Pukul Anak hingga Tewas Gara-gara Pipis, Ayah di Sumbar Tak Menyesal : Wataknya Memang Kasar

Meski sudah menghabisi nyawa anaknya, CA (3,5 tahun), IS (25) rupanya tak menyesal sama sekali. CA dianiaya secara sadis oleh ayahnya sendiri.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Shutteras.comstock via Komp
ILUSTRASI Penganiayaan 

IS tak segang memukul anaknya itu sebanyak tiga kali sampai terpental ke dinding hingga tak sadarkan diri.

Kakak ipar IS, Yosi mendengar keributan tersebut.

Yosi lantas mendatangi rumah tersebut.

Melihat kondisi CA yang sudah tak sadarkan diri, Yosi langsung membawa balita malang itu ke rumah sakit.

"Jadi saat IS marah-marah, kakak iparnya datang melihat. Ternyata dia melihat CA sudah tidak sadar diri dan kemudian membawa keluar dan selanjutnya dibantu tetangga dibawa ke rumah sakit," jelas Ferlyanto.

Setelah itu Yosi membuat laporan polisi ke Polres Padang Panjang sehingga tidak berapa lama, IS berhasil ditangkap.

Ditangkap atas perbuatan sadisnya, menurut Iptu Ferlyyanto Pratama IS tak menunjukan rasa penyesalan sama sekali.

Menurut Iptu Ferlyyanto Pratama, IS tampak biasa saja meski sudah menghabisi nyawa anaknya yang masih berusia tiga tahun.

"Sepertinya tidak menyesal. Dia tidak menangis, tapi biasa-biasa saja," kata Iptu Ferlyyanto Pratama.

IS ternyata merupakan seorang residivis.

Ia pernah dipenjara dengan kasus pencurian dengan kekerasan.

"Dia residivis kasus curas," kata Iptu Ferlyyanto Pratama.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

Selain itu, dari keterangan saksi IS juga memang memiliki watak yang kasar.

"wataknya memang kasar sehingga tega melakukan penganiayaan pada anak sendiri," kata Ferlyanto.

Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved