Idul Adha 2021

Haram Puasa 3 Hari Setelah Idul Adha 2021, Ini Amalan Sunnah pada Hari Tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijjah

setelah hari raya Idul Adha terdapat hari yang diharamkan untuk berpuasa, yakni hari tasyrik.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
allwishquotes.com
Ilustrasi Idul Adha 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jelang hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah, umat muslim disunahkan untuk menjalankan puasa selama 2 hari, yakni Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Namun setelah hari raya Idul Adha terdapat 3 hari yang diharamkan untuk berpuasa, yakni hari tasyrik.

Hari tasyrik Idul Adha merupakan hari yang haram puasa di bulan Dzulhijjah.

Hari tasyrik Idul Adha berlangsung tiga hari mulai 11-13 Dzulhijjah.

Larangan berpuasa juga terjadi pada 10 Dzulhijjah.

Baca juga: Jadwal Ibadah Kurban Idul Adha 2021, Sampai Hari Apa? Simak Penjelasan soal Hari Tasyrik

Dilansir TribunBogor com dari TribunBatam, 3 hari setelah Idul Adha tersebut adalah hari dimana umat muslim dilarang untuk berpuasa.

Bertepatan dengan hari tasyrik tersebut, jamaah haji di Makkah melaksanakan ibadah yaitu melempar jumrah.

Sementara umat Islam di seluruh dunia yang tidak berhaji melakukan penyembelihan hewan kurban.

Penyembelihan hewan kurban biasanya berlangsung tiga hari.

Dikutip dari Rumaysho.com, disebutkan dalam Matan Al Ghoyah wat Taqrib -salah satu rujukan fikih dalam madzhab Syafi’i- bahwa ada lima hari diharamkan puasa, yaitu hari Idul Fithri, hari Idul Adha, dan tiga hari tasyrik ( 11-13 Dzulhijjah).

Baca juga: Viral di TikTok, Sinopsis Film Ayla: The Daughter of War, Gadis Kecil Korea Dirawat Tentara Turki

Tiga hari yang diharamkan untuk berpuasa, atas sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Artinya : “Hari- hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141)

Allah Ta’ala mengistimewakan hari tasyrik, karena pada hari tersebut Allah jadikan hari ini sebagai waktu istimewa untuk berdzikir sehingga Allah perintahkan kaum muslimin untuk memperbanyak dzikir di hari tersebut.

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah).

Baca juga: Hari Ini Terakhir Kurban, Bagaimana Hukumnya Jika Melewati Hari Tasyrik? Ini Kata Ustaz

Disebut tasyrik karena hari tasyrik itu berarti mendendeng atau menjemur daging qurban di terik matahari.

Dalam hadits disebutkan, hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak dzikir yaitu takbir dan lainnya.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 18)

Lantas kapan hari tasyrik itu bila dalam penanggalan masehi?

Dalam penanggalan masehi, 10 Dzulhijah jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.

Berikut daftar perhitungan kalender hijriah apabila disandingkan dengan penanggalan masehi.

1 Dzulhijjah = 11 Juli 2021
2 Dzulhijjah = 12 Juli 2021
3 Dzulhijjah = 13 Juli 2021
4 Dzulhijjah = 14 Juli 2021
5 Dzulhijjah = 15 Juli 2021
6 Dzulhijjah = 16 Juli 2021
7 Dzulhijjah = 17 Juli 2021
8 Dzulhijjah = 18 Juli 2021
9 Dzulhijjah = 19 Juli 2021

HARAM PUASA :

10 Dzulhijjah = 20 Juli 2021
11 Dzulhijjah = 21 Juli 2021
12 Dzulhijjah = 22 Juli 2021
13 Dzulhijjah = 23 Juli 2021

Idul Adha 1442 H 10 Dzulhijjah jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.

Sehingga hari tasyrik berada pada  21, 22 dan 23 Juli 2021.

Baca juga: Kumpulan Resep Olahan Daging saat Idul Adha, Lengkap Cara Membuatnya

Menurut Ibnu Rajab, ada rahasia di balik larangan berpuasa di hari tasyrik.

Dahulu, ketika  orang-orang yang bertamu ke Baitullah karena perjalanan panjang yang dilalui.

Mereka kelelahan kemudian beristirahat setelah ihram, melaksanakan manasik haji dan umrah.

Allah mensyariatkan kepada mereka untuk beritirahat dan tinggal di Mina pada hari kurban dan tiga hari setelahnya.

Allah juga perintahkan mereka untuk makan daging sembelihan.

Di saat itulah, mereka mendapatkan jamuan dari Allah, karena kasih sayang Allah kepada mereka.

Allah mensyariatkan kaum muslimin untuk menjadikan hari ini sebagai hari makan-makan dan minum.

Agar bisa membantu mereka untuk semakin giat dalam berdzikir mengingat Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya.

Dan itu merupakan bentuk syukur nikmat yang paling sempurna.

Hal itu menjadikan kaum muslim diberbagai belahan dunia turut menyemarakkan ibadah yang dilakukan jemaah haji.

Baca juga: Idul Adha 1442 H, Kapolres Bogor Bagikan Sembako dan Daging Kepada Warga Terdampak Covid-19

Berikut penjelasan M Hasbullah Agus Sumarno, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews.com mengenai empat amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.

1. Memperbanyak Syukur Nikmat

Apapun yang diberi oleh Allah itu adalah karunia, baik hal yang sifatnya kesehatan maupun kekayaan.

Sesuai firman Allah SWT:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd

Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."

Sebagai umat Islam kita perlu mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

"Pada hari itu karena hari raya maka syukuri apa yang diberi," jelas Ustaz Hasbullah.

"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," tambahnya.

2. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

"Ingat bahwa yaumul tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah, dimana itu cobaan, ujian, perjuangan para Nabi terutama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelas Ustaz Hasbullah.

Oleh karena itu kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat dan takwa kepada Allah agar bisa memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati ketakwaan para Nabi.

3. Perbanyak Doa dan Dzikir

Perbanyak doa dan dzikir karena pada hari Tasyrik ini merupakan Sa'atul Ijabah (waktu terkabulnya doa).

"Yaumu tasyrik adalah hari di mana ijabah doa, maka perbanyaklah berdoa dan banyak berzikir," kata Ustaz Hasbullah.

4. Silaturahmi

Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan pada hari Tasyrik adalah silaturahmi.

Kita dianjurkan mengunjungi keluarga, saudara, orang tua atau kerabat untuk mempererat tali kekeluargaan dan tali ukhuwah islamiah.

(TribuBogor/TribunBatam/Tribunnews)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved