Gadis 16 Tahun Tewas Setelah Diperkosa Ayah Kandungnya Sendiri, Pelaku: Sebulan Tak Dilayani Istri
Slamet mengaku melakukan pembunuhan itu karena anaknya menolak saat diajak berhubungan badan yang kedua kalinya
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang gadis 16 tahun mengalami nasib tragis di rumahnya sendiri.
Gadis remaja berinsial HK tewas usai diperkosa ayah kandungnya sendiri.
Bukan hanya sekali, Slamet (45) ayah kandung korban yang kini telah diamankan oleh polisi bahkan sampai dua kali memperkosa darah dagingnya sendiri.
Gadis malang yang masih duduk dibangku SMA itu ditemukan tewas di dapur rumahnya Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
FOLLOW JUGA:
Slamet kini hanya bisa menyesali perbuatan bidab yang dilakukan kepada putrinya tersebut.
"Ya saya sekarang menyesal," ujar pelaku.
Baca juga: Cerita Gadis Bandung Jadi PSK Online, Pernah Layani Tetangga: Tarif Kencan Rp 1,2 Juta
Baca juga: Kronologi Gadis Cianjur Diperkosa Ayah Kandung di Rumah, Pelaku Nafsu Lihat Korban Mandi
Baca juga: Motif Pelaku Tusuk Bidan di Cianjur Terungkap, Korban Dibuat Tak Berdaya saat Periksa Pasien
Slamet menceritakan kejadian yang dilakukannya kepada anak gadisnya.
Ia berdalih, sudah satu bulan tidak dilayani oleh sang istri diatas ranjang.
Sehingga, nekat melampiaskan nafsu bejadnya kepada sang anak saat istri sedang tak ada di rumah.
Slamet mengaku melakukan pembunuhan itu karena anaknya menolak saat diajak berhubungan badan yang kedua kalinya
"Sudah sebulan nggak dikasih sama istri," ujar dia.
Akibat perbuatannya, Slamet akan dijerat pasal 80 ayat 3 undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang kekerasan kepada anak yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang dengan ancaman hukuman maksimal selama 15 tahun penjara.
Baca juga: Video 59 Detik Ibu Kadus Muda di Atas Ranjang Bikin Heboh, Kades: Diduga Dibuat Setelah Dia Dilantik
Baca juga: Motif Ayah Kandung Siksa Putri Kecilnya Terungkap, Ibu Korban Ternyata TKW di Malaysia

Hasil Visum
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengungkapkan hasil visum yang dilakukan rumah sakit kepada gadis 16 tahun tersebut.
Menurutnya, saat ditemukan siswi kelas XI Madrasah Aliyah (MA) tersebut terbelit tali pada bagian lengan kanan dan sudah tergeletak di lantai.
Ditemukan beberapa luka pada tubuh korban termasuk di bagian vagina korban menggunakan benda tumpul.
"Dalam pemeriksaan ada luka pada bagian vagina, tapi hasil visumnya tidak ada luka robek pada selaput dara," jelas dia.
Saat ini, kata dia, jenazah korban masih dalam pemeriksaan tim dokter di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
"Saat ini jasad masih diotopsi di rumah sakit," kata dia
Baca juga: Anak Gadisnya Diperkosa Ayah Tiri, Ibu Korban Baru Sadar Putrinya Pernah Bilang Ini: Gak Nyangka
Baca juga: Anak Anggota DPRD yang Setubuhi Gadis SMP Siap Dinikahkan, Pengacara: Supaya Tidak Menanggung Dosa
Dibunuh Saat Minta Nambah
Slamet tega membunuh darah dagingnya sendiri gadis berusia 16 tahun.
Ia tega menghabisi nyawa putrinya karena korban menolak saat pelaku minta nambah saat memeperkosa putrinya.
Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma menyebutkan profil DNA dari noda sperma pada satu buah celana putih motif bunga milik korban cocok dengan profil DNA serapan darah di kain kassa milik Slamet.
"Kami cek DNA-nya sama, lalu kami tanyakan kepada pelaku dan akhirnya pelaku mengakuinya," jelas dia, Senin (24/5/2021).
Baca juga: KRONOLOGI Gadis 13 Tahun Disetubuhi Ayah Tiri, Berawal saat Pelaku Masuk Kamar Tengah Malam
Baca juga: Cerita Anak Anggota DPRD yang Setubuhi Siswi SMP, Ngaku Kumpul Kebo: Orangtuanya Tahu Kami Serumah

Motif pelaku kejahatan karena sudah satu bulan tidak dilayani kebutuhan biologis oleh istrinya.
Tersangka yang nafsu melihat tubuh korban kemudian melampiaskan nafsunya setelah istrinya pergi berjualan.
Berselang beberapa jam, ayahnya kembali ingin menyetubuhi anaknya.
Namun kali ini anaknya memberontak dan melawan.
"Karena korban melawan, tersangka secara spontan melakukan kekerasan terhadap korbannya," ujar dia.
Baca juga: Kisah Ibu Dibacok Anak Kandungnya Sendiri, Warga Dobrak Pintu saat Korban Menjerit Disiram Air Panas
Baca juga: Putrinya Jadi Korban Pencabulan Anak Anggota DPRD, Ayah Korban : Rumah Saya Digedor Tengah Malam
Baca juga: Reaksi John Kei Dengar Vonis 15 Tahun Penjara Jadi Sorotan: Saya Keturunan Kesatria
Slamet membekap mulut anaknya agar tidak berteriak, mencekik leher dan memukulkan batu bata ke kepalanya.
Dari hasil pemeriksaan Bidokkes Polda Jateng, ditemukan luka memar pada wajah, luka lecet pada leher, patah tulang kepala bagian leher, dan korban mati lemas karena tekanan pada leher.
"Tersangka kemudian mengambil pisau dapur dan menyayat nadi tangan kiri dan mengikat menggunakan tali agar korban terlihat bunuh diri," ujarnya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jateng)