Penampakan Beras Batu Bantuan Sosial PPKM di Banten, Dicuci Berulangkali Tetap Tak Bisa Dikonsumsi

Beras itu merupakan bantuan sosial dari pemerintah yang disalurkan melalui Bulog untuk warga terdampak PPKM Level 4.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan
Warga warga Kampung Ciherang, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, geger karena beras bantuan sosial dari pemerintah diterima dalam kondisi busuk dan menggumpal, pada Kamis (5/8/2021). 

Sesuai hasil penelurusuran dan laporan yang diterima Bulog, beras pengganti langsung didatangkan dari gudang Bulog.

Sedangkan beras bantuan PPKM lainnnya sudah diterima dengan baik oleh warga.

"Manajemen Bulog sendiri sudah mengaktifkan peran tim monitoring dan evaluasi yang memang sengaja dibentuk untuk menyelesaikan hal-hal seperti ini,” kata Tomi.

PT Pos Indonesia (Persero) juga memberikan penjelasan terkait beras bansos menggumpal yang diterima beberapa warga Pandeglang, Banten.

Beras tersebut merupakan bantuan sosial beras (BSB) PPKM darurat yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero).

"Ada tiga karung beras (masing-masing 10 kilogram) yang rusak (karena kena hujan). Sudah kami ganti," ujar Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana yang akrab disapa Ana, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (6/8/2021).

Ia mangatakan, awalnya, petugas juru bayar Pos Indonesia bertugas seperti biasa menyalurkan bantuan sosial Beras PPKM darurat kepada 840 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Pandeglang.

Lalu, kata dia, ada sisa tiga beras yang belum tersalurkan karena KPM sedang tidak ada di rumah.

Berdasarkan kesepakatan dengan aparat desa dan kelurahan, beras tersebut disimpan di tempat penyimpanan bansos, yaitu di kantor kelurahan.

Menurut informasi yang didapat Ana, ketiga kantong beras tersebut terkena hujan saat pengambilam sehingga menjadi rusak.

"Yang namanya beras kena air jadi menggumpal. Ketika sampai di rumah didapati beras mengeras," kata Ana.

Beras tersebut, kata Ana, kini telah diganti.

Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab bersama antara Pos Indonesia bersama Perum Bulog untuk memastikan KPM tetap mendapatkan beras dengan kualitas layak.

Tribun Banten / Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved