Masih Tutup Sementara, Tingkat Kunjungan Mal di Kota Bogor Menurun Drastis
Tutup sementara, pusat perbelanjaan Kota Bogor tampak sepi seperti Mal Plaza Jambu Dua, Lippo Mal, Botani Square dan mal BTM.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sekitar satu bulan lebih pusat perbelanjaan dan mal di Kota Bogor tutup sementara
Penutupan sementara operasional mall yang hanya membuka F&b serta farmasi dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.
Namun dampak dari penutupan mall sementara tersebut tingkat kunjungan mal menurun drastis.
Pantauan TribunnewsBogor.com pusat perbelanjaan Kota Bogor tampak sepi seperti Mal Plaza Jambu Dua, Lippo Mal, Botani Square dan mal BTM.
Salah asatu managemen mal, Chief Marketing Communication (Marcomm) Mal BTM Chatarina Intan juga mengakui, kondisi mal yang telah tutup selama sebulan itu tergolong berat bagi manajemen.
Padahal Mal BTM merupakan satu di antara mal yang paling banyak jumlah pengunjungnya.
Terlebih di dalam Mal BTM banyak berbagai penjual UMKM.
“Hampir 90 persen jumlah kunjungan berkurang, padahal, biasanya BTM menjadi mal yang paling banyak dikunjungi masyarakat di Kota Bogor,” ujarmya
Kata dia, dalam waktu normal kunjungan bisa mencapai 50.000 orang. Untuk saat ini, untuk mencapai 5.000 pengunjung per hari pun cukup sulit.
Kini, kunjungan hanya didominasi oleh para driver ojek online (ojol).
Sisanya, warga-warga yang sengaja melintas dan ingin membawa pulang makanannya.
“Tenant besar saja di dalam mal harus tutup dulu, karena mereka berat di operasionalnya, termasuk SDM. Bagi kami semua mal, kondisi ini memang sangat berat. Para pedagang tenant juga sudah pada teriak semua, karena kekhawatiran terlalu lama tutup, barang tenant bisa rusak,” katanya.
Chintan ini juga mengakui, kondisi ini tak jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau pemerintah membolehkan buka, kami menyambut dengan senang hati. Tapi kalau belum boleh, ya mau gak mau kita mencari jalan lain untuk membantu tenant-tenant secara online,” harapnya.
