Ramai Wacana Presiden 3 Periode, Fahri Hamzah Khawatir : Ini yang Sibuk Tim Sukses

Fahri Hamzah sampai bingung, apakah mungkin tak ada karir bagi presiden yang sudah menyelesaikan masa jabatan selama 2 periode.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Fahri Hamzah 

Sehingga seorang presiden menjabat dibatasi dua periode.

Pihak yang menginginkan Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju di Pemilihan Presiden 2024 dinilai tidak mengerti arti demokrasi.

Ujang berujar masyarakat masih bisa menahan diri dalam kebijakan-kebijakan kontroversial dari pihak eksekutif dan legislatif.

Misalnya, penolakan terhadap Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Omnibuslaw

"Kalau persoalan tiga periode tidak yakin bisa menahan. Bisa chaos di situ. Ini akan mendapatkan perlawanan dari rakyat," ujar Ujang kepada Tribun Network, Senin (21/6).

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menanggapi isu masa jabatan Presiden Joko Widodo tiga periode yang dibicarakan publik.

Awalnya sebuah cuitan memuat foto berisi analisa yang berjudul "Jokowi Tiga Periode, Prabowo Wapresnya" pada akun @asep_suryawan yang diunggah pada Minggu (20/6/2021).

Selain itu pada cuitan tersebut termuat juga kepsyen, "Tak ada yang tidak mungkin, karna mereka tahu itu bisa saja terjadi".

Cuitan tersebut juga menyebut (mention) akun Twitter Mahfud, @mohmahfudmd.

Mahfud kemudian menanggapi cuitan tersebut dengan mengatakan cuitan tersebut kurang tepat jika ditujukan kepadanya karena ia bukan anggota parpol atau MPR.

Namun Mahfud berpandangan lebih setuju jika masa jabatan presiden maksimal dua periode saja.

Menurutnya, adanya konstitusi tersebut antara lain bertujuan untuk membatasi kekuasaan baik lingkup maupun waktunya.

"Kurang tepat di-mention kepada saya. Sebab saya bukan anggota Parpol atau MPR. 2 atau 3 periode arenanya ada di parpol dan MPR. Tapi secara pribadi saya lebih setuju seperti sekarang, maksimal 2 periode saja. Adanya konstitusi itu, antara lain, untuk membatasi kekuasaan baik lingkup maupun waktunya," kata Mahfud dikutip dari akun Twitter-nya, @mohmahfudmd pada Senin (21/6/2021).

Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved