Sebentar Lagi Menikah, Pria Ini Bunuh Janda Setelah Masak Air, Sakit Hati Tak Dihargai: Sudah Cukup!

Kepada polisi, Bernard Nobu menceritakan perilaku sang kekasih yang membuatnya sakit hati hingga berujung pembunuhan.

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase TribunBatam/shutterstock
Sebentar lagi menikah, pria ini bunuh janda setelah masak air, sakit hati tak dihargai 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku pembunuhan seorang janda dua anak asal Bintan, Kepri terungkap.

Wanita itu bernama Siti Soleha (29), yang ditemukan tewas tak bernyawa di tempat kosnya, di Gang Taher RT 003/RW 001 Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Rabu (4/8/2021).

Tak disangka, pelaku pembunuhan Siti Soleha itu merupakan kekasihnya sendiri, Bernard Nabu (40).

Bahkan keduanya sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan.

Kepada polisi, Bernard Nobu menceritakan perilaku sang kekasih yang membuatnya sakit hati hingga berujung pembunuhan.

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi mayat (Tribunnews/ilustrasi)

Kronologi kejadian

Pada Rabu malam sekira pukul 20.30 WIB, Siti Soleha sempat berteriak minta tolong, sebelum akhirnya ditemukan warga sekitar.

Seorang saksi mata, yang bernama Aminudin langsung mencari pertolongan begitu menemukan mayat korban.

"Kami yang saat itu sangat takut langsung melapor ke RT setempat.

Setelah itu pihak RT melaporkan kepada pihak kepolisian," kata Aminudin sembari menunjukkan lokasi korban tergeletak di lokasi yang sudah dibuat garis polisi, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Ramai Soal Donasi Keluarga Akidi Tio, Pemilik Warteg Langsung Bagikan 2T di Tengah Pandemi Covid-19

Pihak kepolisian yang mendapat informasi itu langsung datang ke lokasi.

Mereka langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memasang garis polisi.

Namun sayangnya, nyawa Siti Soleha tak dapat diselamatkan.

Ketika menemukan mayat Siti Soleha, Aminudin sempat mencurigai kekasih korban.

FOLLOW:

Pasalnya, sebelum pembunuhan terjadi, sang kekasih, Bernard Nabu sempat berkunjung ke rumah korban.

Akan setelah itu, tiba-tiba Bernard Nabu mendadak menghilang.

Ternyata, pelaku kabur dan sembunyi di kebun kelapa sawit.

Kekasih Siti Soleha, Bernard Nabu dibekuk Satreskrim Polres Bintan di salah satu kebun sawit di Desa Malang Rapat.

"Alhamdulillah pelaku berhasil diamankan setelah dilakukan pengejaran selama 2 jam," kata Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Saat Isoman di Kota Bogor Tembus 111 Orang, Rino: Sekarang Berkurang

 Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono menceritakan, pelaku sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil dibekuk polisi.

"Sempat melarikan diri. Barang bukti parang disembunyikan di belakang rumah," ucapnya.

Pelaku pembunuhan janda dua anak, Bernard Nabu (40) pun hanya tertunduk lesu di Polres Bintan.

Terlebih lagi, pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara, karena melanggar pasal 338 soal pembunuhan.

Motif Pelaku

Kepada polisi, pelaku menceritakan kalau ia dan korban, Siti Soleha sudah menjalin hubungan serius.

"Keduanya berasal dari Kabupaten Soe, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan sudah saling mengenal selama 7 bulan," kata Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono.

Bahkan, pelaku dan korban sudah berencana menikah.

“Hubungan tersangka dengan korban berstatus pacaran dan rencana menikah pada Januari 2022 nanti,” ungkap Bambang.

Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Temuan Jasad Bayi di Aliran Kali Cipinang

Akan tetapi, di hari pembunuhan, pelaku merasa tidak dihargai oleh korban.

"Sakit hati saya. Waktu itu saya masak air sampai buat teh 4 gelas di rumah.

Saya telepon dia tiga kali tak diangkat-angkat."

"Maksud saya, kalau memang ada masalah, selesaikanlah baik-baik," ucap Bernard Nabu kepada awak media saat ekspos kasus.

pengakuan pembunuh janda 2 anak Siti Soleha, kekasih ngaku sakit hati
pengakuan pembunuh janda 2 anak Siti Soleha, kekasih ngaku sakit hati (TribunBatam)

Dengan wajah tertunduk, pelaku mengakui ia sempat meminta kepada korban agar menghargainya sebagai lelaki sejati.

Sehingga ketika korban pulang ke kos-kosannya, tersangka gelap mata dan langsung menghujamkan parang panjang ke arah leher dan kepala korban hingga korban terkapar bersimbah darah.

"Saya selama ini sudah cukup sabar sama dia. Sudah cukup sakit hati saya," terangnya.

Baca juga: Cerita Saksi Sebelum Temukan PSK Tewas usai Layani Bule, Korban Sempat Menjerit: Memang Langganan

Sosok Siti Soleha

Sosok Siti Soleha (29), janda dua anak di Bintan yang meregang nyawa di tangan kekasihnya, diungkap Zaleha, pemilik kos.

Ia menyebut, korban dan pelaku, Bernard Nabu (40) baru 1 bulan 2 hari tinggal di indekos miliknya di Gang Taher RT003/RW001 Pemukiman Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan.

Zaleha pun mengenal korban dan pelaku dari penghuni kosan lainnya.

"Jadi saya kenal pelaku dan korban itu dari yang ngontrak kosan saya yang satu lagi. Karena kosan saya kosong, jadi dia tawarkan kepada pelaku dan korban," katanya kepada Tribun Batam, Kamis (5/8/2021).

Saat ditanyakan apakah korban dan pelaku pasangan suami istri?

Zaleha menuturkan, saat keduanya masuk dan mengontrak di kosannya, mereka mengaku sudah menikah.

"Saat masuk mereka mengatakan sudah menikah," terangnya.

Sebentar lagi menikah, pria ini bunuh janda setelah masak air, sakit hati tak dihargai
Sebentar lagi menikah, pria ini bunuh janda setelah masak air, sakit hati tak dihargai (kolase TribunBatam/shutterstock)

Setahu Zaleha pelaku bekerja di PT kebun kelapa sawit di daerah Desa Malang Rapat.

"Dari pengakuannya dia tinggal di mess kebun sawit. Cuma karena ada yang diakui istrinya itu (korban), mereka ngekos di tempat saya," terangnya.

Zaleha menuturkan, semasa hidup dan selama tinggal di tempat kosnya, korban dikenal sebagai pribadi yang sering berkomunikasi dengan tetangganya.

"Orangnya tidak tertutup. Sering komunikasi kok sama tetangganya warga di sini," kata Zaleha.

Terkait kejadian yang menimpa Siti Soleha, ia mengaku awalnya tidak mengetahui.

"Cuma karena ada warga yang teriak minta tolong, saya datang bersama warga dan melihat korban tergeletak di sana," jelas Zaleha sembari menunjuk lokasi korban ditemukan tergeletak bersimbah darah. (*)

(TribunBogor/TribunBatam)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved