Anak Driver Ojol Tewas Setelah Makan Sate Kiriman Wanita Misterius, Rasa Bumbunya Janggal

Driver ojek online, Bandiman (36) adalah warga Salakan Kalurahan Bangunraharjo Kapanewon Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Tribunnews/ilustrasi
Ilustrasi Mayat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak seorang driver ojek online tewas setelah makan sate saat buka puasa.

Sate tersebut didapat dari kiriman seorang wanita misterius.

Sebenarnya tak hanya anak itu saja yang makan.

Ayah dan ibunya juga turut memakan sate kiriman wanita misterius di Yogyakarta.

Driver ojek online, Bandiman (36) adalah warga Salakan Kalurahan Bangunraharjo Kapanewon Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Sementara anaknya adalah Naba.

"Korban atas nama Naba dinyatakan meninggal dunia. Sementara istri Bandiman harus mendapat perawatan intensif," kata Kapolsek Sewon Kompol Suyanto dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Menurut Suyanto, Bandiman mendapat order mengantar dua bukus sate.

Pesanan itu atas nama Hamid dari seorang wanita di sebuah masjid di sekitar Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

"Tukang ojek ini tidak menanyakan identitas pengirim. Perempuan, tetapi diatasnamakan Hamid," katanya.

Selain itu, wanita tersebut juga melebikan ongkos kirim untuk Bandiman.

"Biaya Rp 25.000, tetapi oleh perempuan itu diberi Rp 30.000,"katanya.

Polsek Sewon melakukan penyelidikan terkait kematian Naba Faiz Prasetya (8) setelah makan sate
Polsek Sewon melakukan penyelidikan terkait kematian Naba Faiz Prasetya (8) setelah makan sate (dok.Polsek Sewon)

Bandiman lantas mengantar dua bungkus sate tersebut.

Ia mengirim sate ke daerah Sewon, Bantul.

Ternyata sesampainya di alamat tujuan, penerima sedang berada di luar kota.

Sedangkan perempuan di alamat tujuan malah menolak kiriman sate itu.

Perempuan tersebut mengaku tak kenal dengan nama pengirim, Hamid.

Bandiman lantas membawa dua bungkus sate tersebut ke rumahnya.

Ia lantas menyantap sate tersebut bersama keluarga.

"Pak Bandiman sama anaknya yang pertama makan dua tusuk sate ayam, tetapi tidak terjadi masalah," katanya.

Istri Bandiman, Titik Rini (33) dan Naba memakan sate tersebut menggunakan bumbunya.

Sedangkan Bandiman dan anak pertama memakan dua tusuk sate tanpa bumbu.

"Lha anak dan istrinya itu merasa pahit sekali, kemudian muntah-muntah, terus jatuh, lalu dibawa ke rumah sakit,"lanjutnya.

Bandiman pun segera melarikan kedua korba ke RSUD Kota Yogyakarta.

Sayangnya, Naba meninggal dunia Minggu malam, dan Titik bisa diselamatkan oleh tim medis.

Polisi saat ini telah membawa sampel makanan sate ke laboratorium.

Dugaan sementara, korban keracunan makanan dan harus menjalani perawatan di Rumah sakit.

Jajaran Polsek Sewon juga berkoordinasi dengan Polsek Umbulharjo, berkaitan dengan lokasi Bandiman menerima makanan tersebut.

"Kami belum bisa memastikan (makanan mengandung racun), biar dokter.

Sisa makanan sudah kami amankan dan diperiksa, diuji dulu.

Hari ini petugas bersama puskemas melakukan olah TKP. Kami koordinasi dengan Polsek Umbulharjo,"ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DIY, dr Joko Murdiyanto, enggan banyak berkomentar.

“Perlu dicek di laboratorium, saya enggak berani berkomentar, ini kasus yang sensitif.

Tugas polisi mengamankan itu, cek di laboratorium bahan-bahannya,” ungkap Joko kepada Tribunjogja.com, Senin (26/4/2021).

Ia menambahkan, sebagai pelajaran dari kasus ini, pemerintah harus mulai memikirkan regulasi terkait makanan pesan antar.

Sebab, jika tidak berhati-hati, dapat memakan korban sebagaimana kasus ini.

“Zaman sekarang itu harus hati-hati. (Makanan) itu dari mana kita enggak tahu.

Warung makan yang menyediakan pesan antar itu datanya harus betul-betul jelas, ini kan susah,” bebernya.

“Untuk kehati-hatianan, harus ada regulasinya karena ini berdampak pada keselamatan orang.

Warung makan yang menerima pesanan harus cek betul yang mengirim dan sebagainya. Keamanan pangan harus terjamin,” sambung Joko.

Tribun Jogja / Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved