Firasat Anak Kopda Eta Sebelum Ayah Dinyatakan Gugur di KRI Naggala : Papa Akan Pulang Hari Minggu
Awalnya, Eka Umbriah Hasanah, istri Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli tak merasakan ada hal yang aneh terkait hal itu.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seperti sudah firasat, ada kejadian tak biasa yang dirasakan istri korban KRI Naggala 402.
Di hari kepergian suaminya tugas, motor tua yang biasa dikendarainya tiba-tiba saja mogok.
Padahal saat itu suaminya sudah harus berangkat menuju markas di Surabaya.
Awalnya, Eka Umbriah Hasanah, istri Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli tak merasakan ada hal yang aneh terkait hal itu.
Namun kini, dirinya merasa bahwa di balik mogoknya motor sang suami, bisa saja merupakan sebuah pertanda.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, Selasa (27/4/2021), Eka Umbriah menceritakan pertemuan terakhir dirinya dengan sang suami.
Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli adalah satu di antara 53 orang yang gugur dalam tragedi Kapal Selam KRI Naggala 402.
Pagi itu, Senin 20 April 2021 dengan menggenakan baju dinas, Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli berpamitan kepada sang istri untuk bertugas.
Seperti tugas-tugas sebelumnya, Eka mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum akhirnya suaminya dinyatakan gugur.
Hanya saja saat itu motor tua Honda C70 yang biasa dikendarai Kharisma berangkat menuju markas di Surabaya mendadak mogok.
Baca juga: Datangi Keluarga Awak KRI Nanggala 402 di Bogor, Bima Arya : Tabahnya Sangat Luar Biasa
Baca juga: Berbincang dengan Anak dari Awak KRI Nanggala 402, Bima Arya Tepukau Tahu Cita-citanya : Hebat
"Waktu berangkat cuma pamit mau berlayar enggak ada firasat apa-apa cuma motor tuanya C70 bolak balik rusak.
Setelah dibetulin dan nyala terus dia berangkat," kata Eka saat ditemui di kediamannya di Lumajang, Jawa Timur, Senin (26/4/2021).
Setelah suaminya sampai di Surabaya, Eka mengaku masih melakukan komunikasi dengan Kharisma.
Kemudian pada Selasa siang (21/4/2021), Kharisma memberi kabar akan bertolak menuju perairan Banyuwangi.
"Dia pamit, ya udah saya balas hati-hati kayak biasanya orang pamitan layar," ujarnya.
Selang dua hari berikutnya, Rabu sore Eka mendengar kabar sebuah kapal selam hilang kontak di perairan utara Bali.
Lalu, dirinya pun mengecek grup Whatsapp yang beranggota istri-istri Prajurit Hiu Kencana.
Eka mulai cemas setelah mendapat kabar Kapal Nanggala 402 benar-benar dinyatakan hilang kontak.
"Saya benar-benar syok saat itu," ungkapnya.
Dua hari berselang, Eka bersama keluarga memutuskan berangkat ke Crisis Center Banyuwangi.
Baca juga: Percakapan Terakhir Awak KRI Nanggala 402 Sebelum Hilang Kontak, Gunadi Gugur saat Istri Hamil Tua
Baca juga: Komentar Tak Senonoh pada Istri Prajurit KRI Nanggala, Pria Ini Nangis Ditangkap TNI : Ampun Pak !
Di sana dia menunggu kabar baik kapal selam dan seluruh awaknya bisa diselamatkan.
Namun, pada Sabtu sore hatinya hancur.
Kekalutannya semakin menjadi ketika mendapat Kapal Nanggala benar-benar dinyatakan tenggelam dan seluruh 53 prajurit gugur.
"Dari kemarin, saya masih belum percaya.
Saya yakin, suami saya masih ada.
Saya pas di Banyuwangi pulang ke sini (Probolinggo) rasanya berat," katanya.
Rupanya, perasaan ini juga dirasakan oleh anak Eka yang paling kecil.
Dia mengatakan, saat diajak pulang, anaknya paling bontot menolak dan merengek menangis.
"Anak-anak yang firasat kuat yang nomor dua waktu diajak ke Banyuwangi gak mau pulang.
Katanya papanya akan pulang hari Minggu padahal dia belum tahu nama-nama hari," ujarnya.
Baca juga: Bupati Ade Yasin Sampaikan Belasungkawa Atas Gugurnya Warga Bogor dalam Insiden KRI Nanggala 402
Baca juga: Kunjungi Rumah Korban KRI Nanggala Letkol Laut Irfan Suri, Bima Arya Tawarkan Beasiswa untuk Anak
Meski sudah dinyatakan gugur, Eka masih memupuk harapan besar suaminya masih bisa selamat dan pulang berkumpul kembali bersama keluarga.
Sementara, di rumah Eka, kini satu persatu tetangga dan kerabat berdatangan.
Mereka berdoa bersama agar Kapal Selam KRI Nanggala 402 dan seluruh krunya bisa segera ditemukan.
(TribunnewsBogor.com/TribunJatim.com)