Breaking News

Manfaat Alpukat

Manfaat Buah Alpukat untuk Wanita, Menjaga Kulit Terlihat Awet Muda hingga Mencegah Keguguran

Rutin mengonsumsi alpukat juga bisa mengontrol tekanan darah, mencegah penyakit jantung hingga kanker.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
myphamsakura.vn
Ilustrasi perawatan wajah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Alpukat merupakan buah yang disukai berbagai generasi.

Selain rasanya yang enak, buah alpukat juga memiliki segudang manfaat bagi tubuh.

Alpukat dipercaya memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh kita.

Buah alpukat juga dikonsumsi mulai dari bayi, anak-anak, dewasa hingga lansia.

Selain itu, alpukat juga dipercaya bisa menunjang masalah kecantikan.

Contohnya, alpukat bisa digunakan untuk mengatasi jerawat pada wajah.

Bahkan, alpukat juga baik dikonsumsi untuk wanita yang sedang program hamil.

Rutin mengonsumsi alpukat juga bisa mengontrol tekanan darah, mencegah penyakit jantung hingga kanker.

Alpukat juga bisa dijadikan menu diet untuk menurunkan berat badan.

Tak heran, jika banyak yang mengonsumsi alpukat dengan berbagai macam cara mengolahnya.

Baca juga: Bolehkan Makan Alpukat Setiap Hari? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Rutin Mengonsumsinya

Baca juga: Simak Manfaat Buah Alpukat Selain untuk Turunkan Berat Badan, Catat Sederet Resep Olahan Alpukat

Setidaknya ada 10 manfaat kesehatan yang bisa Anda peroleh dari mengonsumsi alpukat, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com :

1. Menyehatkan jantung

Sebagai informasi, alpukat mengandung sterol alami yang berasal dari tumbuhan.
Kandungan tersebut dikenal dengan beta-sitoterol.

Merangkum dari Medical News Today, konsumsi beta-sitoterol terbukti mampu menjaga kolesterol dalam kadar yang sehat.

Hal ini mampu menjaga kondisi jantung tetap sehat.

Selain itu, alpukat juga mengandung kalium.

Kalium sendiri dibutuhkan tubuh untuk bekerja secara normal, salah satunya untuk menjaga detak jantung tetap stabil.

2. Melindungi mata

Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, jenis vitamin yang disebut karotenoid.

Dilansir dari WebMD, kedua jenis vitamin itu diketahui dapat mengatasi berbagai masalah mata, di antaranya menyerap gelombang cahaya yang dapat merusak penglihatan.

Buah berwarna hijau ini juga mengandung antioksidan berupa beta-karoten.

Orang-orang yang makan banyak makanan yang kaya jenis antioksidan ini cenderung tidak mengalami degenerasi makula terkait usia.

Degenerasi makula sendiri adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang tua.

Baca juga: Apa Manfaat Makan Alpukat Setiap Hari? Benarkah Bisa Mencegah Penyakit Jantung hingga Kanker?

Baca juga: Resep Avocado Milk Cheese: Bisa Jadi Ide Jualan, Lengkap dengan Modal dan Manfaat Alpukat Bagi Tubuh

3. Memperkuat tulang

Separuh alpukat utuh umumnya mengandung 15 persen kebutuhan vitamin K harian orang dewasa.

Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah patah tulang.

Kepopuleran vitamin K sering terkalahkan oleh kalsium dan vitamin D.

Meski begitu, konsumsi makan makanan yang mengandung vitamin K akan membantu meningkatkan kekuatan tulang.

4. Mengurangi risiko kanker

Alpukat juga dikenal dengan kandungan asam folat yang tinggi.

Konsumsi makanan dengan kandungan asam folat tinggi sendiri diketahui menunjukkan harapan besar dalam perlindungan terhadap kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks.

Para peneliti percaya bahwa folat melindungi sel terhadap mutasi yang tidak diinginkan dalam DNA dan RNA selama pembelahan sel.

Selain itu, dalam penelitian yang melibatkan 4.000 perempuan menunjukkan alpukat memiliki asam folat yang dapat mengurangi risiko kanker payudara.

Penelitian laboratorium juga menemukan, alpukat juga mengandung senyawa avocatin B yang bisa membunuh sel-sel leukimia.

5. Membantu menurunkan berat badan

Alpukat memang dikenal sebagai buah yang kaya kandungan lemak tak jenuh dan serat.

Kedua kandungan ini dapat membantu mengecilkan lingkar pinggang Anda.

Melansir dari Live Strong, sebuah studi yang terbit dalam Nutrition Jornal tahun 2013 menunjukkan makan alpukat dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang membantu meningkatkan penurunan berat badan.

Secara keseluruhan, alpukat adalan makanan sehat.

Konsumsi buah ini bisa menurunkan berat badan dan mengurangi kolesterol.

Baca juga: Resep Olahan Alpukat yang Cocok Jadi Menu Diet, Simak Manfaat Buah Alpukat untuk Kesehatan

Baca juga: Manfaat Rutin Konsumsi 1 Buah Alpukat Setiap Hari, Turunkan Berat Badan hingga Mencegah Kanker

6. Turunkan risiko depresi

Sebagai sumber makanan yang kaya akan asam folat, alpukat juga memiliki manfaat menurunkan risiko depresi.

Manfaat ini diperoleh karena folat dapat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.

Penumpukan homosistein dalam darah juga bisa mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan neropinefrin.

Ketiga hormon tersebut bertanggung jawab mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.

7. Nutrisi kehamilan

Asam folat juga dikenal sebagai nutrisi penting bagi kehamilan.

Ini mengapa, umumnya, ibu hamil disarankan banyak mengonsumsi alpukat.

Asupan folat sangat penting untuk mengurangi risiko keguguran dan cacat lahir pada bayi.

8. Melindungi otak

Alpukat juga dikenal sebagai sumber vitamin E yang baik.

Kandungan vitamin E ini bisa membantu melindungi diri Anda dari penyakit Alzheimer dan perlambatan daya ingat serta keterampilan berpikir Anda.

9. Perawatan kulit

Tak hanya dimakan, buah alpukat juga kerap dimanfaatkan untuk menjadi masker wajah.

Hal ini karena kandungan antioksidan dan vitamin C dalam buah berwarna hijau itu.

Kedua nutrisi tersebut dapat membantu menjaga kulit terlihat awet muda dengan menghaluskan kerutan di wajah.

10. Turunkan risiko penyakit kronis

Alpukat dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi.

Melansir dari Healthline, sebuah penelitian mengenai kebiasaan pola makan menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi alpukat lebih sehat dibanding yang tidak mengonsumsinya.

Ini karena alpukat memiliki nutrisi tinggi yang menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Selain itu, buah tropis ini juga memiliki kandungan serat yang tinggi.

Menurut Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Program Ilmu Gizi dari University of Kentucky, asupan serat yang tinggi dikaitkan dengan risiko yang secara signifikan lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, diabetes, serta obesitas.

(TribunnewsBogor.com,Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved