Lahan TPU Pondok Rajeg Bogor Terancam Habis Kurang dari Setahun Jika Kasus Covid-19 Terus Melonjak

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor seluas 7 hektare terancam habis dalam waktu dekat jika lonjakan Covid-19 masih terus terjadi.

Diketahui, lonjakan Covid-19 yang terjadi belakangan ini juga berimbas pada lonjakan kasus meninggal yang dimakamkan di area khusus Covid-19 TPU ini.

Lonjakan kasus pemakaman Covid-19 ini diakui oleh Pengawas Lapangan TPU pada DPKPP Kabupaten Bogor Atang Rahmat.

"Kalau saja begini terus, setahun saja (lahan) habis menurut saya, gak sampai setahun," kata Atang Rahmat.

Sebab, kata dia, lonjakan pemakaman Covid-19 yang terjadi belakangan ini cukup tinggi.

Setiap harinya, bisa dilakukan pemakaman jenazah Covid-19 5 - 8 orang, meningkat dari sebelum lebaran yang hanya sekitar satu orang dalam seminggu.

"Kalau kayak kemarin, 8 - 7 (pemakaman) setiap hari, itu baru Covid-19 aja, belum kalau yang gak Covid-19 kan sama aja," katanya.

Demi mengantisipasi hal itu, Atang memberlakukan aturan lokasi pemakaman berdasarkan KTP sehingga pemakaman tidak berkumpul di satu TPU.

"Lahan itu kita Pondok Rajeg gak bisa ngelebarin lagi kemana-mana, makanya jangan sampai dari luar masuk, maka kita itungannya per kecamatan, KTP-nya orang mana," katanya.

Namun, kondisi ini juga dibenturkan dengan keterbatasannya TPU di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor.

Sebab, tidak semua kecamatan di Kabupaten Bogor memiliki TPU masing-masing.

"Pondok Rajeg untuk Kecamatan Cibinong, tapi kan luas, justru paling banyak, sampai Kecamatan Sukaraja, Cibinong, Citeureup dimakamkan di sini (Pondok Rajeg). Citeureup kan gak punya TPU," katanya.

Meski begitu, pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Bogor sejauh ini masih terkendali.

Sebab, banyak TPU di wilayah lain yang juga menerima pemakaman pasien Covid-19.