TPU Tajurhalang Bogor Nyaris Penuh Karena Pasien Covid-19, Warga Minta Pemda Sediakan Makam Cadangan
Tingginya angka kematian akibat virus corona membuat makam rujukan Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tajurhalang, Desa Tonjong, mulai penuh.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAJURHALANG - Tingginya angka kematian akibat virus corona membuat makam rujukan Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tajurhalang, Desa Tonjong, mulai penuh.
Ketua Masyarakat Pejuang Bogor (MPB), Atiek Yulis Setyowati mengatakan, jumlah orang yang meninggal akibat virus corona khususnya di Kabupaten Bogor angkanya terus bertambah.
Lanjut Atiek, hal itu berdampak pula kepada ketersediaan makam rujukan yang ada di Tajurhalang, Kabupaten Bogor yang memiliki luas 5 Ha.
"Kalau jumlah total tidak terhitung, tapi banyak banget, apalagi sekarang banyak banget yang meninggal akibat Covid," ujarnya, Selasa (27/7/2021).
Sementara itu, Atiek membeberkan, semula TPU Tajurhalang merupakan pemakaman umum khusus warga yang ada di Tajurhalang.
"Luas lahan makam sekitar 5 Ha, awalnya ini buat TPU umum, muslim dan non muslim, setelah ada Covid, makam ini menjadi rujukan makam Covid, dan saat ini sudah hampir penuh," tegasnya.
Atiek pun meminta agar Pemerintah Daerah mulai mencari solusi terbaru agar pemakaman tidak melebihi kapasitas yang ada.
"Makanya saya minta Pemda agar di stop jenazah Covid yang bukan warga Tajur halang dan semua kecamatan harus menyediakan lahan buat Covid tersendiri," ungkapnya.
Selain itu, Atiek menyoroti beberapa wilayah yang memiliki banyak perumahan tapi tidak dipikirkan ketersediaan Cadangan Tanah Makam (CTM).
"Mestinya pemerintah harus menyediakan lahan khusus di semua kecamatan, terutama semua kecamatan yang ada bangunan perumahan, harusnya ada CTM ( Cadangan Tanah Makam) kemana? harus dipertanyakan, misalnya kecamatan Bojonggede, Kemang, dan lainnya yang banyak perumahan kenapa CTMnya tidak ada?," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tajurhalang, Iptu Dwi Yulianto pada, Selasa (27/7/2021), meninjau TPU Tajurhalang, Kabupaten Bogor proses pemakaman jenazah akibat terpapar Covid-19.
"Jadi hari ini kami meninjau langsung ke TPU Tajurhalang, tujuannya untuk memastikan terkait protokol kesehatan yang diterapkan di sana," ujarnya.
Sementara itu, Dwi menegaskan bahwa TPU Tajurhalang memiliki luas 5 Ha dan orang yang meninggal akibat Covid-19 dan dimakamkan di sana sudah mencapai ratusan orang.
"Yang sudah terpakai sekitar kurang lebih 200 ya, kita berharap tidak ada yang meninggal akibat virus corona," tegasnya.
Selain itu, Dwi juga memberikan semangat motivasi kepada petugas pemakaman maupun keluarga yang tengah berduka lantaran kehilangan orang yang dicinya.
"Kita sama-sama saling menguatkan, menjaga dan berdoa agar situasi dan kondisi pandemi Covid-19 ini segera berakhir," tandasnya.