Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dengar Suara Aneh, Ayah Syok Temukan Putrinya Alami Pendarahan, Ternyata Pria Ini Biang Keroknya

Seorang ayah di Aceh Utara syok dapati putrinya dalam keadaan lemas, ternyata korban diperlakukan tak senonoh oleh seorang pria

SHUTTERSTOCK
ilustrasi - Ayah syok dapati putrinya dalam keadaan lemas, ternyata korban diperlakukan tak senonoh oleh seorang pria 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gadis remaja di Aceh Utara mengalami kejadian memilukan.

Gadis berusia 19 tahun itu dilaporkan menjadi korban pemerkosaan.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/5/2021) sekira pukul 22.00 WIB.

Korban diperkosa oleh seorang pria yang baru dikenal.

Kejadian pilu itu diketahui oleh ayah korban.

Ayah korban memergoki kelakuan busuk pelaku.

Ketika itu, pelaku langsung melarikan diri.

Baca juga: Diancam Akan Dibunuh, Gadis Ini Pasrah Dirudapaksa Ayah Kandung di Kebun Jagung

Baca juga: Pura-pura Beri Tumpangan, Pria Ini Perkosa Ibu Muda di Tengah Sawah

Belu diketahui kabar terbaru keberadaan pelaku.

Korban alami pendaharan

Seperti dilansir dari Serambinews.com (Grup Tribun), gadis remaja itu mengalami pendarahan setelah diperlakukan tak senonoh oleh pelaku.

Gadis tersebut pun langsung dibawa ke salah satu RS di Aceh Utara.

“Tak lama kemudian warga berdatangan ke lokasi dan kemudian gadis tersebut dibawa ke salah satu RS di Aceh Utara untuk divisum,” ujar seorang warga Aceh Utara yang tak ingin disebut namanya, kepada Serambinews.com, Minggu (2/5/2021).

ILUSTRASI - Ayah syok dapati putrinya dalam keadaan lemas, ternyata korban diperlakukan tak senonoh oleh seorang pria.
ILUSTRASI - Ayah syok dapati putrinya dalam keadaan lemas, ternyata korban diperlakukan tak senonoh oleh seorang pria. (tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Sebelum dibawa ke RS di kawasan Lhokseumawe itu, korban terlebih dahulu dibawa ke bidan senior dan puskesmas.

Kemudian petugas medis menyarankan agar korban dibawa ke RS.

Ayah korban syok

Awalnya, sang ayah mengira ada di rumah teman.

Malam itu, korban dicari ayahnya lantaran belum kunjung pulang ke rumah.

Baca juga: Kisah Gadis 14 Tahun Tak Sadar Sedang Diperkosa Sosok Misterius di Kamar: Celana Sudah Melorot

Baca juga: Kisah Pilu Anak Dinodai Ayah Kandung hingga Melahirkan Bayi Kembar, Sempat Disuruh Gugurkan Janin

Baca juga: Cerita Pilu Anak Kabur dari Rumah Gara-gara Kelakuan Ayah Kandung, Korban Kerap Diiming-iming Uang

Hingga kemudian ayah korban mendengar suara aneh tak jauh dari rumahnya.

Saat dicek, sang ayah mendapati sosok pria yang menodai putrinya.

Pelaku sontak kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Ayah korban pun langsung meminta pertolongan kepada warganya.

Ayah korban syok saat mendapati putrinya dalam kondisi lemas mengalami pendarahan.

"Tak lama kemudian warga berdatangan ke lokasi untuk membantu korban" ujar seorang warga Aceh Utara.

Kejadian lain dialami seorang gadis belasan tahun

Diajak jalan-jalan oleh pria kenalannya di Facebook, gadis ini malah digilir enam pria.

Ia diacam akan dibunuh jika menolak melayani nafsu bejat keenam pelaku.

Alhasil, ia pun harus pasrah menyeragkan tubuhnya untuk digilir para pelaku dalam satu malam.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunTimur.com Sabtu (10/4/2021), peristiwa yang menimpa gadis berinisial WD (16) itu terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Korban juga diancam akan dibunuh pakai parang bila menolak.

"WD awalnya dibujuk masuk kedalam sebuah kamar lalu disetubuhi oleh lelaki TG," jelas Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Faisal Syam, Jumat (9/4/2021).

Usai puas melampiaskan nafsunya, pelaku TG kemudian mempersilahkan teman-temannya untuk ikut menggilir korban.

"Setelah itu WD digilir oleh teman-teman TG berjumlah lima orang, yang sebelumnya sudah berada di rumah tersebut," tambahnya.

Korban pun tak kuasa menolak karena diancam akan dibunuh.

"WD sempat berontak, namun salah satu pelaku mengancam korban dengan menggunakan sebilah parang akan menghabisinya bila menolak," sambung Faisal.

4 Pelaku Ditangkap

Setelah kejadian itu WD melaporkan aksi bejat keenam pria yang mengilirnya ke Polsek Bua Polres Luwu.

"Pelaku pengancaman menyebut jika tidak mau 'main' nyawanya bakal melayang," bebernya.

Diketahui, WD digilir enam pria pada sebuah rumah di Desa Toddopuli, Kecamatan Bua, Luwu.

Tak terima dengan perbuatan enam orang itu, WD bersama keluarga kemudian melapor ke Polsek Bua.

Tak butuh waktu lama, polisi menangkap empat dari enam pelaku.

"Dua pelaku masih buron," kata Faisal.

Kronologi

Berdasarkan kronologi kejadian menurut Faisal, kasus ini bermula ketika korban WD berkenalan dengan salah satu pelaku TG (18) melalui media sosial Facebook.

Kemudian pada Jumat (2/4/2021) malam, TG mengajak korban untuk bertemu di sekitaran Lapangan Bua.

Setelah itu, korban lalu diajak TG jalan-jalan menggunakan motor.

TG kemudian membawa korban ke rumah salah satu rekannya di Desa Toddopuli, Kecamatan Bua.

Setibanya di sana, TG lantas mengajak korban masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar tersebut, TG lantas menjalankan aksinya menggauli korban.

Setelah puas, TG menyerahkan korban kepada lima rekannya yang telah menunggu di luar kamar.

Lima orang itu kemudian secara bergantian menodai korban.

Pada Rabu (7/4/2021) korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Bua.

Tak butuh waktu lama, empat pelaku sudah ditangkap dan dua masih buron.

Mereka yang ditangkap adalah TG (18), AT (24), MI (25), dan FI (22).

Sementara yang masih buron adalah IP dan FE.

"Empat yang sidah ditangkap, sedang dua lainnya masih buron," katanya.

Akibat perbuatannya, enam pelaku terancam dijeratan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.

"Yang ditangkap sudah ditahanan di sel Polsek Bua," tutup Faisal.

Berita terkait kasus rudapaksa.

(Serambinews.com/TribunnewsBogor.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved