Firasat Ayah Sebelum Temukan Putrinya Hangus di Kebun Singkong, Azis: Di Batin Saya Yakin Banget

Ayah kandung korban yakni Aziz tak menyangka jika putrinya meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Thohir
Lokasi penemuan mayat wanita muda di Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). Warga setempat Muslim (58), penggarap lahan kosong, adalah saksi yang pertama kali menemukan mayat gosong tersebut. Kasus ini sudah ditangani Polres Tangerang Selatan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Duka masih menyelimuti keluarga seorang gadis yang ditemukan hangus terbakar di kebun singkong.

Korban diketahui berinisial SZ seorang gadis berusia 19 tahun.

Ayah kandung korban yakni Aziz tak menyangka jika putrinya meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Bahkan, sang ayah sudah merasakan firasat sebelum mendapatkan kabar dari kepolisian bahwa putrinya meninggal dunia.

Aziz menceritakan, sore itu sekira pukul 16:00 WIB, putrinya SZ pamit kepadanya untuk bekerja.

Seperti biasa, SZ bekerja dan akan pulang pada pukul 20:00 WIB.

"Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, dia pamitan mau kerja. Seperti biasa saja," kata Aziz, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Suaminya 2 Hari Tak Pulang Setelah Temukan Mayat Perempuan Hangus, Dahyana: Kakinya Gemetaran

Lokasi penemuan jasad hangus di Suradita Lele, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).
Lokasi penemuan jasad hangus di Suradita Lele, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Menurutnya, SZ memang sosok pekerja keras dan telah menjadi tulang punggung keluarga.

Namun pada, Kamis (8/7/2021) berbeda, SZ tak pulang ke rumah walau jam sudah menunjukkan waktu biasa pulang bekerja.

"Pulangnya juga biasanya pukul 20.00 WIB. Eh ini dia gak ada kabar," sambung dia.

Karena tak ada kabar, Aziz langsung menghubungi nomor kontak sang putri.

Namun saat itu, panggilan kepada putrinya tidak ada respon.

Saat itu, Aziz tak sengaja melihat kabar viral di Facebook.

Aziz melihat adanya penemuan mayat wanita terbakar pada Jumat pagi di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk yang berada sisi selatan Desa Cibogo, tempatnya tinggal bersama sang anak.

Melihat kabar tersebut, firasat Aziz sangat kuat jika kabar wanita hangus terbakar itu merupakan putri kandungnya.

"Pas saya lihat itu jenazah di Facebook, saya sudah merasa itu anak saya. Saya sudah yakin banget," aku Aziz.

"Di batin, saya yakin itu anak saya." sambungnya.

Usai melihat informasi tersebut, Aziz buru-buru mendatangi Polres Tangerang Selatan.

Keyakinan Aziz terjawab ketika melihat pakaian yang dipakai SZ terakhir sama dengan pakaian yang dipakai mayat terbakar tersebut.

"Saat saya di-BAP, polisi menunjukkan pakaian terakhirnya. Iya benar itu pakaian anak saya," kata Aziz dengan suara bergetar menahan amarah.

Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri Muda saat Hendak Bercinta di Ranjang, Pelaku Kesal Disebut Loyo

Motif Pelaku

Pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang jasadnya ditemukan hangus di kebun singkong berhasil diringkus polisi.

Kedua pelaku yakni DS (20) dan US (42) yang saat ini masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian.

"Keduanya diamankan di tempat tinggal Tersangka DS di Cibogo, Cisauk," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra melalui pesan singkat, Minggu (11/7/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, satu diantara pelaku yakni DS adalah mantan pacar korban.

Diduga pelaku dibunuh lalu jasadnya dibaka karena sakit hati.

Namun belum dijelaskan secara detail alasan pelaku bisa sakit hati kepada korban.

Dia hanya menyebut kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tangerang Selatan.

"Motif sakit hati. Tersangka DS pernah menjalani hubungan dengan korban," kata Angga.

Saksi Gemetaran

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat wanita hangus ditemukan di kebun singkong wilayah Cisauk, Tangerang.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Muslim yang merupakan warga setempat saat hendak berkebun.

Baca juga: Misteri Mayat Wanita Hangus di Kebun Singkong Terungkap, 2 Pelaku Ditangkap, Ini Motifnya

Setelah menemukan mayat Jumat (9/7/2021), Muslim sempat pulang ke rumah untuk bertemu dengan istrinya.

Menurut Dahyana, suaminya terlihat ketakutan.

Saat itu, suaminya meminta kepada dirinya agar tidak pergi ke kebun.

"Jangan ke kebun dulu. Di kebun ada orang yang terbakar," pesan Muslim seperti ditirukan Dahyana saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (10/7/2021).

Lokasi penemuan mayat gosong itu hanya 10 meter dari saung yang Muslim bangun untuk berteduh di lahan garapannya.

Warga sekitar melihat lokasi penemuan mayat dalam kondisi terbakar hangus pada sebuah lahan kosong di kawasan Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Warga sekitar melihat lokasi penemuan mayat dalam kondisi terbakar hangus pada sebuah lahan kosong di kawasan Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang. (Warta Kota/Rizki Amana)

Mulanya, Muslim penasaran melihat sesuatu berasap di atas tanah, padahal masih pagi.

Spontan ia terkejut asap itu berasal dari tubuh manusia yang terbakar.

Mayat tersebut sudah sulit dikenali. Seluruh tubuhnya hitam gosong dan masih mengeluarkan asap saat Muslim menemukannya.

Masih terlihat sisa kain warna krem sisa pembakaran. Bahkan, ada tulang seukuran jari tangan yang tertinggal di tempat kejadian perkara.

"Dia panik, kakinya sampai gemetaran gitu," imbuh Dahyana.

Sebagai istri, ia mencoba menenangkan sang suami dan ,menemaninya untuk melaporkan apa yang dilihatnya ke Ketua RT setempat, berlanjut ke Polsek Cisauk.

2 Hari Tak Pulang

Saksi kunci, Muslim selama 2 hari tak pulang ke rumah.

Muslim tak pulang lantaran menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

"Saat ini bapak masih di Polres, dari kemarin pagi," kata Dahyana, saat ditemui di kediamannya, kawasan RT 2 RW 2 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).

Dahyana sempat mendampingi Muslim saat diperiksa di Polsek Cisauk.

"Kan kemarin saya juga ikut ke Polsek, sampai sore. Saya pulang, bapak mah enggak pulang. Terus anak saya mau jenguk ke Polsek, bapak sudah dibawa ke Polres," ujarnya.

Dua hari, Muslim diperiksa sampai menginap di Polres Tangsel.

Misteri penemuan mayat di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Misteri penemuan mayat di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang. (Istimewa / TribunJakarta.com/ Wartakotalive Rizki Amana)

Pihak keluarga yang ingin menemui tidak diizinkan aparat.

"Iya sampai nginep. Kan semalam anak saya ke sana (Polres) tapi enggak boleh ditengok, jadi enggak ketemu anak saya tuh ketemu sama bapak. Alasannya bapak lagi diperiksa," ujarnya.

Dahyana khawatir dengan kondisi suaminya.

Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Jalani Rehab Seusai Ditangkap Karena Narkoba, Ini Penjelasan Polisi

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel Anjlok di Tengah PPKM Darurat, PHRI Kota Bogor Minta Keringanan Pajak

Sejak kembali dari kebun singkong, Muslim belum sempat ganti baju hingga akhirnya diperiksa polisi.

"Enggak ganti baju, masih baju yang dipakai pas lagi itu sampai sekarangpun enggak ganti baju," kata Dahyana.

"Celana gantung 7/8, pakai kaos warna biru," tambahnya.

Kekhawatiran Dahyana ditambah dengan disitanya ponsel Muslim.

Ia tidak bisa menghubungi sang suami, meski mengaku kangen.

"Sampai sekarang bapak enggak pulang lagi. Bapak enggak bisa dihubungin, HP diambil semua sama polisi," pungkasnya.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved