Geger Pria Ditemukan Tewas dalam Karung di Tepi Sungai, Polisi Temukan Ini di Rumah Korban

Penemuan mayat laki-laki dalam karung di Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur perlahan terungkap. Polisi berhasil ungkap identitas korban.

SERAMBINEWS.COM/ ZUBIR
Misteri penemuan mayat laki-laki dalam karung di Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur perlahan terungkap. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Misteri penemuan mayat laki-laki dalam karung di Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur perlahan terungkap.

Mayat tersebut tepatnya ditemukan di tepi sungai bawah jembatan Desa Jeungki.

Diketahui mayat dalam karung itu ditemukan pada Selasa (20/7/2021).

Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban.

Namun ada dugaan jika korban tewas dibunuh.

Kabar terbaru, polisi berhasil mengungkap identitas mayat tersebut.

Korban bernama Ridhwan (53) warga Dusun Satria, Desa Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.

Hal itu diungkapkan langsung Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Wakapolres Kompol Chairul Ikhsan SIK, didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Arys Purwoko SIP SIK, dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Jumat, (23/07/2021).

Wakapolres Kompol Chairul Ikhsan, mengatakan, identitas korban terungkap setelah ciri-ciri pada tubuh korban yang dimuat pada media.

Hingga kemudian ciri-ciri tersebut mirip dengan Ridhwan, yang berdomisili di kota Langsa.

Kemudian, Tim Opsnal bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur menuju ke rumah korban untuk memastikan informasi yang diperoleh di lapangan.

"Sesampainya di rumah korban, didapatkan informasi dari tetangga sekitar, bahwa Ridhwan sudah beberapa hari tidak kelihatan di rumahnya," lanjut Wakapolres.

Baca juga: Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Warung Bersama Remaja Penuh Luka, Sempat Terdengar Ini

Baca juga: Remaja Tewas di Teras Warkop, Motor dan HP Hilang, Kakak Ungkap Kecurigaan : Adik Gak Punya Musuh

Kemudian, Tim Opsnal Satreskrim Polres Aceh Timur berkoordinasi dengan polsek setempat dan Unit Identifikasi Polres Langsa serta tokoh masyarakat untuk dilakukan penggeledahan rumah, untuk memastikan kondisi Ridhwan.

Polisi juga mendapati rumah korban juga dalam keadaan kosong dan pintu samping tidak terkunci.

Saat dilakukan pengecekan, ditemukan bercak darah di lantai dan springbed milik korban.

Rumah Alm Ridhwan di Jalan Malikul Adil, sudah dipasangi garis polisi.
Rumah Alm Ridhwan di Jalan Malikul Adil, sudah dipasangi garis polisi. (SERAMBINEWS.COM/ ZUBIR)

Adapun kamera CCTV rumah mati, server terbongkar dan hardisk CCTV hilang diduga dibongkar pelaku.

"Tidak ditemukanya dompet atau identitas, namun terdapat handphone merk Nokia yang diduga milik korban berada di atas meja.

Selain itu, sepeda motor korban juga tidak ada. Namun ditemukan satu buah tali nilon putih, identik dengan tali yang digunakan untuk mengikat tubuh Ridhwan.

Dan selanjutnya kasus ini akan ditangani oleh Satreskrim Polres Langsa. Namun demikian kami dari Polres Aceh Timur tetap akan membantu penyelidikan agar pelaku terungkap," jelas Wakapolres, seraya menyebutkan jenazah korban juga telah dikebumikan di kampung halaman korban.

Kesaksian keluarga korban

Menurut keponakan korban, Bang Jol, pakciknya itu terakhir kali terlihat Sabtu (17/7/2021) di kios Kak Nur yang tidak jauh dari tempat tinggalnya atau berada di dekat rumah orang tuanya yang kini ditinggali kakak korban.

Sejak Minggu (18/7/2021) korban tidak terlihat lagi.

Baca juga: Kakek Penggali Kubur di Medan Dihabisi Keponakan, Jasad Korban Dibuang ke Sumur

Baca juga: Misteri Mayat Terbungkus Plastik Terungkap, Dede Dibunuh Setelah Berhubungan Sesama Jenis

Keluarga mengira korban yang selama ini tinggal sendiri itu ada di rumah.

Namun, pada lebaran pertama Idul Adha Selasa (20/7/2021), keluarga mendapati rumah korban tidak terkunci.

Korban pun tidak ada di rumahnya.

Hal itu diketahui saat salah seorang kakak korban datang ke rumah korban untuk mengantarkan kue lebaran.

Saat itu, kejanggalan pun mulai terlihat setelah ditemukan bekas darah yang sudah mengering.

Keluarga pun cemas karena tidak mengetahui keberadaan korban.

Nomor handphone milik korban juga tidak bisa dihubungi.

Menurut informasi yang diperoleh keluarga, beberapa hari sebelum korban menghilang di rumahnya itu, ada tamu lelaki yang dahulu pernah bekerja bersama korban.

Bahkan, lelaki itu juga ada membawa beberapa temannya dan jika malam tidur di rumah almarhum Ridhwan.

Sedangkan 1 orang yang bekerja membantu almarhum memilah-milah botol bekas di gudang adalah warga sekitar, itupun wanita.

"Sebelum Pakcik menghilang, kita dapat kabar ada 1 orang tamu di rumahnya, lelaki itu dulu pernah kerja di gudang bututnya ini," imbuh Bang Jol.

Hasil autopsi korban

Dari hasil autopsi, ditemukan bekas tanda kekerasan pada tubuh korban.

Di antaranya adalah pada bagian punggung ditemukan dua bekas luka tusukan.

Fakta lainnya pun terungkap jika ternyata kondisi mayat telah membusuk dan dalam keadaan terikat tali di bagian leher, tangan, serta kaki.

"Diduga korban dibunuh terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam karung. kemudian jenazah diikat lalu dimasukkan ke dalam karung selanjutnya diberi pemberat bertujuan agar korban tenggelam dan menghilangkan jejak. Perkiraan waktu kematian lebih dari satu minggu," jelas Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro.

Dari hasil otopsi juga ditemukan bekas tanda kekerasan di bagian tubuh korban.

Adapun sejumlah barang bukti di antaranya, satu lembar baju bertuliskan Homeland Pekanbaru of Melayu Riau, satu buah kaos singlet warna putih merk JOVAC, satu buah celana dalam merk Pastis, satu buah celana panjang merk Pergio berwarna hitam ukuran 28, satu buah ikat pinggang tanpa merk berwarna hitam, dan sebuah pisau tanpa gagang berbentuk Rencong.

"Tidak ditemukan identitas pada tubuh korban. Diperkirakan korban berusia antara 30 sampai dengan 40 tahun dengan tinggi badan 162 Cm dan wajah mayat Mr. X ini sulit untuk dikenali," sebut Kapolres.

(Serambinews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved