Ramadhan 2021
Hukum Puasa Tapi Tidak Melaksanakan Shalat 5 Waktu, Apakah Puasanya Akan Sia-sia? Ini Penjelasannya
Bagaimana hukumnya seseorang menjalankan ibadah puasa tapi tidak melaksanakan shalat wajib 5 waktu? Ini penjelasan ustaz.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Di sini menurut para ulama, lanjutnya, kufur di situ dianggap sebagai orang yang melakukan dosa besar.
"Ini (dosa besar) umum di luar bulan Ramadhan, apalagi di bulan Ramadhan," katanya.
Jadi kesepatakan para ulama, kata dia, bahwa kalau di bulan Ramadhan itu amal ibadah dilipat gandakan pahalanya, demikian juga perbuatan-perbuatan dosa, itu juga akan berlipat.
"Jadi meninggalkan shalat itu kemudian menjadi rugi, bahkan menjadi hilang pahala puasanya apabila dia meninggalkan shalat," tegasnya.
Bahkan jika merujuk ke hadist nabi, dalam sebuah hadist kudsi, lanjutnya, Allah SWT menyampaikan bahwa dari sekian banyak amal ibadah itu pahalanya jelas, berbeda dengan pahala puasa.
Baca juga: Hukum Menelan Air saat Berwudhu, Apakah Membatalkan Puasa?
Baca juga: Apa Hukumnya Khutbah Sebelum Shalat Tarawih? Ini Penjelasan Ulama
"Pahala puasa itu hitungannya tidak diperjelas oleh Allah, karena itu akan dibalas secara prerogatif oleh Allah, terserah Allah. Sehingga di situ kalau kita merujuk dalam sebuah ayat, Allah seolah bertanya kepada kita : Apakah kalian itu mengimani satu perintah, kemudian mengkufurfi yang lainnya," jelasnya.
Untuk itu, Ustaz Tajul Muluk menegaskan kalau orang yang berpuasa tidak boleh meninggalkan shalat lima waktu, meski puasanya tetap sah.
"Maka kalau pertanyaannya bagaimana hukum puasanya, puasanya sah selama dia tidak melakukan hal-hal yang membatalkan shalat dan dia sudah berniat. Tapi dia berdosa, dosaanya bisa berkali lipat, kalau dia meninggalkan shalat di bulan Ramadhan," urainya.
Bahkan ia pun membenarkan bahwa puasa seseorang akan sia-sia jika tidak shalat lima waktu.
"Bisa dibilang puasanya sia-sia, karena dia tidak menjalankan ibadah wajib yang lainnya," tutupnya.
Niat Puasa
Salah satu rukun puasa Ramadhan itu adalah niat.
Lantas bagaimana baiknya melafalkan niat puasa Ramadhan yang benar.
Apakah cukup satu kali di awal bulan Ramadhan, atau harus mengulang setiap malam selama 30 hari?
Mubaligh Pakar Fiqh, Ustaz Tajul Muluk dalam tayangan Tanya Ustaz di Youtube Tribunnews.com mengatakan, berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, bahwa sah dan tidaknya amal ibadah itu tergantung niat.