Ramadhan 2021
Apakah Gigi Berdarah Membatalkan Puasa? Ini yang Harus Dilakukan Agar Bisa Tetap Berpuasa
Hal itu di antaranya jika menggosok gigi siang hari, menangis siang hari, atau bahkan gigi terasa asin saat tengah berpuasa.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Saat menjalankan ibadah puasa, ada kalanya seseorang ragu apakah puasanya sah atau tidak.
Hal itu di antaranya jika menggosok gigi siang hari, menangis siang hari, atau bahkan gigi terasa asin saat tengah berpuasa.
Ragu apakah puasanya sah atau tidak, mari kita lihat jawabannya di bawah ini.
Pertanyaan tersebut ditanyakan oleh seseorang yang enggan menyebut namanya kepada Buya Yahya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Al-Bahjah TV Kamis (15/4/2021), Buya Yahya menyebut kalau perasaan asin yang keluar terasa itu berasal dari darah.
Darah itu tentunya berasal dari gigi atau gusi sehingga jika ditelan akan membatalkan puasa.
Untuk itu, Buya Yahya menyarankan agar saat merasakan asin, sebaiknya dilihat menggunakan tisu.
"Jika memang betul ada darahnya misalnya, berarti itu memang darah beneran. Maka di saat kita berpuasa lalu ada sesuatu tersebut maka tidak boleh ditelan, akan membatalkan," kata Buya Yahya.
Agar tidak membatalkan puasa, Buya Yahya pun menyarankan untuk menyiapkan tisu dan jika benar berdarah maka tisu itu langsung dibuang.
"Di saat Anda merasakan ada asin dan sebagainya, Anda ambil tisu lalu keluarkan, ada warna darah atau tidak. Jika tidak ada maka itu hanya perasaan saja," jelasnya.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Azan Subuh Jumat 15 April 2021 di Bogor & Sekitarnya, Lengkap dengan Niat Puasa
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Ini Waktu yang Tepat Melafalkannya, Bisa Diulang Setiap Malam
Untuk itu, jika merasakan asin maka sebaiknya diperiksa dan jika tak ada maka yakini kalau itu bukan darah.
Sebab menurut Buya Yahya, tidak ada sesuatu pun yang keluar dari mulut kecuali darah, kalau ludah dari dalam, bukan dari gigi.
"Kalau sudah dipastikan tidak ada darahnya, Anda menjadi yakin, sehingga ketika shalat kemudian merasa asin ya bukan darah, kita yakini bukan karena hanya perasaan saja yang asin," tandasnya.
Tapi lain halnya jika darah yang keluar dari gusi atau gigi terus menerus.
"Tapi kalau misal ada yang diuji oleh Allah dengan gusi yang berdarah yang tidak henti-hentinya, maka hal yang semacam ini dimaafkan karena tidak bisa berhenti. Maka dimaafkan, dalam shalat sah, puasa juga tidak membatalkan," jelas Buya Yahya.
Namun, berbeda jika darah itu keluarnya kadang-kadang, maka sebaiknya memilih waktu shalat saat darahnya tidak keluar.
"Jika ternyata keluar maka Anda harus berusaha membuangnya,tidak boleh Anda menelannya," ujarnya.
Namun hal itu tidak berlaku jika darahnya keluar terus menerus, maka tidak perlu dibuang
"Meski darah hukumnya najis, tapi jika darahnya terus menerus keluar maka Anda dimaafkan. Tapi kalau jarang-jarang maka dibuang saja, jangan ditelan," tutupnya.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Ini Waktu yang Tepat Melafalkannya, Bisa Diulang Setiap Malam
Baca juga: Jadwal Azan Magrib Wilayah Bogor dan Depok, Beserta Bacaan Doa Buka Puasa
Hukum Gosok Gigi saat Puasa
Umat Muslim di seluruh dunia saat ini sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.
Puasa dijalankan selama 30 hari hingga tiba waktunya bulan Syawal yakni Idul Fitri 1442 H.
Saat berpuasa, orang dilarang makan dan minum dari mulai Subuh hingga Maghrib tiba.
Namun, ada beberapa orang yang penasaran bagaimana hukumnya gosok gigi dan kumur-kumur di siang hari saat puasa.
Sebab, masih banyak yang takut puasanya akan batal jika kumur-kumur atau gosok gigi pada siang hari.
Ustaz Abdul Somad (UAS) pun menjelaskan hukum gosok gigi dan kumur-kumur saat puasa.
Dilansir dari Youtube Kajian Islam Senin (27/4/2020), UAS mengatakan kalau puasa bisa menanamkan rasa takut terhadap Allah SWT.
"Orang kalau sudah puasa, jangankan untuk makan, kumur-kumur pun dia takut," kata UAS.
Menurutnya banyak jamaah yang menanyakan boleh atau tidak kumur-kumur saat berpuasa.
Baca juga: Alasan Tidur saat Puasa Dapat Pahala Berlipat Ganda, Ini Penjelasan Ustaz
Baca juga: Hukum Puasa Tanpa Sahur dan Lupa Baca Niat, Apakah Tetap Sah? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Kumur-kumur boleh," kata UAS.
Kemudian banyak yang menyebut kumur-kumur itu haram dan bisa membatalkan puasa.
"Kalau ekstrem dalam kumur-kumur itu yang tak boleh, kalau sekedar kumur-kumur boleh," katanya.
Yang tidak boleh, yakni terlalu berlebihan hingga hampir ke rongga tenggorokannya.
Tak hanya kumur-kumur, UAS juga menjawab pertanyaan soal gosok gigi saat berpuasa.
"Boleh, hanya saja sebagian ulama mengatakan setelah tergelincir matahari makruh, jam 12, jam 1, jam 2, jam 3 itu makruh, karena saat itu dia dalam keadaan amat sangat haus, kering," jelasnya.
Maka menurut UAS, banyak orang yang sudah lemas kemudian segar lagi setelah gosok gigi.
"Maka dia khawatir puasanya batal, maka puasa membuat kita jadi takut kepada Allah SWT," kata dia.
Tak hanya puasa, kata UAS, semua ibadah pun mengajarkan takut.
Misalanya saat shalat, orang tak ada yang berani melirik ke sekitarnya.
"Selama sekitar 13,5 jam puasa, takut melihat sembarangan, takut melihat yang tidak benar," ujarnya.