UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam, Gus Nadir Ingatkan Donasi KM50: Gak Elok Lihat Kalian Ribut Lagi
Gus Nadir juga mengingatkan donasi membeli kapal selam ini jangan sampai seperti donasi KM 50.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir turut menanggapi Ustaz Abdul Somad yang menggalang donasi untuk membeli kapal selam.
Gus Nadir juga mengingatkan donasi membeli kapal selam ini jangan sampai seperti donasi KM 50.
Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 menyita perhatian banyak orang.
Banyak masyarakat yang turut berduka atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402.
Di tengah duka tersebut, Ustaz Abdul Somad berinisiasi menggalang donasi untuk membeli kapal selam.
Kapal selam tersebut dimaksudkan untuk mengganti KRI Nanggala 402.
"*RAKYAT BERSATU*
*JAGA KEDAULATAN LAUT KITA*
Open Donasi
Patungan Rakyat Indonesia
Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja
Di antara tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya.
Tugas berat yang selama ini diemban oleh TNI Angkatan Laut menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada,
luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi.
Lautan kita yang luas, yang pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah, dan Nuku; yang pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga pengorbanan Yos Sudarso,