Misteri Siswi SMP Tewas Setelah 6 Jam Dinikahi Terungkap, Mulut Berbusa, Polisi Bongkar Fakta Ini
Kapolsek Kangean, Iptu Agus Sugito saat dikonfirmasi soal informasi tersebut mengatakan, korban meninggal dunia saat dalam perawatan di Puskesmas.
Dalam perjalanan menuju Puskesmas, AN mengalami kendala karena keluarga tidak memiliki mobil.
"AN memiliki riwayat penyakit lambung karena sering terlambat makan. Selain itu, makanannya sering yang pedas dan instan seperti mie," ujan Arli (32) kakak ipar AN, saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (28/5/2021).
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, menjelaskan bahwa AN meninggal dunia bukan karena bunuh diri atau diracun.
Widiarti menuturkan, AN meninggal karena sakit.
Penyebab sakit diduga lantaran sering telat makan dan makan-makanan pedas.
"Anak itu suka makan pedas saat perutnya kosong. Anak itu juga sering pingsan karena riwayat penyakit lambung," terang Widiarti.
Widiarti menambahkan, AN sendiri bukan anak di bawah umur saat dinikahkan secara siri.
"AN ini usianya sudah 18 tahun. Jadi bukan anak di bawah umur," ungkap Widiarti.
Baca juga: Cerita Gadis Bandung Jadi PSK Online, Pernah Layani Tetangga: Tarif Kencan Rp 1,2 Juta
AKP Widiarti menjelaskan, informasi yang disampaikan HN adalah kebohongan.
"Masih kami cari pelaku penyebar hoaks itu. Pelaku bisa dijerat dengan undang-undang Informasi dan transaksi elektronik," ujar Widiarti, Jumat (28/5/2021).
Widiarti menjelaskan, HN yang menyebarkan informasi kematian AN melalui media sosial, kini sudah tidak ada di rumahnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh pihak kepolisian, pelaku sudah kabur ke Desa Kalikatak, Kecamatan Kangayan, salah satu desa di ujung timur pulau Kangean.
"Postingan di akun media sosial yang disebarkan HN sudah dihapus. Tapi HN tetap kami cari karena sudah membuat resah keluarga almarhum dan masyarakat," ungkap Widiarti.
Keluarga Korban Meras Difitnah