Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ditemukan Tewas Terbakar, Pria Ini Sempat Dilaporkan Hilang, Tak Ada Kabar Setelah Dijemput Teman

Pria dalam kondisi terbakar di Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan diduga dibunuh. Polisi amankan dua orang.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: khairunnisa
Polda Sulsel
Aparat kepolisian sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara sesosok mayat pria ditemukan hangus terbakar di pinggir jalan Bukit Kemiri Tompo Ladang, Kabupaten Maros, Jumat (11/6/2021) - Fakta baru kasus penemuan mayat terbakar di Maros 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teka-teki tewasnya pria dalam kondisi terbakar di Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan perlahan mulai terungkap.

Saat ditemukan beberapa waktu lalu, identitas korban tidak diketahui.

Kini, identitas korban telah diketahui yakni, seorang warga asal Kecamatan Sumba Opu, Gowa, bernama R.

Selain itu, polisi juga telah mengamankan dua orang terkait tewasnya R.

Diketahu bahwa terungkapnya identitas korban itu setelah sketsa dan rekonstruksi wajah disebarkan melalui media.

Hingga kemudian pada Senin (14/6/2021) datang seorang wanita paruh baya ke Polres Maros yang mengaku kehilangan anaknya.

Wanita itu mengungkapkan anaknya bernama R (20) berdomisili di Kecamatan Sumba Opu, Gowa.

Wanita tersebut mengaku kehilangan anaknya sekitar enam hari yang lalu.

Baca juga: Misteri Tewasnya Pria dalam Kondisi Terbakar Mulai Terkuak, Kesaksian Wanita Ini Bisa Jadi Petunjuk

Baca juga: Geger Mayat Pria Ditemukan Terbakar di Maros, Identitas Korban Terungkap, 2 Orang Diamankan

Hal itu disampaikan langsung Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico.

"Ada seorang ibu dari Gowa yang mengaku kehilangan anaknya. Anaknya diketahui meninggalkan rumah sekitar 6 hari yang lalu dan belum kembali sampai sekarang," katanya

Wanita tersebut membawa foto dan KTP anaknya sebagai bukti identitas saat melaporkan kehilangan anaknya.

"Dari foto yang dibawa ibu ini, memang ada satu ciri yang sesuai dengan hasil autopsi yang dilakukan Bidokkes. Yakni bentuk gigi depan bagian atasnya berlubang," katanya.

Tak hanya itu, perawakan R yang juga tinggi kurus sangat mendekati ciri korban yang ditemukan terbakar.

proses pemindahan jenazah dari RS Salewangan Maros, menuju ke RS Bhayangkara Makassar.
proses pemindahan jenazah dari RS Salewangan Maros, menuju ke RS Bhayangkara Makassar. (TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH)

Pencocokan sidik jadi pun telah dilakukan untuk mengidentifikasi kecocokan keduanya.

"Ini Sidik jari KTP terduga korban kemudian kita cocokkan dengan sidik jadi korban, setelah dicocokkan dengan bukti pembanding, didapatkan 12 titik sampel yang identik," tuturnya.

Kesaksian kerabat korban

Sebelumnya ditemukan tewas terbakar, R sempat pamit akan pergi ke Malino bersama dua temannya.

Hal itu disampaikan tante R, Rita saat ditemui di rumah duka, Jl Palantikang, Lingkungan Tamalate Kelurahan Kaligowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Selasa (15/6/2021).

Rita mengungkapkan, R sebelumnya keluar pada Senin (7/6/2021) pagi.

Pada pukul 13.00 Wita, R kembali ke rumahnya dan istirahat.

"Habis Magrib dia mandi dan kembali meminta izin, katanya ada temannya mau jemput mau pergi ke Malino," ujarnya.

Kemudian pada malam Selasa pekan lalu, R berangkat bersama dua orang temannya ke Malino.

Baca juga: Babak Baru Kasus Bidan Tewas Dihabisi Suami, Pelaku Jalani Rekonstruksi, Keluarga Korban Geram

Baca juga: Kesal Dilempari Kardus, Ibu Muda Aniaya Anak Balita hingga Tewas, Syok Lihat Mayat Dikerubuti Semut

Mereka dikabarkan ke Malino hanya menggunakan satu motor atau mereka berboncengan tiga.

R pun membawa pakaian ganti dengan persiapan untuk bermalam di sana.

"Malam Selasa dia (R) izin pergi ke Malino bersama dua orang temannya. Tapi kakaknya R bertanya kenapa mau pergi, kalau ada memang temanmu suruh ke sini datang, siapa itu temanmu," ujar Rita.

Dikatakannya, alasan korban ke Malino untuk merayakan ulang tahun.

Kedua teman R pun datang ke rumah untuk meminta izin berangkat ke Malino.

"Datang mi temannya, dia bilang saya yang bertanggung jawab kalau ada apa-apanya anakta," katanya.

"Yang tahu itu temanya R kakaknya karena adaji fotonya di HP-nya," sambungnya.

Selepas Magrib R berangkat bersama dengan dua temannya.

Namun selang lima jam, R menelepon kakaknya.

Di situ, R mengaku perasaannya tidak enak.

"Kakaknya R bilang pulangko, lalu temannya R menjawab tidak papaji adek mu di sini, aman ji. Kakanya R bilang kasi kembali adikku," beber Rita.

Setelahnya, sambungan telepon antara R dan kakaknya terputus.

Bahkan handphone milik R tidak pernah aktif lagi.

Sejak saat itu, saudara R sempat menghubungi nomor telepon teman R.

Namun nomornya tidak bisa dihubungi.

Keluarga pun cemas lantaran R tak kunjung pulang.

Dua orang diamankan

Sejauh ini, ada dua orang yang telah diamankan polisi terkait kasus penemuan mayat terbakar itu.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan saat dikonfirmasi via telepon seluler, Selasa (15/6/2021) siang.

"Iya, sudah ada doa orang yang diamankan Tim Resmob Polda terkait kasus pembakaran (manusia) di Maros," kata Kombes Pol E Zulpan.

Meski begitu, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan.

Pasalnya ada dugaan bahwa masih ada terduga pelaku lainnya.

"Diperkirakan pelakunya lebih dari dua orang, jadi sementara masih dalam pengembangan," ujarnya.

(TribunTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved