Manfaat Alpukat
Tak Selalu Menyehatkan, Ini Efek Makan Alpukat Berlebihan pada Tubuh, Mengganggu Masalah Pencernaan
Buah ini juga mengandung lemak sehat dan serat. Dalam 100 gram buah alpukat, kandungan kalorinya sekitar 160.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siapa yang tak kenal dengan buah kaya akan manfaat yang satu ini.
Buah alpukat merupakan buah yang lezat dan bergizi tinggi.
Sebagian orang percaya buah ini merupakan super food karena kandungan nutrisinya, tapi banyak juga yang menjauhinya karena takut kandungan lemaknya bisa bikin gemuk.
Dalam buah alpukat terkandung vitamin C, E, K, asam folat, serta potasium.
Buah ini juga mengandung lemak sehat dan serat. Dalam 100 gram buah alpukat, kandungan kalorinya sekitar 160.
Walau secara teknis alpukat adalah buah, tapi dari sudut pandang nutrisi buah ini dianggap sebagai sumber lemak.
Tak seperti buah lain, kandungan lemak dalam alpukat sangat tinggi.
Faktanya, 77 persen kalori dari alpukat berasal dari lemak.
Tapi jangan takut dulu, kandungan lemak tersebut justru menyehatkan, terutama untuk jantung.
Alpukat banyak mengandung lemak tidak jenuh tunggal dan sedikit lemak jenuh.
Baca juga: Bukannya Sehat, Konsumsi Alpukat untuk Penderita Ginjal Ternyata Bisa Berakibat Fatal
Baca juga: Manfaat Alpukat yang Tak Diketahui Banyak Orang, Simak 5 Menu Diet Alpukat yang Mudah Dibuat
Mayoritas lemak tidak jenuh tersebut adalah oleic acid, jenis asam lemak yang juga ditemukan dalam buah zaitun dan minyak zaitun. Lemak ini dianggap sangat sehat.
Manfaat dari lemak ini antara lain untuk mengurangi inflamasi dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Rutin mengonsumsi alpukat juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan total kolesterol.
Seperti halnya makanan lain, konsumsi alpukat juga jangan berlebihan.
Direkomendasikan untuk makan alpukat 1/4 atau 1/2 setiap makan atau tidak lebih dari satu buah dalam sehari.
Namun apa yang terjadi jika alpukat dikonsumsi secara berlebihan?
Dilansir dari berbagai sumber, ini efek samping buah alpukat jika dikonsumsi berlebihan :
1. Meningkatkan Peradangan
Meski kebanyakan lemak dalam alpukat adalah jenis tak jenuh tunggal, ternyata sekitar 15 persen lemak dalam alpukat merupakan lemak jenuh.
Tingginya asupan lemak jenuh ini tentunya dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.
Lemak jenuh ini terbukti bisa meningkatkan peradangan di arteri setelah satu kali makan dan menyebabkan penyakit jantung dari waktu ke waktu.
Baca juga: Bukannya Sehat, Konsumsi Alpukat untuk Penderita Ginjal Akan Berakibat Fatal
Baca juga: 5 Menu Diet Alpukat yang Cocok Dijadikan Sarapan, Mudah Dibuat Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Meski begitu, ini bukanlah masalah besar, kecuali Anda mengonsumsi alpukat dalam jumlah banyak setiap hari.
Pada intinya, lemak yang terdapat dalam alpukat adalah lemak yang sangat sehat, tapi bukan berarti bisa dimakan sepuasnya tanpa memperhatikan porsinya.
2. Masalah Pencernaan
Buah alpukat termasuk buah yang kaya akan serat.
Dalam satu buah alpukat, menyediakan sekitar 50 persen kebutuhan asupan serat harian yang direkomendasikan.
Meskipun serat sanat penting untuk kesehatan, mengonsumsi terlalu banyak serat pada satu kali makan juga bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, sakit perut, dan sembelit.
Hal itu biasanya terjadi pada seseorang yang tidak terbiasa dengan diet tinggi serat.
Kelebihan serat ini akan menjadi masalah terutama bagi yang mengalami sindrim iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya.
Jadi, meskipun alpukat tinggi manfaatnya bagi kesehatan, janganlah berlebihan dalam mengonsumsinya.
Agar tetap sehat, konsumsilah setengah buah alpukat per harinya.
Baca juga: Jangan Konsumsi Berlebihan, Alpukat dan Kacang-kacangan Ternyata Bisa Merusak Ginjal
Baca juga: Bahaya ! Orang dengan Kriteria Ini Dilarang Makan Alpukat, Menyebabkan Iritasi hingga Kerusakan Hati
3. Intoleransi alpukat
Gejala yang bisa dialami orang dengan intoleransi makanan di antaranya sakit perut, kembung, gas, dan diare.
Hal ini juga berlaku bagi orang yang memiliki intoleransi makanan tertantu, termasuk alpukat.
Sebab, banyak orang yang kesulitan mencerna gula dalam alpukat.
Beberapa gula alami yang ditemukan dalam makanan yang dapat menyebabkan masalah pencernaan bagi beberapa individu adalah fruktosa, fruktan, galacto-oligosaccharides, dan poliol.
Alpukat sendiri mengandung poliol sehingga orang yang tidak toleran terhadap poliol dapat mengalami efek samping setelah memakannya.
Biasanya, orang yang mengalami intoleransi alpukat masih bisa makan alpukat dalam jumlah sedikit tanpa gejala.
Namun, makan terlalu banyak alpukat dapat memicu efek samping segera setelah memakannya atau hingga 48 jam kemudian.
4. Menyebabkan Kegemukan
Meski diklaim sebagai makanan diet, nyatanya alpukat juga bisa bikin gemuk loh.
Sebab, alpukat memiliki jumlah kalori yang tinggi dalam porsi yang sangat kecil.
Sehingga, meskipun alpukat merupakan sumber nutrisi dan lemak sehat, nyatanya mengonsumsi alpukat secara berlebihan akan menyebabkan kenaikan berat badan juga.
Contohnya, jika seseorang makan alpukat dalam jumlah banyak dalam sehari, maka bisa menghasilkan lebih banyak kalori daripada yang terbakar.
Kelebihan energi ini akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.
Lalu, kelebihan lemak ini tidak akan menambah manfaat nutrisi tambahan, bahkan jika lemak ini dianggap sebagai lemak baik.
(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)