Beda Pengakuan Antara Mantan Istri dan Ayah yang Siksa Anak Kandung, Terkuak Kondisi Terkini Korban
Dalam video yang diunggah sejumlah akun Twitter, Facebook, dan Instagram ini memperlihatkan aksi kejam WH kepada anak kandungnya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengakuan yang diurai pelaku penyiksaan anak kandung di Tangerang Selatan, WH (35) dibantah oleh mantan istri.
Ibu kandung korban sekaligus mantan istri pelaku membantah mengenai motif pelaku melakukan penyiksaan.
Pilu, mantan istri pelaku lantas mengurai curhatan pasca melihat sang putri yang masih berusia lima tahun disiksa secara keji oleh WH.
Seperti diketahui, video saat WH menyiksa anak kandungnya sendiri, K (5) viral di media sosial.
Viral, WH pun akhirnya ditangkap polisi dan dijadikan tersangka.
Aksi kejam menganiaya anak perempuan yang masih belia itu ternyata sudah dua kali WH lakukan.
Hal itu diungkapkan Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers terkait kasus tersebut di Mapolres Tangsel, Kamis (20/5/2021) tengah malam.
Baca juga: Ingin Tambah Anak, Anang Hermansyah Sering Minta Hubungan Badan, Ashanty Heran: Kok Gak Ada Capeknya
"Kalau yang ini hasil pemeriksaan baru dua kali," kata Iman didampingi Dandim 0506 Tangerang Kolonel Inf Bambang Hery Tugiyono dan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.
Penyiksaan pertama dilakukan pada Maret 2021. Sedangkan yang terakhir adalah pada Rabu (19/5/2021).
"Yang pertama Maret 2021," jelasnya.
Beda Pengakuan Tersangka dan Mantan Istri
Motif penganiayaan terhadap anak kandung diungkap pelaku.
Dilansir dari Tribun Jakarta, motif pria berusia 35 tahun tersebut menyiksa anak kandungnya adalah karena cemburu dengan mantan istrinya.
Pasalnya, mantan istri WH sudah menjalin asmara dengan pacar barunya.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, video penyiksaan anak tersebut direkam pada Rabu (19/5/2021).
Video itu ditunjukkan kepada mantan istrinya, seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.
"Yang videokan tersangka sendiri, divideokan kemarin, kemudian baru dikirimkan ke ibunya," kata Iman saat konferensi pers kasus penganiayaan anak tersebut di Mapolres Tangsel.

WH ingin cari perhatian (caper) dengan sang mantan yang diketahuinya baru memiliki kekasih baru di negeri jiran.
"Motifnya berdasarkan hasil pemeriksaan adanya kecemburuan sehingga melampiaskan kepada anak tersebut," jelas Iman.
Baca juga: Curhat Ibu yang Anaknya Disiksa Pria di Tangsel, Bantah Punya Pacar Baru : Hati Mama Juga Sakit
Setali tiga uang dengan Iman, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra mengurai penjelasan yang sama.
Angga Surya mengatakan, pelaku tega menganiaya anaknya lantaran cemburu dengan ibu korban yang sudah memiliki pasangan baru.
"Dia cemburu karena mantan istrinya sudah memiliki pasangan lagi. Makanya dilampiaskan ke anaknya," kata Angga dikutip dari Kompas.com.
Pengakuan yang diungkap WH nyatanya tidak sejalan dengan sang mantan istri.
Lewat akun Facebooknya, ibu korban yang juga mantan istri WH membantah isu punya kekasih baru.
Ibunda korban penganiayaan yang juga mantan istri WH memposting bantahan terkait keterangan tersebut.
Rrere Rahayoe justru tak terima disebut telah memiliki kekasih baru.
"Di saat berduka , kenapa ada berita yg tidak sesuai tanpa konfirmasi dari pelapor," tulisnya di Facebook.

Meski begitu, pemilik akun Rrere Rahayoe hingga pukul 14.30 WIB belum membalas pesan TribunnewsBogor.com.
Rrere Rahayoe juga menuliskan curahan hatinya soal keadaan yang dialami oleh putrinya.
"Saya bukan perempuan baik ataupun ibu yg baik.Tp sy hanya seorang ibu yg ingin memperjuangkan hak anak saya.
Bukan mksd saya membuat malu mempertontonkan video anak sy di seluruh media sosial..
Saya ingin anak saya mendapatkan hak dan perlindungan nya, sbgai ibu yg menjaga anak nya wlpn jauh dan banyak issu tak baik kpda saya..
Maafin mama, kirana ..
Mama ga bisa di samping kirana dan memeluk kamu nak,
Hati mama juga sakit dan hancur dengan keadaan ini, kamu yg jadi korban..
Mohon maaf atas pihak yg tidak berkenan, sy hanya berjuang untuk hidup anak saya .. " tulis Rrere Rahayoe.

Kondisi Terkini Korban
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, sang anak korban kekejaman ayah kandungnya itu kini berada di Mapolres Tangsel.
Ia dirawat oleh para Polisi Wanita (Polwan) Polres Tangsel.
"Kondisi anak saat ini sudah komunikasi lancar dengan tim polwan kami, saat ini anak tersebut sudah beraktifitas seperti biasa," ujar Iman di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Jumat (21/5/2021).
Kendati menyebut korban baik-baik saja, Iman masih belum berani mengungkapkan kondisi fisik bekas penganiayaan ayahnya.
Iman masih menunggu visum yang belum dilakukan.
"Sudah dimintakan dan kita tinggal tunggu hasilnya. Nanti kita tunggu hasil visumnya saja ya," pungkas Iman.
Baca juga: Heboh Kabar Dilarang Memotret GBK Pakai DSLR, Ini Penjelasan Kemensetneg
Kronologi Awal Kasus
Aksi WH menyiksa anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun hingga videonya viral di media sosial.
Sebelumnya, WH, pria asal Tangerang Selatan ini viral lantaran menyiksa anak kandungnya.
Aksi penyiksaan tersebut terjadi di kediaman WF di Jalan Pondok Jagung Timur nomor 26.
Dalam video yang diunggah sejumlah akun Twitter, Facebook, dan Instagram ini memperlihatkan aksi kejam WH kepada anak kandungnya.
Video tersebut viral pada Kamis (20/5/2021) dan menuai reaksi tajam warganet.
"Suruh ngurus anak beginian, ta*, bangs**," kata WH dalam video tersebut.
Kata-kata kasar terlontar dari mulut pria pengangguran itu sambil menjambak dan memukuli anak perempuannya.

Di dalam video, korban terlihat tak meneteskan air mata.
Namun, bocah malang itu diam tak berdaya sampai terkapar dipukul ayahnya.
Ternyata, motif pria berusia 35 tahun tersebut adalah cemburuan kepada mantan istrinya.
Pasalnya, mantan istri WH sudah menjalin asmara dengan pacar barunya.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, video penyiksaan anak tersebut direkam pada Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Jadi Orang Terkaya di China Berkat Ciptakan TikTok, Zhang Yiming Undurkan Diri dari CEO
Video itu ditunjukkan kepada mantan istrinya, seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.
"Yang videokan tersangka sendiri, divideokan kemarin, kemudian baru dikirimkan ke ibunya," kata Iman saat konferensi pers kasus penganiayaan anak tersebut di Mapolres Tangsel.
WH ingin cari perhatian (caper) dengan sang mantan yang diketahuinya baru memiliki kekasih baru di negeri jiran.
"Motifnya berdasarkan hasil pemeriksaan adanya kecemburuan sehingga melampiaskan kepada anak tersebut," jelas Iman.
Sang istri yang geram melihat anaknya disiksa seperti dalam video, memviralkan ke media sosial, sampai akhirnya memantik aparat untuk bergerak menangkap WH.
WH berhasil diamankan petugas kepolisian malam hari setelah video tersebut viral.

Sekira pukul 21.00 WIB, aparat sudah berkumpul di depan indekos tempat tinggal WH.
Pukul 21.30 WIB, WH kembali ke indekos dan langsung diringkus aparat yang sudah menunggu.
Leher WH dipiting aparat sambil dibawa masuk ke dalam mobil.
Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Lutfi Hayata yang berada di lokasi meminta agar WH tidak dipukuli warga sekitar yang juga sudah memendam amarah.
"Jangan dipukulin, jangan ada yang dipukulin,, sudah, sudah," teriak Lutfi.
Secepat kilat, mobil aparat langsung melaju membawa WH ke Mapolres Tangsel.
Setelah peringkusan itu, Lutfi enggan memberi banyak komentar.
"Alhamdulillah sudah kita amankan," kata Lutfi sambil berjalan meninggalkan tempat kejadian perkara.
(Tribun Jakarta, Kompas)