Di Masa Pandemi Covid-19, HIPMI Bagikan Strategi Ambil Peluang untuk UMKM Naik Kelas
Webinar ini dihadiri ratusan pengusaha UMKM dan juga generasi millenial yang tertarik dengan dunia UMKM Kota Bogor.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor berbagi tips dan strategi agar UMKM bisa tetap bertahan bahkan naik tingkat atau naik kelas di masa pandemi.
Strategi itu dibagikan dalam webinar business sharing dengan tema 'kiat memperkecil resiko gagal naik kelas bagi pengusaha UMKM'
Webinar ini dihadiri ratusan pengusaha UMKM dan juga generasi millenial yang tertarik dengan dunia UMKM Kota Bogor.
Ketua BPC HIPMI Kota Bogor Zulfikar Priyatna menyampaikan materi tentang strategi UMKM naik kelas dimasa pandemi Covid-19.
Saat ditemui di wilayah Bogor Tengah, Wakil Ketua BPC HIPMI Kota Bogor,
Marwan Suherwan mengatakan, dirinya bersama para peserta melakukan sharing business diawali dengan, diceritakan perjalanan dirinya membangun usaha dari nol mulai dari tahun 2016.
Cerita itu Ia bagikan untuk memotivasi para pengusaha muda untuk menjadi seorang pengusaha sukses.
"Kuncinya jangan pernah takut berinovasi dan investasi alat maupun Sumber Daya Manusia (SDM) karena tujuannya kalau alat itu pasti berguna saat usaha berkembang atau menunjang kebutuhan, kalau tidak berani investasi alat, perusahaan semisal berkembang, tetapi tidak update alatnya, maka akan mandek berjalannya," katanya, Selasa (13/7/2021).
Marwan mencontohkan dalam usaha cake yang awalnya dibuat dengan manual yang memakan waktu ketika pengusaha sudah maju oembuatan kue bisa dilakukan dengan menggunakan mesin.
Selain menekan waktu produksi dengan adanya upgrade tersebut pengusahan bisa menambah kuantitas produksi.
Begitu juga investasi SDM akan bermanfaat untuk kemajuan usaha.
"Terkadang banyak pengusaha-pengusaha pemula enggan untuk melakukan hal itu, padahal itu hal penting yang akan mendorong bisnis berkembang, kemudian harus mau berinovasi, inovasi bukan hanya soal membuat produk baru dalam usaha tapi bisa juga berinovasi memberikan service untuk costomer yang mungkin tidak di dapatkan dari kompetitor, tak kalah penting adalah menjaga nama baik pribadi maupun usaha," tambahnya.
Ia juga menejankan kepada para pengusaha jangan pernah menurunkan kualitas produk setelah adanya peningkatan penjualan.
"Jangan pernah juga menurunakan pelayanan atau sevice ketika pelanggan semakin bertambah banyak, Pelanggan lama tetap dijaga, pelanggan baru ditingkatkan pelayanannya agar bisa semakin loyal kepada pruduk," katanya
Dimasa pandemi imi Ia berpesan agar pelaku usaha UMKM jangan fokus dalam kendala namun lebih kepada berdikir bagaimana mencari peluang baru.