Jenis Racun di Bumbu Sate yang Tewaskan Bocah Kini Terungkap, Wanita Pengirim Sate Masih Misterius
Melihat anaknya tak sadarkan diri, Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke RS Wirosaban. Di perjalanan Naba sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.
Itu adalah mekanisme awal tubuh untuk menolak masuknya benda asing ke dalam organ-organ.
"Kalau racun masuknya lewat mulut, ya pasti akan mengalami gangguan pada sistem pencernaannya. Kalau racun bentuknya gas, yang terganggu nanti pernapasannya," jelas Lipur.
Baca juga: Kronologi Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin, Terasa Sesak hingga Tangan dan Kakinya Kaku
Ditanya tentang bentuk racun, Lipur lagi-lagi tidak mau berspekulasi.
Hal ini karena ada cukup banyak bentuk racun, termasuk cair, padat bahkan kristal.
"Tentang racunnya, butuh nama. Racun apa sehingga bisa diketahui cara kerjanya ke tubuh. Racun tikus juga bermacam-macam kan. Saya tidak mau spekulasi," tandasnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat ditemui pada Selasa (27/4/2021) mengatakan, menunggu hasil laboratorium uji sampel bumbu sate yang diduga mengandung racun.
Yuliyanto menambahkan, pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi yang terlibat, termasuk sosok penerima paket sate yang sebelumnya dituju oleh Bandiman, ayah korban.
"Saksi-saksi sudah diperiksa. Anggota kami sedang bekerja, sayangnya pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi kepada korban," tegas Yuliyanto.
Kronologi Kasus
Kejadian itu bermula saat Bandiman, ayah korban, yang merupakan driver ojek online tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.
Tiba-tiba datang seorang perempuan muda yang bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil.
Dari pengakuannya, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab dan baju berwarana krem.
Baca juga: Cara Sadis Wanita di Sumenep Habisi Bocah 4 Tahun, Korban Panggil Ibu dari Dalam Karung
"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujarnya saat ditemui Selasa (27/4/2021).
Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut. Perempuan itu pun menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.
"Saya minta Rp 25 ribu, lalu saya dikasih Rp 30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju. Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman," ujarnya.