga akan bersurat ke Kabupaten. Karena wewenang pembinaan Kades kan di bupati langsung,” sambung Ali.
Kapolsek Pucanglaban, Iptu Ipung Haryanto penggerebekan itu diolakukan 25 warga pada Rabu (14/4/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat penggerebekan dilakukan, di rumah itu ada Pty bersama tiga anaknya.
Pty dan anaknya mengaku tidak tahu ada orang masuk ke rumahnya.
“Warga kemudian geram dan mencari di dalam rumah,”sambung Ipung.
Kepolisian juga sudha berkomunikasi dengan suami PTY di Malaysia.
Menurut Ipung, suami PTY masih berniat membicarakan permasalahan ini dengan keluarga.
Pun dengan istri MKD.
Menurut Ipung istri MKD juga sudah membuat surat pernyataan.
“Istri Kades sudah datang, malah membuat surat pernyataan bermaterai, tidak akan melaporkan suaminya,” ungkap Ipung.
Dengan demikian kasus ini tidak bisa diproses, karena belum ada pelapor.
Kasus akan dilanjutkan jika suami Pty melapor di kemudian hari.
Meski diakui Ipung, sangat sulit untuk membuktikan terjadi perzinakan antara Mdk dan Pty.
Sebab saat penggerebekan dilakukan, belum terjadi apa pun antara dua orang ini.
“Kecuali jika digerebek saat mereka telanjang, mungkin lain lagi. Sulit menemukan bukti mereka sudah berbuat zinah,” pungkas Ipung.
(TribunSolo.com /TribunnewsBogor.com)