Ramadhan 2021

Mengintip Pesantren Daarur Rasul Cibinong, Ponpes Santri Anak Papua di Bogor

Pondok pesantren anak Papua ini bernama Ponpes Daarur Rasul dengan Pimpinan Ponpes, KH Ibrahim Abdul Karim.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Pondok pesantren (ponpes) Daarur Rasul di Cibinong Bogor ini rata-rata santrinya adalah anak asli Papua. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Beda dari kebanyakan pondok pesantren (ponpes) di Bogor, ponpes di Cibinong ini rata-rata santrinya adalah anak asli Papua.

Pondok pesantren anak Papua ini bernama Ponpes Daarur Rasul dengan Pimpinan Ponpes, KH Ibrahim Abdul Karim.

Pesantren ini beralamat di Jalan Raya Jakarta-Bogor, nomor 18, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pantauan TribunnewsBogor.com, ponpes ini dari luar memang terlihat seperti kebanyakan pesantren lainnya.

Di dalamnya terdapat beberapa bangunan megah menjulang berdesain Islami seperti majelis, masjid, bangunan bertingkat dan bangunan lain ditambah fasilitas lapangan parkir.

KH Ibrahim Abdul Karim mengatakan bahwa luas area keseluruhan pesantren ini mencapai sekitar 1.000 meter persegi.

Kini pesantren ini tengah dihuni sebanyak sekitar 160 santri laki-laki dan perempuan.

"Mayoritas (santri) orang Papua, jumlah santri 160-an," kata KH Ibrahim Abdul Karim kepada TribunnewsBogor.com.

Meski begitu, kegiatan pesantren ini tidak dibedakan dengan pesantren-pesantren kebanyakan.

Kegiatan belajar dan mengajar agama di pesantren ini tetap seperti pesantren pada umumnya di Bogor.

Pondok pesantren (ponpes) Daarur Rasul di Cibinong Bogor ini rata-rata santrinya adalah anak asli Papua.
Pondok pesantren (ponpes) Daarur Rasul di Cibinong Bogor ini rata-rata santrinya adalah anak asli Papua. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Sama dengan pesantren-pesantren yang lain. Mereka belajar khususnya bidang agama, pengajian, yang kita ambil dari tradisi salafi solihin," ujarnya.

Santri Papua yang menimba ilmu agama di pesantren ini berasal dari berbagai latar belakang.

Mulai berasal dari keluarga broken home, yatim piatu dan lain-lain.

"Mayoritas hampir semua duafa, tidak semua yatim," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved