Alasan Bocah Kelas 6 SD di Semarang Curi Motor Pegawai, Ternyata Bukan untuk Dijual : Biar Keren

Mereka justru ketahuan karena mengendarai motor Honda Beat K 3989 ALF yang merupakan hasil curian.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Tribunnews/Ilustrasi
Ilustrasi Pencuri Motor 

"Di lokasi tak ada cctv. Kami cek cctv di beberapa ruas jalan dekat lokasi juga tak terekam," terangnya.

Dua bocil masing-masing N (kurus) dan S  (gemuk) masih duduk di kelas 6 SD diamankan pihak kepolisian lantaran mencuri  motor milik karyawan babershop di Kota Semarang. Istimewa
Dua bocil masing-masing N (kurus) dan S (gemuk) masih duduk di kelas 6 SD diamankan pihak kepolisian lantaran mencuri motor milik karyawan babershop di Kota Semarang. Istimewa ()

Tanpa berpikir panjang, hari itu juga korban didampingi pemilik barbershop lekas melapor ke pihak kepolisian.

Selang 3 hari kemudian, pelaku pencurian dapat terungkap, tepatnya pada Selasa (1/6/2021) siang.

Penangkapan N dan S berawal dari kecurigaan seorang pedagang angkringan.

Ia melihat S dan N mengendarai motor melintas depan rumahnya.

Pedagang itu merasa tak asing dengan motor yang dikendarai S dan N.

Ia lantas memfoto S dan N yang sedang mengendarai motor Beat warna putih.

Pedagang angkringan itu lalu mengirimkannya pada korban.

Meski plat nomor dan spionnya sudah dicopot, pemilik masih hafal betul bentuk motornya.

Pasalnya ada ciri khusus yakni stiker dan goresan bekas jatuh di motor.

Dua bocah ini pun lalu diamankan oleh warga.

"Awalnya pelaku mengelak, tetapi selepas diinterogasi warga akhirnya mau mengakui perbuatannya," jelas Budi.

Kepada warga, S dan N mengaku bahwa motor curian itu bukan untuk dijual.

Dua bocah ini mencuri motor hanya untuk gaya agar terlihat keren.

Korban sebenarnya ingin masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved