Pengakuan Pembunuh Wanita Hamil yang Kubur Jasad di Lubang Septic Tank, Suami: Saya Sakit Hati

Agung menjelaskan, dua pekan setelah membunuh istrinya, pelaku kabur ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Polisi Tembak Kaki Suami Pembunuh Istri 

Meski menyesali perbuatannya, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.

Tersangka AIP mengaku nekat membunuh istrinya karena cemburu buta.

Ia menuduh istrinya berselingkuh dengan pria lain.

"Saya sakit hati, karena dia selingkuh," akui AIP.

Menurut pelaku, selama dipersembunyian ia kerap dihantui arwah istrinya.

"Saya ketakutan karena sering dihantui. Saya tak pernah merasa nyaman," akui AIP saat diwawancarai wartawan di Mapolda Riau, Rabu.

Baca juga: Oknum Polisi Perdaya Gadis 16 Tahun di Polsek, Korban Diperiksa Lalu Dikunci Dalam Ruangan

Fakta Baru Kasus Wanita Hamil Tewas di Septic Tank, Tanda di Leher Jadi Petunjuk, Ini Hasil Autopsinya
Fakta Baru Kasus Wanita Hamil Tewas di Septic Tank, Tanda di Leher Jadi Petunjuk, Ini Hasil Autopsinya (kolase Tribun Pekanbaru)

Hukum Mati

Keluarga meminta kepada aparat penegak hukum agar memberikan hukuman setimpal kepada pelaku.

"Harapan saya dihukum seberat-beratnya, atau hukuman mati. Soalnya adik saya dibunuh seperti tidak manusia, seperti hewan adik saya dibunuh. Apalagi dalam keadaan hamil 7 bulan," kata kakak kandung korban, Ahmad Sutanto, Rabu (23/6/2021).

Ahmad mengaku, pihak keluarga sudah dihubungi polisi mengenai pelaku sudah berhasil diringkus.

Namun, ia belum mengetahui motif aksi keji yang dilakukan tersangka.

Pasalnya menurut Ahmad Sutanto, pihak keluarga selama ini tahunya tersangka dan korban baik-baik saja.

"Selama ini yang kita tengok di rumah, orang ini (tersangka dan korban) kita dengar nggak pernah ribut. Kok tiba-tiba kejadian kayak gini, kami sangat terkejut. Sangat menyayangkan peristiwa ini," urai Ahmad Sutanto, Rabu (23/6/2021) siang.

Ahmad pun mengatakan pelaku sempat berpura-pura mencari korban bersama keluarga.

"Dia (tersangka) yang bunuh, dia pula yang pura-pura mencari korban bersama keluarga. Saya tidak terima, hukum berat, kalau bisa hukuman mati. Nyawa dibalas nyawa," tegasnya lagi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved