Kronologi Kelompok Perguruan Silat Bentrok Dengan Satpam, Awalnya Ditantang Duel: 2 Orang Dibacok

Akibatnya, 2 orang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacokan senjata tajam.

Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Istimewa/Dokumen Polisi
Aksi bentrok yang melibatkan perguruan silat dan petugas keamana Ruko Buntaran Surabaya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anggota perguruan silat terlibat bentrok dengan kelompok satpam.

Akibatnya, 2 orang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacokan senjata tajam.

Bentrok dua kelompok ini terjadi di sekitaran ruko Jalan Buntaran, Surabaya, Jawa Timur.

Keributan ini terjadi pada pada Senin (10/5/2021) dini hari.

FOLLOW JUGA:

Kejadian ini berawal diduga karena sekelompok pemuda dari perguruan silat ditegur oleh satpam atau security ruko di lokasi kejadian.

Sejumlah pemuda tersebut ditegur lantaran tengah pesta miras di depan salah satu ruko di lokasi kejadian.

Baca juga: Dibakar Hidup-hidup, Dokter Ungkap Kondisi Gadis 22 Tahun Sebelum Wafat : Organnya Rusak Parah

Baca juga: Pria yang Bakar Kekasihnya Sempat Bersandiwara Jadi Pria Saleh, Ayah Korban Ungkap Sikap Pelaku

Saat itu, salah satu petugas keamanan ruko itu menegur para pemuda itu agar tidak ramai pesta miras dan meninggalkan lokasi.

Rupanya, para pemuda ini tak terima ditegur teguran petugas keamanan.

Teguran itu malah dibalas oleh tantangan duel dari salah satu pemuda.

"Petugas tersebut lalu pergi memanggil sepuluh temannya dan mengusir beberapa pemuda tersebut," ujar Giyono warga sekitar.

Rupanya, para pemuda yang diduga tengah mabuk itu turut mengundang teman-temannya juga.

Tak lama, kelompok pemuda itu membawa massa yang lebih banyak dan melakukan penyerangan terhadap sepuluh petugas keamanan ruko.

2 Orang kena bacok

Dua orang dikabarkan kena sabetan senjata tajam dalam keributan antar kelompok perguruan silat dan satpam.

Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu membeberkan, jika perkelahian tersebut dilakukan setelah terlibat adu mulut di antara dua kelompok itu.

"Cekcok dulu lalu terlibat perkelahian. Saat ini sudah diamankan sama Polrestabes Surabaya" kata Hendry, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Ledakan Mercon Tengah Malam Bikin Geger Warga, Genteng Rumah Rontok: 9 Orang Terluka, 2 Tewas

Dari duel itu, petugas keamanan ruko sempat menyabetkan sebilah senjata tajam dan mengenai dua pemuda PSHT.

Hal itu disampaikan oleh Kasta Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian.

"Ada dua korban terluka bacok di bagian punggung dan lengan," ujarnya.

DS (16) pelajar SMP di Rumpin, Kabupaten Bogor yang menewaskan ARS (16) dalam ajang duel adu ilmu.
Ilustrasi  (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Sembilan Orang Ditangkap

Saat ini, polisi sudah mengamankan sembilan dari sepuluh orang yang diduga melakukan penganiayaan tersebut.

Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang yang diamankan.

"Belum ada tersangka. Masih kami lakukan pemeriksaan. Tapi kami akan berusaha mengamankan seluruh terduga pelaku. Saat ini kami periksa sebagai saksi di antara kedua belah pihak," imbuhnya.

Selain pembacokan, kelompok pemuda perguruan silat itu kemudian melakukan pengrusakan terhadap tiga unit motor yang diduga milik para petugas keamanan ruko.

Kasus ini tengah ditangani oleh Unit Resmob Satreskrim Polrstabes Surabaya. Sementara, dua korban yakni Didik Prasetyo dan M Harum masih jalani perawatan di rumah sakit.

Dari kejadian itu, polisi juga menyita sejumlah senjata tajam berbagai jenis, motor yang dibakar serta seragam milik salah satu perguruan silat.

Baca juga: KRONOLOGI Mobil VW Kuning Tabrak Polisi saat Penyekatan, Umurnya 16 Tahun, Sosok Sang Ayah Terungkap

Baca juga: PSK Online Tewas Misterius di Kamar Kosan, Tetangga Kost: Malamnya Kedatangan Banyak Tamu

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Belum Ditetapkan Tersangka

Polisi belum menetapkan status tersangka dalam kasus perkelahian antar kelompok perguruan silat dan petugas keamanan ruko.

Saat ini, belasan orang telah diamankan termasuk pelaku pembacok dua korban pemuda dari kubu perguruan silat.

Meski begitu, polisi masih belum membeberkan status belasan orang yang sudah diamankan itu.

"Masih kami periksa intensif, belum tersangka. Masih saksi statusnya," beber Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: KRONOLOGI Anggota TNI Dikepung 10 Debt Collector di Jalanan, Kodam Jaya Geram: Pelaku Diburu Petugas

Selain memproses pelaku pembacokan, polisi juga berjanji bakal memproses pelaku pembakaran tiga unit motor milik petugas keamanan ruko dan pengrusakan ruko di lokasi tersebut.

"Dua belah pihak akan kami proses. Termasuk pengerusakan dan pembakarannya," imbuh Oki.

Hal itu dilakukan polisi agar menjadi pembelajaran banyak pihak dengan tidak melakukan upaya-upaya main hakim sendiri.

"Tentu semua akan kami proses. Agar tidak menjadikan hal lumrah kalau berlaku anarkis. Karena bagaimana pun juga, hukum harus ditegakkan untuk mencapai kamtibmas yang ideal. Warga merasa aman, nyaman dan tenang," tandasnya.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved